Jenis-Jenis Sunscreen untuk Ragam Jenis Kulit
Pernahkah kamu merasakan lengkap atau malah iritasi kulit setelah menggunakan jenis sunscreen tertentu?
Kemungkinan, bahan utama dari sunscreen tersebut tidak cocok untuk jenis kulitmu.
Sunscreen sebenarnya terbagi atas dua jenis, physical dan chemical. Keduanya mengandung bahan yang berbeda.
Penn Medicine menyebut, sunscreen wajib digunakan dan harus dioleskan ke seluruh area tubuh setidaknya 15 menit sebelum keluar rumah.
Walau penggunaannya hanyalah salah cara untuk mencegah kerusakan seperti kulit terbakar, keriput, dan hiperpigmentasi, kamu harus mengenali perbedaannya agar dapat menemukan yang tepat untuk kulitmu.
Yuk, simak informasi lengkap soal jenis-jenis sunscreen di bawah ini!
Isi Artikel
Physical Sunscreen
Everyday Health menyebutkan, physical sunscreen atau natural/mineral sunscreen. terdiri dari dua bahan, seng oksida dan titanium dioksida.
Kedua bahan tersebut menempel di atas kulit dan berfungsi untuk memantulkan sinar matahari.
Ibarat perisai, kedua bahan tersebut bekerja untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Physical sunscreen dapat memblokir sinar UVA yang bahkan masuk melalui jendela dan dapat menyebabkan hiperpigmentasi, keriput, serta kerusakan kolagen.
Kelebihan dan kekurangannya
Produk sunscreen ini tidak selalu tahan air, sehingga kamu mungkin perlu mengoleskan lebih sering dibanding chemical sunscreen.
Kelebihannya adalah, physical sunscreen mengandung bahan-bahan yang aman dan efektif untuk kulit sensitif, berjerawat, atau penderita melasma.
Selain itu, jenis ini memberikan perlindungan langsung, sehingga dapat diaplikasikan di atas makeup dan produk perawatan kulit lainnya.
Kekurangannya, karena langsung dioleskan di atas kulit, teksturnya cenderung lebih tebal, sulit diaplikasikan dan meninggalkan bekas putih (whitecast) pada kulit.
Jadi, gunakanlah jenis ini selama whitecast tidak mengganggu penampilanmu.
Whitecast sendiri berfungsi sebagai tanda bahwa kulit telah terlindungi dari sinar UV, sehingga bisa keluar rumah tanpa khawatir.
Physical sunscreen tersedia dalam formula yang dirancang untuk wajah dan tubuh, dengan berbagai pilihan SPF.
Chemical Sunscreen
Dikutip dari Healthline, chemical sunscreen tidak menempel di permukaan kulit.
Pasalnya, sunscreen jenis ini mengandung bahan aktif yang menyerap sinar UV sebelum kulit dapat menyerapnya.
Penyaring physical UV ini meliputi:
- oxybenzone
- avobenzone
- oktisalat
- oktokrilena
- homosalat
- octinoxate
Bahan-bahan ini bekerja layaknya spons, mereka akan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang tidak berbahaya.
Kelebihan dan kekurangannya
Chemical sunscreen umumnya tidak meninggalkan lapisan atau warna pada kulit, sehingga banyak menjadi pilihan.
Karena dirancang untuk penyerapan, chemical sunscreen cenderung memiliki formula yang lebih ringan sehingga tidak buat lengket atau berminyak.
Jenis ini juga tidak meninggalkan whitecast berlebihan dan biasanya tahan air.
Sedangkan kekurangannya, dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti iritasi pada kulit sensitif.
Bahkan dapat memperburuk kondisi kulit tertentu, seperti rosacea atau melasma.
Dibutuhkan waktu sekitar maksimal 20 hingga 30 menit sampai sunscreen benar-benar dapat melindungi kulit.
Sama seperti formula physical sunscreen, jenis ini juga tersedia dalam berbagai SPF dan pilihan.
Rekomendasi Sunscreen untuk Ragam Jenis Kulit
Mengutip dari SkinKraft, berikut rekomendasi sunscreen tergantung jenis kulit:
Kulit kering
Physical sunscreen merupakan pilihan cocok untuk kulit kering karena jenis ini biasa memiliki beberapa elemen pelembap di dalamnya.
Gunakanlah yang berbentuk berbentuk lotion dengan SPF antara 30 hingga 50.
Kulit normal
Orang dengan kulit normal umumnya tidak memiliki bahan spesifik dan khusus dalam perawatan kulit.
Sunscreen jenis apa pun dapat bekerja dengan baik untuk kulit normal.
Namun, untuk menghindari iritasi kulit atau reaksi alergi, disarankan memilih physical sunscreen.
Kulit sensitif
Physical sunscreen direkomendasikan bagi pemilik kulit sensitif, karena mengandung seng oksida atau titanium dioksida yang berfungsi sebagai antiiritasi.
Hindari sunscreen apapun yang mengandung oxybenzone karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
Kulit berminyak
Produksi sebum dalam jumlah yang berlebihan menyebabkan kulit berminyak.
Jenis kulit ini membutuhkan sunscreen ringan yang dapat menyatu dengan kulit.
Sehingga chemical sunscreen dapat menjadi pilihan cocok karena kemampuannya diserap ke dalam kulit dan tidak menyumbat pori-pori kulit.
Kulit berjerawat
Dibutuhkan perhatian khusus untuk memilih produk perawatan kulit untuk kulit berjerawat.
Jika kulitmu mudah berjerawat, pertimbangkan physical sunscreen dan yang tanpa comedogeni (bahan khusus dibuat untuk menghindari jerawat).
Itu dia informasi seputar jenis sunscreen, kandungan, serta cara kerjanya.
Pastikan kamu melakukan riset dan membandingkan jenis kulitmu dengan bahan yang terkandung dalam tiap produk sunscreen.
Bagaimana pun, sunscreen yang paling tepat adalah yang digunakan secara konsisten.
Selain informasi ini, ada ragam artikel lain seputar kesehatan kerja di Glints Blog. Beragam artikelnya akan membantumu lebih bugar saat bekerja.
Yuk, klik di sini untuk menelusuri pilihan artikelnya!