Investasi Peer to Peer Lending: Definisi, Cara Kerja, Kekurangan, dan Kelebihan

Diperbarui 02 Des 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu sudah tahu mengenai Peer to Peer Lending sebagai salah satu instrumen investasi? Atau malah kamu sudah nyemplung dalam investasi ini?

    Atau masih maju-mundur karena dirundung keraguan? Belakangan ini memang Peer to Peer Lending sedang menjamur akibat jasa teknologi keuangan (fintech) yang memperkenalkan investasi ini.

    Baca Juga: Memulai Investasi Yang Tepat Untuk Milenial

    Investasi ini mulai merebak akibat dikenal cepat dan juga mudah sehingga menarik para perhatian para pemula yang ingin terjun langsung ke dalam sebuah investasi.

    Sebelum kamu menjajal investasi ini, ada baiknya kamu mengenali terlebih dahulu apa itu peer to peer untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi.

    Apa Itu Peer to Peer Lending?

    Peer to Peer Lending (P2P) merupakan suatu sistem (platform) yang mempertemukan pemberi pinjaman (kreditur) dengan peminjam (debitur).

    Dalam Peer to Peer Lending, uang yang dipinjam akan dikenakan sejumlah bunga.

    Nah, karena sifatnya pinjaman langsung, kamu bisa menanamkan modal di platform ini alias kamu menjadi seorang investor.

    Berapa modal investasinya? Kecil kok, dimulai dari Rp100 ribu saja, lho! Kemudahan inilah yang menjadi salah satu daya tarik investasi di Peer to Peer Lending.

    Peer to Peer Lending memungkinkan setiap orang untuk memberikan atau mengajukan pinjaman untuk berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan sah sebagai perantara.

    Pada dasarnya, sistem Peer to Peer Lending ini sangat mirip dengan konsep marketplace online, yang menyediakan wadah sebagai tempat pertemuan antara pembeli dengan penjual.

    Sistem ini jadi alternatif daripada mengajukan pinjaman melalui lembaga resmi seperti bank, koperasi, jasa kredit, dan pemerintah yang prosesnya jauh lebih rumit.

    tips investasi untuk freelancer

    © Freepik.com

    Cara Kerja Peer to Peer Lending

    Sebagai peminjam

    Jika kamu ingin menjadi peminjam dalam platform ini, kamu diharuskan untuk mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman secara online.

    Di antaranya merupakan dokumen berisi laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu dan juga tujuan kamu dalam pinjaman tersebut.

    Permohonan peminjaman tidak akan selalu diterima, bisa saja permohonanmu ditolak yang disebabkan oleh beberapa faktor.

    Jika permohonan kamu ditolak maka kamu harus memperbaiki segala hal yang menjadi alasan penolakan permohonanmu.

    Kemudian, jika diterima, suku bunga pinjaman akan diterapkan dan pengajuan pinjaman akan dimasukkan ke dalam marketplace yang tersedia agar semua pendana bisa melihat pengajuan pinjamanmu.

    Sebagai investor

    Jika kamu memilih sebagai seorang investor, nantinya kamu akan memiliki akses untuk menelusuri data-data penagjuan pinjaman di dashboard yang telah disediakan.

    Kamu juga bisa melihat semua data mengenai peminjam, terutama mengenai pendapatan si peminjam, riwayat keuangan serta tujuan dari si peminjam.

    Jika kamu memutuskan untuk menginvestasikan pinjaman tersebut, kamu bisa langsung melakukan deposit sesuai dengan tujuan investasi.

    Peminjam akan mencicil dana pinjamannya setiap bulan dan kamu akan mendapatkan keuntungan berupa pokok dan bunga.

    Besaran bunga akan tergantung pada suku bunga pinjaman yang diinvestasikan.

    © Rawpixel.com

    Kelebihan dan Kekurangan Investasi Peer to Peer Lending

    Ada beberapa kelebihan dan kekurangan berinvestasi dalam Peer to Peer Lending, apa saja itu?

    Kelebihan

    • P2P Lending sudah resmi diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat Peraturan OJK nomor 77/POJK.01/2016.
    • Memberikan pinjaman sangat mudah dan cepat, khususnya jika kamu memiliki dana lebih namun tidak tahu harus mengalokasikannya ke mana.
    • Tidak perlu modal besar, beberapa perusahaan P2P Lending hanya mensyaratkan modal minimal Rp100.000.
    • Suku bunga pinjaman yang diterima memiliki nilai yang signifikan, sehingga lebih menguntungkan.
    • Memudahkanmu untuk mendiversifikasi investasi, sehingga memperbesar kesempatan untuk meraup keuntungan yang lebih besar.
    • Pendapatan dari keuntungan bunga akan diterima dalam bentuk tunai dan besaran bunga dapat dihitung dalam persentase yang telah disepakati.

    Kekurangan

    • Jika kamu menginvestasikan uang melalui P2P Lending, kamu tidak bisa menarik uang yang diinvestasikan secara fleksibel.
    • Ada kemungkinan bahwa si peminjam akan gagal dalam mengembalikan uang pinjamannya, sehingga dana yang kamu pinjamkan bisa hilang begitu saja.
    Baca Juga: Kelemahan dan Keuntungan Investasi Reksa Dana Bagi Pemula

    Hal Penting untuk Diperhatikan

    Jika kamu sudah mantap untuk berinvestasi lewat Peer to Peer Lending ini, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terlebih dahulu.

    1. Cermati dana proteksi

    Meski tidak memiliki jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), investasi P2P Lending ini mempunyai jaminan tersendiri dan kamu wajib mencermatinya.

    Tidak semua perusahaan P2P Lending ini memberikan proteksi, maka dari itu kamu harus mencari tahu terlebih dahulu mana yang terbaik sebelum berinvestasi.

    Dana proteksi ini akan menjadi dana cadangan pengganti untuk investor jika sewaktu-waktu peminjam tidak membayar tepat waktu sesuai dengan kesepakatan.

    Dana ini juga bisa menjadi dana pengganti modal investor bila benar-benar terjadi kredit macet atau uang tidak dikembalikan oleh si peminjam.

    2. Risiko cukup tinggi

    Walaupun potensi untung dalam investasi ini cukup tinggi, namun risiko dalam investasi ini juga cukup tinggi. Ada kemungkinan si peminjam gagal bayar atau terlambat.

    Maka dari itu, seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa kamu harus mencari perusahaan yang dapat memberikan proteksi. Hal ini bertujuan agar dana investasimu tidak sia-sia.

    So, apakah kamu sudah mantap untuk berinvestasi dalam P2P Lending ini?

    Pikirkan dengan matang terlebih dahulu dan jangan sampai kamu rugi akibat mengambil keputusan yang terlalu terburu-buru.

    Baca Juga: Tips Investasi Saham Bagi Pemula

    Ingin investasi dalam bentuk lainnya tapi masih bingung? Baca Glints Blog dan cari tahu instrumen investasi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu!

    Lagi cari kerja? Jangan lupa sign up juga ya di Glints!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait