9 Jenis Media Marketing yang Bantu Brand-mu Semakin Dikenal

Diperbarui 16 Jan 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Pernahkah kamu merasa kebingungan untuk memilih media seperti apa yang cocok untuk strategi marketing brand-mu?

    Tenang, hal tersebut wajar terjadi karena setiap media memiliki bentuk dan keuntungannya masing-masing.

    Penggunaan media untuk aktivitas pemasaran dapat memberi hasil yang maksimal karena jangkauan audiens jadi semakin luas.

    Nah, di artikel ini Glints akan memberikan penjelasannya untuk kamu supaya bisa menentukan media seperti apa yang cocok digunakan. Simak, yuk!

    Jenis-Jenis Media Marketing

    1. Print marketing

    media marketing

    © Pexels.com

    Salah satu bentuk yang bisa kamu gunakan adalah print marketing. Seperti namanya, aktivitas pemasaran ini menggunakan publikasi cetak.

    Hasil paling umum dari bentuk pemasaran ini adalah iklan yang dicetak di majalah, koran, atau billboard.

    Meskipun saat ini orang-orang banyak menggunakan media digital, tapi jangkauan aktivitas pemasaran ini tetaplah luas.

    Selain harganya yang cenderung affordable, keuntungan lain dari print marketing adalah kemudahan dalam menemukan demografis spesifik untuk memasarkan produk.

    Hal ini karena, media cetak seperti majalah sudah memiliki target audiensnya masing-masing, sehingga marketer bisa menyesuaikan aktivitas pemasarannya.

    2. Radio marketing

    radio

    © Pexels.com

    Radio marketing adalah salah satu bentuk media yang juga memiliki jangkauan luas untuk pemasarannya.

    Seperti namanya, brand dapat memasarkan produknya dalam bentuk iklan di berbagai stasiun radio.

    Dengan genre dan lokasi beragam membuat radio marketing dapat menjangkau berbagai jenis audiens dan demografi untuk memasarkan produkmu.

    Biasanya, biaya marketing di radio pun cenderung murah. Sehingga, media ini pun tetap dimanfaatkan oleh para marketer hingga saat ini.

    3. TV marketing

    tv

    © Pexels.com

    TV marketing adalah bentuk broadcast marketing yang memungkinkan brand untuk memasarkan produk di siaran televisi.

    Menurut Indeed, jenis media marketing ini masih menjadi favorit setiap marketer karena jangkauan luas dan banyaknya orang yang menonton televisi.

    Pemasaran di televisi dalam bentuk iklan pun memberikan kesempatan untuk menggunakan elemen visual agar menarik perhatian konsumen.

    Sehingga, setiap brand memiliki kesempatan untuk menunjukkan bentuk dan visual produk secara jelas ke audiens.

    Baca Juga: 7 Trik Digital Marketing, Pakai untuk Sukseskan Strategimu

    4. Email marketing

    email

    © Pexels.com

    Email marketing adalah salah satu media marketing digital berbentuk email yang dikirim ke konsumen secara langsung.

    Jenis marketing ini dapat berjalan sukses dengan mengirimkan email yang berisi informasi atau promosi ke konsumen untuk mendorongnya melakukan pembelian.

    Metode lainnya adalah dengan mengirimkan newsletter yang mendorong konsumen untuk subscribe dan menerima update dari brand atau seputar produk baru.

    Banyak marketer profesional yang menggunakan metode ini karena kemudahan dan kemurahan biaya.

    5. Social media marketing

    social media

    © Pexels.com

    Menurut Marketing Career Edu,  situs media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter memiliki kesempatan marketing yang besar karena banyaknya pengguna di platform tersebut.

    Sehingga, melakukan aktivitas pemasaran di media sosial untuk sebuah produk memiliki jaminan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

    Pemasaran di media sosial juga dapat berjalan efektif karena memungkinkan sebuah brand untuk berinteraksi secara langsung dengan audiensnya.

    Melakukan engagement dengan audiens di media sosial secara rutin tidak hanya menarik konsumen baru tapi juga membangun customer retention dan loyalty.

    6. Search engine marketing

    search engine marketing

    © Pexels.com

    Search engine marketing atau SEM adalah sebuah bentuk media marketing yang berfokus untuk mendorong traffic baru ke website sebuah brand atau perusahaan.

    Para profesional di bidang pemasaran biasanya menggunakan paid advertising agar ranking sebuah website bisa berada di posisi teratas.

    Metode ini pun dapat menggunakan teknik-teknik SEO seperti memasukkan keyword hingga backlink building.

    Baca Juga: SEO atau SMO, Mana yang Paling Cocok untuk Strategi Content Marketing-mu?

    7. Content marketing

    media marketing

    © Pexels.com

    Content marketing adalah salah satu media dari digital marketing yang banyak digunakan oleh para marketer profesional.

    Biasanya, hal ini berarti membuat konten di internet untuk membangun awareness dan excitement terhadap suatu produk atau brand.

    Dalam content marketing, setiap marketer fokus membangun konten yang menarik dan dapat meraih perhatian konsumen baru.

    Menulis di blog, membuat video tentang brand atau topik terkait, hingga menciptakan interaksi melalui games atau survei adalah contoh-contoh content marketing.

    8. Mobile marketing

    mobile marketing

    © Pexels.com

    Mobile marketing adalah salah satu bentuk digital marketing yang berfokus untuk membuat iklan secara online yang sesuai di handphone.

    Banyaknya pengguna smartphonetablet, dan perangkat lainnya yang terhubung ke internet membuat mobile marketing menjadi media terefektif untuk meraih audiens luas.

    Bentuk aktivitas pemasaran ini adalah seperti iklan yang terdapat di berbagai aplikasi handphone, seperti media sosial hingga game.

    9. Influencer marketing

    media marketing

    © Pexels.com

    Influencer marketing adalah salah satu media marketing yang banyak digunakan berbagai brand saat ini.

    Seorang influencer dapat membuat post berupa foto atau video yang menunjukkan mereka menggunakan produk dari brand.

    Hal ini bertujuan untuk mempromosikan brand dan juga mendorong pengikutnya untuk membeli produk tersebut.

    Influencer marketing dapat menjadi metode efektif karena biasanya mereka memiliki akun di berbagai platform media sosial. Sehingga, jangkauannya pun akan sangat luas.

    Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Kenali 4 Perbedaan KOL dan Influencer Berikut ini

    Itulah beberapa hal seputar media marketing yang perlu kamu tahu.

    Semoga kamu bisa menentukan media mana yang cocok untuk melakukan aktivitas pemasaran brand-mu, ya.

    Kalau kamu ingin mempelajari ilmu media marketing lebih dalam bersama pakarnya, yuk ikut kelas online di Glints ExpertClass!

    Kamu bisa temukan beragam kelas online terbaik karier di bidang marketing, sekaligus dapat e-setifikat. Klik di sini, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait