Apa Itu Marketing Executive dan Bagaimana Prospek Kariernya?

Diperbarui 24 Mar 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Membahas pekerjaan dalam dunia marketing memang tidak ada habisnya. Apalagi jenis pekerjaannya pun juga sangat bervariasi. Dalam artikel kali ini, Glints akan membahas profesi Marketing Executive. Sebenarnya apa, sih, yang dikerjakan seorang Marketing Executive dan bagaimana prospek kariernya? Yuk, langsung cari tahu di bawah ini.

    Apa Itu Marketing Executive?

    Menyelam Lebih Dalam dengan Pekerjaan Marketing Executive

    © Pixabay.com

    Marketing Executive bertugas untuk mengembangkan strategi marketing sebuah brand atau perusahaan. Tugasnya mulai dari menulis artikel, menguasai SEO, bertemu calon klien, menganalisis target audiens, sampai juga mempresentasikan ide dan strategi-strategi marketing.

    Lalu, apa bedanya dengan pekerjaan marketing lain seperti Digital Marketing, Social Media Marketing, atau Content Marketing? Tentu beda!

    Marketing Executive fokus memaksimalkan keuntungan dari penjualan lewat strateginya.

    Nah, nantinya strategi-strategi yang dibuat ini akan dikerjakan dan dikembangkan lagi oleh bagian marketing yang spesifik seperti social media atau content.

    Dengan kata lain, Marketing Executive merupakan induk dari pekerjaan marketing lainnya.

    Namun, perlu diingat bahwa pekerjaan seorang Marketing Executive tentunya bisa berbeda-beda di tiap perusahaan.

    Ini karena seorang Marketing Executive akan menyesuaikan dengan kebutuhan atau seberapa besar perusahaan itu sendiri.

    Baca Juga: 10 Keterampilan yang Harus Dimiliki seorang Marketing Executive

    Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Executive

    Menyelam Lebih Dalam dengan Pekerjaan Marketing Executive

    © Pexels.com

    Dari penjelasan di atas, sepertinya profesi ini cukup menantang dan menarik. Nah, lebih jelasnya apa saja tugas dan tanggung jawab seorang Marketing Executive? Ini dia gambarannya:

    • menyiapkan dan menyampaikan rencana marketing bersamaan dengan tujuan utamanya.
    • membuat perencanaan campaign secara online di sosial media dan bekerja sama dengan digital marketing atau social media marketing.
    • menganalisis penjualan pasar dan iklan.
    • bekerja sama dengan PR untuk membuat press release yang akan dibagikan kepada pers atau media.
    • menulis dan memeriksa materi yang akan naik ke media cetak ataupun media sosial.
    • mempelajari langkah-langkah atau strategi baru untuk memaksimalkan campaign yang akan atau sedang dijalankan.
    • menganalisis target audiens.
    • bekerja sama dengan tim Social Media Marketing untuk menciptakan brand awareness terhadap produk serta menciptakan komunikasi yang baik dengan audiens secara online maupun offline.
    • mencari peluang kerja sama atau sponsor baru.
    • bekerja sama untuk mengorganisir event dan product exhibitions.
    • memantau kinerja perusahaan atau brand yang sedang ditangani secara rutin.
    • memastikan agar tugas-tugas yang dikerjakan bersama bagian marketing lain tetap sejalan dan selaras.
    • peka terhadap tren yang terjadi secara online maupun offline guna meningkatkan engagement.
    • menganalisis tipe promosi yang efektif untuk setiap karakteristik brand, mulai dari video sampai periklanan.
    Baca Juga: Yuk Kenali Apa Saja Tugas Marketing di Startup!

    Background yang Harus Dimiliki Marketing Executive

    Menyelam Lebih Dalam dengan Pekerjaan Marketing Executive

    © Pixabay.com

    Dilansir dari Brighter Box, lulusan dari jurusan marketing punya peluang besar untuk menjadi seorang Marketing Executive.

    Perusahaan akan berpikir bahwa kamu sudah memiliki landasan atau pengetahuan dasar mengenai dunia marketing dan cara kerjanya.

    Namun, tidak menutup kemungkinan jika kamu berasal dari jurusan lain tapi ingin mencoba pekerjaan ini.

    Kamu harus menunjukkan beberapa portfolio yang bisa membuktikan kemampuanmu. Misalnya tulisan atau karya lainnya yang sudah ditayangkan di media cetak atau digital.

    Bila kamu memiliki bisnis, jangan ragu untuk menuliskannya dalam CV atau memberitahukannya saat proses interview.

    Pasalnya, pengalaman yang kamu dapatkan dari learning by doing juga bisa membantumu menyelami dunia marketing lebih dalam.

    Lalu bagaimana untuk lulusan ekonomi, statistik, atau bisnis? Adakah kesempatan untuk menjadi seorang Marketing Executive? Tentu saja bisa!

    Kemampuan analisis dan ketelitian terhadap angka juga banyak dibutuhkan dalam pekerjaan ini.

    Contohnya untuk menganalisis data audiens, menganalisis report, bahkan menganalisis kebiasaan atau behavior audiens yang jadi sasaranmu.

    Kamu yang memiliki background sebagai PR atau Social Media Specialist juga bisa banting setir menjajal pekerjaan marketing yang satu ini.

    Skill Seorang Marketing Executive

    staf administrasi

    © allevents.in

    Dari segala tugas tanggung jawabnya, skill apa saja yang sangat dibutuhkan oleh seorang Marketing Executive? Berikut penjelasannya.

    1. Kemampuan Berkomunikasi 

    Seorang Marketing Executive harus mengasah skill komunikasinya, baik secara lisan maupun tulisan. Apalagi pekerjaan ini merupakan induk dari bidang marketing lainnya.

    Kamu akan dihadapkan berbagai karakteristik manusia, baik rekan kerja maupun klien.

    Karenanya, cara kita berbicara pun perlu disesuaikan.

    Dalam menulis juga ada etika untuk dipelajari. Bisa jadi kamu akan menangani berbagai memo, email, surat pengantar, hingga surat tawaran sponsor.

    2. Kemampuan Berpikir Secara Strategis

    Karena tujuan utama dari pekerjaan ini adalah memikirkan startegi marketing, kamu dituntut untuk selalu berpikir secara strategis. Usahakan untuk selalu berpikir kritis dan runut agar strategi yang kamu hasilkan cukup matang dan kuat.

    3. Keterampilan Menulis

    Tidak hanya menulis email dan memo seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu bisa juga bekerja sama dengan PR untuk membantu menulis press release yang akan dibagikan ke media.

    Nah, dalam hal ini kamu harus pandai menyusun kalimat dan memilih kata agar promosi berjalan efektif.

    Kamu juga bisa bekerja sama dengan tim Editor untuk proof-reading artikel yang nantinya akan naik.

    Tenang saja, skill dan teknik menulis akan semakin tajam jika diasah. Jangan lupa untuk mencari inspirasi yang kamu suka dengan banyak membaca.

    4. Kemampuan Menganalisis

    Menganalisis dapat dikatakan merupakan pekerjaan utama seorang Marketing Executive.

    Mulai dari menganalisis report bulanan sampai karakteristik  audiens yang akan disasar.

    Melatih kemampuan analisis bisa dimulai dari mencatat banyak pertanyaan dari satu kasus dan berusaha untuk mencari jawabannya. Jangan malas untuk mencari segala informasi yang ada di internet.

    Maksimalkan juga sosial media dan perangkat lainnya untuk menganalisis data.

    5. Kreatif dan Mau Terus Belajar

    Kreativitas bisa diasah jika kamu mau terus belajar dan menerima masukan dari orang lain.

    Belajar pun juga bisa dari mana saja, termasuk rekan kerja atau mentor di kantor.

    Semakin banyak masukan, semakin andal juga kamu dalam memilah-milah mana yang akan menjadi strategi marketing berikutnya.

    6. Bekerja Sama dalam Tim

    Buang jauh-jauh egomu dan belajarlah untuk membiasakan diri bekerja sama dalam tim.

    Kalau mau jadi seorang Marketing Executive, jangan menjadi orang yang individualis.

    Ini karena kamu akan bekerjasama dengan banyak tim di perusahaan. Jangan sungkan untuk berkenalan, bertanya, atau sekadar makan siang bersama rekan-rekan di kantor.

    Baca Juga: 8 Tips Meningkatkan Komunikasi Efektif bagi Introvert & Extrovert

    Jenjang Karier Marketing Executive

    komunikasi pemasaran

    © TheBalance.com

    Jika Marketing Executive adalah induk dari pekerjaan lainnya, apakah masih ada jalan untuk naik ke jenjang karier berikutnya? Tentu saja!

    Dengan segala pengalaman dan kemajuan yang jadi bekalmu, kamu bisa naik menjadi seorang Marketing Manager atau Marketing Director yang pastinya memiliki gaji lebih besar.

    Namun, Marketing Executive juga bisa membukakan pintu bagi kamu yang ingin menjajal karier di bidang yang lebih spesifik. Misalnya Social Media Director atau bahkan Content Director.

    Apakah sulit menjadi seorang Marketing Executive? Jawabannya tidak, dengan syarat kamu ingin terus mencoba dan yakin akan kemampuanmu. Yuk, mulai kariermu sekarang dan cek lowongan kerja Marketing Executive yang cocok denganmu di Glints dan sign up.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 36

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait