18 Jenis Headline Berdasarkan Target dan Kebutuhanmu
Sebuah headline yang bagus dapat menarik perhatian audiens untuk membaca kontenmu. Tentunya, ada beragam jenis headline yang bisa digunakan sesuai kebutuhan dan isi konten.
Headline begitu penting karena harus bisa memberi tahu audiens apa yang dapat mereka dapatkan dari kontenmu.
Sehingga, hal ini membuatnya sering jadi faktor penentu ketertarikan audiens untuk membaca atau menonton sebuah konten.
Di artikel ini, Glints akan memberi beberapa macam headline yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Simak artikelnya berikut ini, ya.
Isi Artikel
Jenis-Jenis Headline
1. Direct headline
Direct headline memberi tahu audiens secara jelas tujuan dari sebuah artikel atau konten.
Headline biasanya berisi fakta yang meringkas ide keseluruhan dalam artikel.
Sehingga, pembaca bisa tahu dengan jelas apa yang akan didapatkan atau dipelajari dari sebuah konten.
Contoh:
- 15 Quote Motivasi untuk Membuatmu Semangat Menjalani Hari
2. Indirect headline
Indirect headline menggunakan pendekatan yang lebih halus dibandingkan direct headline.
Maksudnya, indirect headline akan mengisyaratkan poin utama dari sebuah artikel.
Karena headline ini tidak menjelaskan secara langsung ide utamanya, hal ini membuat audiens penasaran untuk mengetahui isi artikel tersebut.
Contoh:
- Perusahaan yang Mencatat Profit Terbesar di Tahun 2022
3. News headline
News headline adalah jenis headline yang membuat pengumuman penting tentang suatu perusahaan atau produk.
Jurnalis biasanya menggunakan headline ini di artikel beritanya untuk membagikan informasi ke publik secara efisien.
Contoh:
- Apple Mengumumkan Produk iPhone Terbaru di Tahun 2022
4. “How to” headline
Headline ini memberi tahu pembaca cara untuk belajar skill baru atau mengatasi suatu masalah melalui beberapa langkah.
Untuk menulisnya, kamu harus memulai dengan prasa “Cara” atau “How to” dan diikuti oleh aksi yang ingin dipelajari oleh pembaca.
Headline ini juga menyorot alasan mengapa artikel tersebut dapat bermanfaat bagi pembaca.
Contoh:
- Cara Menjawab Pertanyaan Interview “Apa Kekuatan dan Kelemahanmu?”
5. Question headline
Sebuah question headline memberi pertanyaan ke pembaca dengan tujuan untuk memberi jawaban di artikelnya.
Biasanya, jenis headline ini digunakan untuk topik yang diminati konsumen mengenai produk atau brand perusahaan.
Contoh:
- Tahukah Kamu Ponsel Kami yang Paling Cepat?
6. Command headline
Command headline memberi tahu pembaca tentang apa yang harus mereka lakukan atau akan dipelajari dengan membaca artikel.
Perusahaan biasanya menggunakan headline ini ketika membuat sebuah iklan.
Beberapa command headline biasanya dimulai dengan kata kerja yang “kuat”.
Contoh:
- Buat Dirimu Terlihat Profesional dengan Teknik Memakai Kemeja Ini
7. Headline “mengapa”
Mengutip Co Schedule, jenis headline ini memberi tahu audiens mengapa suatu hal terjadi.
Headline ini biasanya digunakan dalam artikel yang menggunakan format list karena memudahkan pembaca untuk skimming.
Contoh:
- 8 Alasan Mengapa Pakaianmu Memengaruhi Wawancara Kerjamu
8. Headline emosional
Headline emosional biasanya menargetkan perasaan positif atau negatif sehingga audiens mau membaca artikel tersebut.
Untuk menulis headline ini, kamu perlu menggunakan kata yang berkesan.
Contoh:
- Cara Menghindari Burnout karena Bekerja saat Tahun Baru
9. Headline nama brand
Sebuah headline dapat menggunakan nama brand untuk membandingkan bisnis atau produknya dengan kompetitor.
Headline ini bisa membantu bisnis baru untuk berpartisipasi dalam pasar yang ditargetkannya.
Contoh:
- Laptop ABC Dipercaya akan Raih Popularitas Lebih Tinggi Dibandingkan XYZ
10. Best headline
Jenis headline ini memberi peringkat tertentu dari suatu hal dalam topik.
Headline ini dapat menarik pembaca yang mencari konten yang membahas hal-hal terbaik, seperti komputer terbaik untuk dibeli, dan sebagainya.
Contoh:
- Kota Terbaik untuk Dijadikan Rantauan Setelah Lulus Kuliah
11. Headline dua bagian
Headline dua bagian akan menggunakan tanda baca seperti titik dua, tanda pisah, atau tanda kurung. Tanda tersebut digunakan untuk menggabungkan dua ide.
Biasanya, kedua bagian dari headline dapat berdiri sendiri. Namun, apabila digunakan bersamaan hal tersebut dapat meningkatkan ketertarikan audiens.
Contoh:
- Word-of-Mouth Marketing Dapat Meningkatkan Penjualan: 8 Langkah Kuncinya
12. Headline relasional
Mengutip Indeed, jenis headline ini menghubungkan pembaca ke subjek artikel menggunakan bahasa orang kedua.
Mengaitkan topik ke pembaca membantu mereka untuk menjadi tertarik membaca dan mengetahui bagaimana konten atau artikel tersebut dapat membantunya.
Contoh:
- Begini Cara supaya Kamu Bisa Menghasilkan Rp50 Juta dalam 3 Bulan
13. Headline lokasi
Headline lokasi menarik pembaca dengan membuat mereka merasa memiliki pengetahuan yang hanya diketahui sekelompok orang saja.
Tipe headline ini fokus pada hal yang hanya dimiliki sekelompok orang tertentu dari lokasi yang sama.
Contoh:
- 10 Jajanan Wajib saat Kamu Liburan di Bandung
14. Challenging belief headline
Jenis headline ini biasanya menarik minat pembaca dengan menggunakan teknik reverse psychology.
Biasanya, headline ini dimulai dengan kata “Kamu tidak akan percaya…” atau “Kamu akan Kaget…” yang membuat audiens ingin membaca artikel.
Contoh:
- Kamu akan Kaget Bagaimana Cara Perusahaan Ini Mendapat Keuntungan Besar
15. Headline konfrontasional
Headline konfrontasional bersifat persuasif karena menarik audiens yang setuju atau tidak dengannya.
Menempatkan diri dalam sudut kontroversial dapat menarik individu untuk membaca dan melihat apakah artikel tersebut bisa mengubah atau mendukung pendapatnya.
Contoh:
- 15 Alasan Mengapa Kopi justru Bikin Kamu Mengantuk
16. Headline testimoni
Headline testimoni dimulai dengan quote dari konsumen perusahaan.
Hal ini memberi audiens pendapat objektif dari seseorang yang telah menggunakan produk atau layanan perusahaan.
Contoh:
- Laptop Ini Membantu Saya untuk Menjadi Lebih Produktif saat Bekerja
17. Headline yang didukung fakta sains
Jenis headline ini mendukung poin artikelnya dengan menggunakan bukti saintifik.
Penulis biasanya menggunakan headline ini untuk artikel yang mengandung riset ilmiah terkait topik bahasan.
Contoh:
- Peneliti Percaya bahwa Hal-Hal Ini Menyebabkan Burnout
18. Background headline
Headline ini selalu mengandung informasi yang kontekstual. Biasanya, headline ini juga memiliki dua bagian.
Di mana, bagian pertama memberi latar belakang dan yang kedua menjelaskan arti atau alasan dari pernyataan sebelumnya.
Contoh:
- Pengusaha Mendonasikan Rp15 Juta ke Kios Kecil: Tanda Terima Kasih ke Pemilik
Itu adalah beberapa jenis headline yang bisa kamu gunakan untuk konten yang dibuat.
Headline yang bagus dapat menarik minat audiens untuk berinteraksi dengan konten yang dibuat.
Sehingga, selalu perhatikan hal ini ketika membuat konten, ya.
Selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak soal marketing dengan baca artikel yang telah Glints siapkan untukmu.
Tertarik? Klik di sini sekarang untuk tambah wawasan marketing-mu!