18 Jenis Headline Berdasarkan Target dan Kebutuhanmu

Diperbarui 28 Agu 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Sebuah headline yang bagus dapat menarik perhatian audiens untuk membaca kontenmu. Tentunya, ada beragam jenis headline yang bisa digunakan sesuai kebutuhan dan isi konten.

    Headline begitu penting karena harus bisa memberi tahu audiens apa yang dapat mereka dapatkan dari kontenmu.

    Sehingga, hal ini membuatnya sering jadi faktor penentu ketertarikan audiens untuk membaca atau menonton sebuah konten.

    Di artikel ini, Glints akan memberi beberapa macam headline yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Simak artikelnya berikut ini, ya.

    Jenis-Jenis Headline

    1. Direct headline

    Direct headline memberi tahu audiens secara jelas tujuan dari sebuah artikel atau konten.

    Headline biasanya berisi fakta yang meringkas ide keseluruhan dalam artikel.

    Sehingga, pembaca bisa tahu dengan jelas apa yang akan didapatkan atau dipelajari dari sebuah konten.

    Contoh:

    • 15 Quote Motivasi untuk Membuatmu Semangat Menjalani Hari

    2. Indirect headline

    Indirect headline menggunakan pendekatan yang lebih halus dibandingkan direct headline.

    Maksudnya, indirect headline akan mengisyaratkan poin utama dari sebuah artikel.

    Karena headline ini tidak menjelaskan secara langsung ide utamanya, hal ini membuat audiens penasaran untuk mengetahui isi artikel tersebut.

    Contoh:

    • Perusahaan yang Mencatat Profit Terbesar di Tahun 2022

    3. News headline

    News headline adalah jenis headline yang membuat pengumuman penting tentang suatu perusahaan atau produk.

    Jurnalis biasanya menggunakan headline ini di artikel beritanya untuk membagikan informasi ke publik secara efisien.

    Contoh:

    • Apple Mengumumkan Produk iPhone Terbaru di Tahun 2022

    4. “How to” headline

    Headline ini memberi tahu pembaca cara untuk belajar skill baru atau mengatasi suatu masalah melalui beberapa langkah.

    Untuk menulisnya, kamu harus memulai dengan prasa “Cara” atau “How to” dan diikuti oleh aksi yang ingin dipelajari oleh pembaca.

    Headline ini juga menyorot alasan mengapa artikel tersebut dapat bermanfaat bagi pembaca.

    Contoh:

    • Cara Menjawab Pertanyaan Interview “Apa Kekuatan dan Kelemahanmu?”

    5. Question headline

    Sebuah question headline memberi pertanyaan ke pembaca dengan tujuan untuk memberi jawaban di artikelnya.

    Biasanya, jenis headline ini digunakan untuk topik yang diminati konsumen mengenai produk atau brand perusahaan.

    Contoh:

    • Tahukah Kamu Ponsel Kami yang Paling Cepat?

    6. Command headline

    Command headline memberi tahu pembaca tentang apa yang harus mereka lakukan atau akan dipelajari dengan membaca artikel.

    Perusahaan biasanya menggunakan headline ini ketika membuat sebuah iklan.

    Beberapa command headline biasanya dimulai dengan kata kerja yang “kuat”.

    Contoh:

    • Buat Dirimu Terlihat Profesional dengan Teknik Memakai Kemeja Ini
    Baca Juga: Demografis: Arti, Mengapa Penting, dan Segmentasinya

    7. Headline “mengapa”

    Mengutip Co Schedule, jenis headline ini memberi tahu audiens mengapa suatu hal terjadi.

    Headline ini biasanya digunakan dalam artikel yang menggunakan format list karena memudahkan pembaca untuk skimming.

    Contoh:

    • 8 Alasan Mengapa Pakaianmu Memengaruhi Wawancara Kerjamu

    8. Headline emosional

    Headline emosional biasanya menargetkan perasaan positif atau negatif sehingga audiens mau membaca artikel tersebut.

    Untuk menulis headline ini, kamu perlu menggunakan kata yang berkesan.

    Contoh:

    • Cara Menghindari Burnout karena Bekerja saat Tahun Baru

    9. Headline nama brand

    Sebuah headline dapat menggunakan nama brand untuk membandingkan bisnis atau produknya dengan kompetitor.

    Headline ini bisa membantu bisnis baru untuk berpartisipasi dalam pasar yang ditargetkannya.

    Contoh:

    • Laptop ABC Dipercaya akan Raih Popularitas Lebih Tinggi Dibandingkan XYZ
    seorang pria sedang membuat headline

    © Pexels.com

    10. Best headline

    Jenis headline ini memberi peringkat tertentu dari suatu hal dalam topik.

    Headline ini dapat menarik pembaca yang mencari konten yang membahas hal-hal terbaik, seperti komputer terbaik untuk dibeli, dan sebagainya.

    Contoh:

    • Kota Terbaik untuk Dijadikan Rantauan Setelah Lulus Kuliah

    11. Headline dua bagian

    Headline dua bagian akan menggunakan tanda baca seperti titik dua, tanda pisah, atau tanda kurung. Tanda tersebut digunakan untuk menggabungkan dua ide.

    Biasanya, kedua bagian dari headline dapat berdiri sendiri. Namun, apabila digunakan bersamaan hal tersebut dapat meningkatkan ketertarikan audiens.

    Contoh:

    • Word-of-Mouth Marketing Dapat Meningkatkan Penjualan: 8 Langkah Kuncinya

    12. Headline relasional

    Mengutip Indeed, jenis headline ini menghubungkan pembaca ke subjek artikel menggunakan bahasa orang kedua.

    Mengaitkan topik ke pembaca membantu mereka untuk menjadi tertarik membaca dan mengetahui bagaimana konten atau artikel tersebut dapat membantunya.

    Contoh:

    • Begini Cara supaya Kamu Bisa Menghasilkan Rp50 Juta dalam 3 Bulan
    Baca Juga: 11 Dasar-Dasar Copywriting yang Wajib Copywriter Kuasai

    13. Headline lokasi

    Headline lokasi menarik pembaca dengan membuat mereka merasa memiliki pengetahuan yang hanya diketahui sekelompok orang saja.

    Tipe headline ini fokus pada hal yang hanya dimiliki sekelompok orang tertentu dari lokasi yang sama.

    Contoh:

    • 10 Jajanan Wajib saat Kamu Liburan di Bandung

    14. Challenging belief headline

    Jenis headline ini biasanya menarik minat pembaca dengan menggunakan teknik reverse psychology.

    Biasanya, headline ini dimulai dengan kata “Kamu tidak akan percaya…” atau “Kamu akan Kaget…” yang membuat audiens ingin membaca artikel.

    Contoh:

    • Kamu akan Kaget Bagaimana Cara Perusahaan Ini Mendapat Keuntungan Besar

    15. Headline konfrontasional

    Headline konfrontasional bersifat persuasif karena menarik audiens yang setuju atau tidak dengannya.

    Menempatkan diri dalam sudut kontroversial dapat menarik individu untuk membaca dan melihat apakah artikel tersebut bisa mengubah atau mendukung pendapatnya.

    Contoh:

    • 15 Alasan Mengapa Kopi justru Bikin Kamu Mengantuk

    16. Headline testimoni

    Headline testimoni dimulai dengan quote dari konsumen perusahaan.

    Hal ini memberi audiens pendapat objektif dari seseorang yang telah menggunakan produk atau layanan perusahaan.

    Contoh:

    • Laptop Ini Membantu Saya untuk Menjadi Lebih Produktif saat Bekerja

    17. Headline yang didukung fakta sains

    Jenis headline ini mendukung poin artikelnya dengan menggunakan bukti saintifik.

    Penulis biasanya menggunakan headline ini untuk artikel yang mengandung riset ilmiah terkait topik bahasan.

    Contoh:

    • Peneliti Percaya bahwa Hal-Hal Ini Menyebabkan Burnout

    18. Background headline

    Headline ini selalu mengandung informasi yang kontekstual. Biasanya, headline ini juga memiliki dua bagian.

    Di mana, bagian pertama memberi latar belakang dan yang kedua menjelaskan arti atau alasan dari pernyataan sebelumnya.

    Contoh:

    • Pengusaha Mendonasikan Rp15 Juta ke Kios Kecil: Tanda Terima Kasih ke Pemilik
    Baca Juga: Campaign Management: Apa itu, Proses, Tools, dan Manfaatnya

    Itu adalah beberapa jenis headline yang bisa kamu gunakan untuk konten yang dibuat.

    Headline yang bagus dapat menarik minat audiens untuk berinteraksi dengan konten yang dibuat.

    Sehingga, selalu perhatikan hal ini ketika membuat konten, ya.

    Selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak soal marketing dengan baca artikel yang telah Glints siapkan untukmu.

    Tertarik? Klik di sini sekarang untuk tambah wawasan marketing-mu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait