10 Istilah Populer dalam Dunia Startup yang Perlu Kamu Ketahui
Isi Artikel
Dengan berkembangnya banyak perusahaan rintisan (startup), mungkin kamu tergiur untuk berkarier di sana. Nah, apakah kamu sudah tahu apa saja istilah penting di dalam startup?
Bagi kamu yang masih awam tentang dunia tersebut, mungkin akan asing mendengar istilah-istilah di dalamnya, seperti bootstrap, angel investor, dan lain-lain.
Nah, untuk mengatasi rasa penasaranmu, dalam artikel ini Glints akan memberikan istilah-istilah dalam dunia startup yang perlu kamu ketahui.
Istilah dalam Startup
1. Akselerator
Pernah mendengar istilah ini? Dilansir dari Startup Guide, dalam dunia startup, akselerator adalah organisasi atau sebuah program yang membantu startup untuk menumbuhkan bisnisnya.
Melalui akselerator, startup akan dibimbing untuk diberikan pelatihan dan mengembangkan idenya agar dapat disampaikan oleh investor.
Saat investor tertarik dengan ide tersebut, dipastikan perusahaan tersebut akan mendapatkan pendanaan.
2. Inkubator
Pada dasarnya inkubator hampir sama seperti akselerator. Inkubator adalah program untuk memberikan pelatihan kepada startup, belajar dari mentor profesional, serta membangun tim.
Bedanya, inkubator lebih berfokus kepada pengembangan perusahaan baru. Sementara, akselerator fokus kepada startup yang siap berkembang.
Biasanya pelatihan yang dilangsungkan memakan waktu sekitar 1 sampai 3 bulan.
3. Angel investor
Bingung kira-kira perusahaan rintisan dapat pendanaan dari mana saja? Dalam startup, istilah angel investor dikenal sebagai salah satu sumber pendanaan yang bisa diperoleh.
Dilansir dari Wework, angel investor adalah seorang individu yang memberikan pendanaan kepada startup.
Biasanya, individu tersebut memiliki kekayaan dengan nilai yang tinggi. Angel investor datang dari mana saja, mulai dari teman dekat, keluarga, hingga seorang wirausahawan kaya.
Meskipun identik dengan individu, ada beberapa orang yang membuat suatu organisasi yang berfokus untuk memberikan pendanaan kepada startup.
Salah satu kelompok angel investor yang cukup terkenal di Indonesia adalah ANGIN (Angel Investment Network Indonesia).
4. Venture capital
Selain angel investor, startup juga bisa mendapatkan pendanaan dari venture capital.
Berbeda dengan angel investor, venture capital merupakan sebuah perusahaan yang memberikan pendanaan kepada startup.
Selain itu, venture capital biasanya memberikan pendanaan kepada startup sesuai tahapan yang sedang dijalani oleh startup itu sendiri.
Dalam venture capital, ada beberapa pendanaan yang biasanya diberikan kepada startup, yaitu seed capital, large capital, dan lain-lain.
5. Pivot
Mungkin, sebagian besar dari kamu pernah mendengar istilah ini.
Dalam dunia startup, istilah pivot berarti mengubah rencana bisnis. Ini terjadi karena ide bisnis sebelumnya tidak sesuai dengan pasar atau tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Sebagai contoh, startup penyedia travel berpindah haluan atau pivot ke bisnis makanan di masa pandemi seperti saat ini karena permintaan travel berkurang.
Perubahan yang dilakukan hanya mengubah bisnisnya saja, tetapi tidak mengubah ide dan tujuan awal startup tersebut diciptakan.
6. Unicorn
Istilah ini sudah pasti pernah kamu dengar di media seperti televisi ataupun internet.
Namun, tahukah kamu apa arti istilah unicorn dalam startup? Mengutip CNN Indonesia, startup unicorn adalah perusahaan yang telah mengantongi valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS.
Di Indonesia sendiri sudah cukup banyak startup yang menyandang gelar unicorn, seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, OVO, dan JD.id.
7. Bootstrap
Bootstrap adalah sebuah proses membangun startup dengan menggunakan pendanaan sendiri atau bahkan dari teman dan keluarganya, tanpa ada bantuan dari investor seperti venture capital.
Melalui bootstrap, seseorang dapat mengambil wewenang secara penuh terhadap kontrol startup-nya karena tidak dicampuri oleh investor.
8. Burn rate
Burn rate adalah istilah yang digunakan dalam startup untuk uang yang dihabiskan sebagai modal.
Dalam konteks ini akan dilihat kira-kira setiap bulannya berapa burn rate dari perusahaan. Dari situ, dapat dihitung jumlah pengeluaran untuk modal di tiap bulan.
Istilah ini hanya merujuk kepada modal, tidak masuk ke dalam profit yang didapatkan oleh startup.
9. Exit strategy
Istilah ini biasanya digunakan ketika startup hendak memutuskan untuk menjual perusahaannya atau melakukan merger dengan perusahaan lain.
10. Lean startup
Lean startup adalah metode yang digunakan startup untuk mengembangkan produk dan bisnis dalam waktu yang singkat.
Biasanya metode ini digunakan untuk mengembangkan produk melalui feedback yang didapatkan dari pelanggan.
Itu dia sepuluh istilah dalam dunia startup yang perlu kamu ketahui. Setelah mengetahuinya, mungkin kamu ada keinginan untuk membuat perusahaan sendiri atau bergabung dengan tim temanmu.
Nah, kalau ingin bekerja di startup, kamu bisa melamar ke banyak lowongan kerja di Glints.
Ada banyak perusahaan yang tengah menanti lamaran terbaikmu, lho!
Tak usah tunggu lama, dapatkan karier impianmu sekarang juga!