Job Hopping: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Pertimbangannya

Diperbarui 15 Mei 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Job hopping adalah fenomena sering berpindah kerja yang sering terjadi di kalangan karyawan muda saat ini.

    Ada yang mengatakan bahwa hal ini berdampak buruk untuk karier. Namun, banyak juga yang menganggap hal ini perlu dilakukan.

    Uniknya, job hopping lebih sering dilakukan oleh kalangan pekerja yang lebih muda seperti generasi milenial.

    Jika diperhatikan, karyawan senior atau baby boomer dapat bekerja di sebuah perusahaan dengan jangka waktu yang panjang.

    Jadi, apakah job hopping itu? Mengapa bisa terjadi fenomena seperti ini?

    Berikut ulasan dari Glints mengenai fenomena job hopping!

    Apa Itu Job Hopping?

    Dilansir Iberdrola, job hopping adalah fenomena di mana karyawan muda sering berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya dengan sengaja.

    Alasan utama terjadinya fenomena ini adalah karena ambisi para karyawan muda untuk terus menaiki tangga kesuksesan. 

    Selain itu ada beberapa alasan-alasan lain mengapa hal ini sering terjadi, seperti:

    • ingin terus mencari tantangan baru
    • mendapat penawaran untuk posisi yang lebih tinggi
    • mendapat penawaran gaji yang lebih tinggi
    • merasa jenuh dengan kondisi karier sekarang  

    Berdasarkan data CareerBuilder, generasi milenial memilih untuk menetap pada pekerjaan selama rata-rata 2 tahun 9 bulan.

    Di sisi lain, generasi “baby boomer” memilih untuk menetap selama rata-rata 8 tahun 3 bulan.

    Dari data ini, terlihat jelas bahwa tren job hopping lebih sering dilakukan oleh generasi milenial.

    Kelebihan Job Hopping

    Fenomena job hopping sering dipandang sebagai hal yang negatif oleh masyarakat dan perusahaan. 

    Meski begitu, ada banyak juga kelebihan daripada melakukan job hopping, lho. Berikut penjelasannya!

    1. Lebih banyak pengalaman yang beragam

    Dengan berpindah-pindah pekerjaan, tentu seseorang akan memiliki pengalaman bekerja dengan latar perusahaan yang beragam.

    Dengan latar belakang yang beragam ini, kamu juga bisa lebih menarik perhatian rekruter pada saat melamar kerja. 

    Selain itu, jika perpindahan yang dilakukan adalah perpindahan ke karier yang berbeda, pengalaman di karier sebelumnya itu bisa menjadi aset yang menguntungkan.

    2. Bisa memiliki networking yang luas

    Dengan bekerja di berbagai perusahaan, kamu juga akan pasti bertemu dengan orang-orang yang baru.

    Dari sinilah, kamu dapat membangun relasi yang lebih luas dengan orang-orang yang sejalur dengan kariermu maupun senior yang lebih profesional. 

    Memiliki networking yang luas juga dapat membantu perusahaan untuk memperluas relasi dengan perusahaan lainnya.

    Baca Juga: Inilah Cara Membangun Networking dalam Bekerja

    3. Meningkatkan gaji

    Dengan job hopping, kamu juga bisa mendapatkan kesempatan untuk menaikkan standar gajimu.

    Dengan pengalaman yang beragam dan networking yang luas, kamu dapat menegosiasikan gaji yang lebih tinggi dari sebelumnya.

    Banyak juga yang merasa bahwa berpindah perusahaan adalah cara efektif untuk menaikkan gaji, dibanding menunggu kenaikan gaji dari perusahaan.

    4. Mengajarkan untuk cepat beradaptasi

    Skill beradaptasi dengan situasi yang baru atau adaptability mungkin sukar dilatih oleh beberapa orang.

    Meski begitu, kamu bisa mempelajari dan meningkatkan kemampuan adaptasi ini dengan job hopping.

    Sebagai orang yang sering berpindah pekerjaan, tentu kamu akan sering beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang baru. 

    Oleh karena itu, seorang job hopper biasanya memiliki skill adaptasi yang tinggi.

    Kekurangan Job Hopping

    Layaknya sebuah koin, berpindah kerja dalam waktu singkat juga memiliki kekurangannya sendiri.

    Berikut adalah beberapa kekurangan daripada berpindah kerja dalam waktu singkat:

    1. Rekruter menjadi ragu untuk merekrut

    Saat melamar pekerjaan, kamu tentu ingin memperlihatkan sisi terbaikmu kepada rekruter perusahaan.

    Meskipun begitu, jika kamu pernah melakukan job hopping, bisa jadi pihak pelamar akan merasa ragu untuk merekrut.

    Pelamar juga dapat berpikir bahwa kamu tidak berniat untuk berkontribusi secara maksimal dan dapat mengajukan resign dalam waktu dekat.

    Oleh sebab itu, kamu bisa coba untuk menjelaskan dengan konkrit alasan mengapa kamu berpindah perusahaan sebelumnya.

    2. Dianggap tidak setia oleh perusahaan

    Selain dianggap ragu oleh rekruter, kamu juga dapat dianggap tidak setia atau loyal oleh perusahaan jika sering berpindah kerja dengan cepat.

    Kita dapat dianggap sebagai “kutu loncat” yang mampir untuk mendapatkan pengalaman saja tanpa niat untuk berkembang bersama perusahaan.

    Dilansir HBR, karyawan yang memiliki loyalitas tinggi pada perusahaannya bisa mendapatkan keuntungan seperti promosi jabatan dan membuka kesempatan kerja yang lebih luas.

    Baca Juga: Seberapa Pentingkah Loyalitas Karyawan pada Perusahaan

    3. Tidak memiliki spesialisasi karier

    Kekurangan satu ini dapat terjadi jika kamu berpindah-pindah bukan hanya pada perusahaan, tetapi juga pada bidang pekerjaan.

    Umumnya, pekerjaan dengan posisi yang tinggi tentu memiliki syarat spesialisasi karier yang lebih lama juga.

    Maka dari itu, orang yang akan diterima pada posisi tinggi tentu adalah karyawan yang sudah lama bekerja pada bidang tersebut.

    Di sisi lain, seorang job hopper yang berpindah bidang pekerjaan akan susah mendapatkan posisi yang tinggi dalam sebuah perusahaan.

    Pertimbangan sebelum Melakukan Job Hopping

    strategic thinking adalah

    © Freepik.com

    Sebelum hendak melakukan job hopping, ada beberapa hal yang dapat kamu pertimbangkan terlebih dahulu.

    Hal ini penting dilakukan supaya kamu tahu dengan jelas alasan mengapa kamu akan berpindah kerja dengan cepat.

    1. Apa tujuan kariermu?

    Tujuan karier setiap orang tentu berbeda. Ada yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan ada yang memang passionate dalam sebuah bidang.

    Secara umum, tujuan karier itu penting dimiliki karena dapat memberi gambaran untuk masa depan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.

    Jadi, jika kamu menganggap bahwa tujuan kariermu tidak bisa dicapai dengan situasi sekarang, job hopping adalah salah satu pilihan yang bisa diambil.

    Baca Juga: Belum Punya Tujuan Bekerja? Yuk, Jawab Pertanyaan Berikut Ini!

    2. Apakah sudah waktunya untuk pindah?

    Hal terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah apakah sudah waktunya kamu untuk pindah dari pekerjaan sekarang. 

    Seperti yang sudah dijelaskan, job hopping bisa terjadi karena seseorang merasa ia tidak dapat berkembang lagi pada pekerjaan saat ini.

    Apakah hal ini yang kamu rasakan sekarang? Jika iya, mungkin kamu bisa pertimbangkan untuk pindah kerja.

    Nah, ada 5 alasan yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan resign dan pindah kerja. Mau tahu apa saja alasannya?

    Simak kelima hal tersebut di artikel ini! Perhatikan dengan baik ya, agar keputusanmu untuk pindah tak terburu-buru.

    Apakah Job Hopping Baik untuk Karier?

    Setelah pembahasan di atas, apakah menurutmu berpindah kerja dalam waktu singkat adalah hal yang baik untuk karier?

    Job hopping tentu dapat bersifat baik maupun buruk dan semuanya tergantung pada situasi dan tujuan yang kamu miliki sekarang.

    Namun, ingat, ketika hendak berpindah kerja, kamu harus memastikan bahwa perubahan tersebut akan membuatmu bergerak maju bukan sebaliknya.

    Nah, itulah kurang lebih penjelasan mengenai definisi, kelebihan, kekurangan, dan hal lainnya seputar job hopping.

    Pertimbangkan dengan baik ya kalau kamu mau mengambil langkah ini! Jangan sampai, keputusanmu ternyata malah tak berbuah hasil yang diinginkan.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait