Rekan Kerjamu Terlihat Mengalami Burnout? Lakukan 3 Hal Ini

Diperbarui 06 Mar 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Pernahkah kamu melihat rekan kerjamu tidak fokus bekerja selama beberapa hari? Hati-hati, bisa jadi itu pertanda jika rekan kerja kamu sedang mengalami burnout.

    Lalu, apa yang harus dilakukan ketika menemukan rekan kerja yang sedang mengalami kondisi ini?

    Yuk, ketahui pertanda dan hal-hal yang bisa kamu lakukan.

    Baca Juga: Awas! 5 Kebiasaan Penyebab Burnout Ini Harus Kamu Buang

    Mengenali Burnout dan Tanda-Tandanya

    © Pexels.com

    Burnout adalah kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan secara fisik, mental, dan emosional.

    Menurut Psychology Today, kondisi mengarah pada kelelahan fisik dan emosional, sinisme, perasaan tidak efektif dan kurangnya pencapaian.

    Lalu, bagaimana cara mengenali rekan kerja yang mengalami burnout? Berikut tanda-tanda yang bisa kamu kenali.

    1. Menurunnya produktivitas dan kualitas kerja

    Saat kamu mulai melihat penurunan performa pada rekan kerjamu, mudah untuk berasumsi bahwa ia hanya sedikit malas dan membutuhkan tindakan yang cepat.

    Padahal di sisi lain, masalahnya mungkin berjalan lebih dalam. Terutama jika rekan kerjamu yang biasanya dapat diandalkan dan konsisten tiba-tiba berubah menjadi tidak dapat diandalkan dan lalai.

    Ada kemungkinan penurunan produktivitasnya didasarkan pada fakta bahwa dia terlalu banyak bekerja atau tidak menikmati pekerjaannya lagi. Ini adalah salah satu pertanda ia mengalami burnout.

    2. Tidak bersemangat saat bekerja

    Seseorang yang dengan bersemangat memberikan saran, menawarkan umpan balik, dan secara kolaboratif membahas tantangan adalah orang yang bersemangat dengan pekerjaan yang ada.

    Sehingga, jika rekan kerja kamu terilhat lelah dan tidak bersemangat melakukan pekerjaannya, bisa jadi itu pertanda ia sedang mengalami burnout.

    3. Sering mengeluh

    Setiap orang pasti pernah mengalami hari yang buruk. Akan tetapi, ini akan menjadi pertanda buruk ketika rekan kerjamu yang memiliki sifat optimis tiba-tiba mengeluh.

    Sesekali mengeluh memang diperbolehkan. Tetapi ketika kamu terus-menerus mendengar hal-hal negatif dari rekan kerjamu yang selama ini menjadi sumber semangat bagi tim, mungkin ia sedang merasakan efek burnout.

    Hal yang Bisa Dilakukan Jika Rekan Kerja Burnout

    © Freepik.com

    1. Gali lebih dalam

    Pertama, penting bagimu untuk benar-benar memahami motivasi di balik perilaku tidak biasa rekan kerjamu.

    Jika dia mengalami perubahan sikap atau kinerja baru-baru ini, penyebab sebenarnya bisa jadi karena beberapa hal. Jadi, cobalah berbicara dengannya.

    Bisa jadi, dia sedang menghadapi situasi sulit dalam kehidupan pribadinya, penyakit, atau berbagai hal yang perlahan-lahan mengganggu kehidupan kerjanya.

    Atau, jika rekan kerja kamu tidak siap memberikan penjelasan, ajukan pertanyaan yang memungkinkannya memunculkan kemungkinan burnout. Misalnya dengan menanyakan kendala yang ada pada pekerjaannya.

    Ketika kamu mendapatkan jawaban yang mengarah kepada pertanda burnout, menurut The Muse ini adalah kabar baik. Kamu bisa turun tangan untuk membantunya.

    2. Bicarakan tentang keseimbangan

    Ketika seorang memiliki terlalu pekerjaan, dia akan melakukan apa saja untuk menyelesaikan pekerjaan.

    Termasuk mengorbankan waktu istirahatnya di malam hari, di akhir pekan, dan saat makan siang.

    Meskipun banyak orang berpikir bahwa bekerja dengan jam kerja yang panjang memberikan kesan “Saya pekerja yang sangat keras”, hal itu dapat dengan cepat menyebabkan keputusasaan, kelelahan, dan ketidakbahagiaan.

    Jadi, ketika kamu melihat rekan kerjamu berjuang melawan kelelahan, bekerja sama untuk mengembangkan beberapa cara taktis untuk mencegah perilaku ini.

    Misalnya, dengan mengajak rekan kerjamu makan siang bersama atau bermain game setelah jam kerja usai.

    Kamu mungkin tidak dapat langsung mengubah perilakunya. Akan tetapi, dengan melakukan hal ini akan mengurangi sebagian dari tekanan yang dialaminya.

    Sehingga, ia akan merasa lebih baik setelah meluangkan waktu untuk hal-hal yang tidak terkait dengan pekerjaan.

    Baca Juga: #CintaKerjaCintaDiri Glints IG Live: Cara Cegah Burnout di Tempat Kerja

    3. Lakukan perubahan

    Salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk menjaga beban kerja terkendali adalah dengan melakukan berbagai variasi dalam menyelesaikan pekerjaan.

    Cobalah mengajak rekan kerjamu untuk melakukan perubahan-perubahan kecil dalam pekerjaan.

    Misalnya, saling bertukar tugas-tugas kecil yang tidak mempengaruhi tugas utama kalian.

    Sehingga, kamu dan rekan kerjamu akan memiliki kesempatan untuk bernafas di sela-sela pekerjaan kalian.

    Dengan perubahan semacam ini dalam rutinitas sehari-hari, rekan kerjamu akan sering menemukan energi dan kegembiraan yang diperbarui untuk pekerjaannya.

    Baca Juga: Sebelum Memengaruhi Performa Kerja, Ketahui Penyebab Brain Fog dan Cara Mengatasinya!

    Kamu harus memahami bahwa burnout belum tentu akan hilang dengan sendirinya. Untuk itu, kamu perlu mengetahu hal-hal yang perlu diperhatikan dan lakukan jika rekan kerja kamu menunjukkan gejala burnout.

    Nah, selain dengan 3 cara di atas. Kamu bisa membantu rekan kerja dengan lebih baik ketika kamu memiliki compassion, lho.

    Apa sih, yang dimaksud dengan compassion? Yuk, cari tahu dengan baca pembahasan yang sudah Glints siapkan di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait