Apakah Information Architecture Adalah Hal Penting dalam Bisnis?

Diperbarui 21 Sep 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Information architecture adalah salah satu faktor yang penting dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Kehadiran information architecture ini ada di lingkungan masyarakat dan sangat membantu baik di dunia online maupun dunia nyata.

    Agar bisa lebih memahami akan pentingnya information architecture, akan Glints jelaskan melalui artikel di bawah ini. Yuk, simak uraiannya.

    Pengertian Information Architecture

    data architecture adalah

    © Freepik

    Information architecture adalah informasi yang diwujudkan dalam bentuk berupa bagan, kolom, atau desain terstruktur yang saling berkaitan agar lebih mudah dimengerti oleh orang lain.

    Information architecture juga dapat diartikan sebagai kumpulan dari desain berupa pelabelan, pengaturan, dan pencarian serta sistem navigasi dalam situs web.

    Menurut Iainstitute, kamu bisa menemukan information architecture dalam kehidupan sehari-hari.

    Misalnya, pada tempat kamu bekerja, akan ada bagan atau alur standar operasional perusahaan (SOP) mulai dari penjualan, gudang, kasir, accounting sampai dengan direksi.

    Contoh information architecture dalam dunia online adalah pada saat pembuatan website.

    Kamu tentu akan membutuhkan bagan yang bisa menggambarkan fitur yang tersedia, informasi apa saja yang harus ada dalam website tersebut, dan hal-hal penting lainnya.

    Secara khusus, menurut Career Foundryinformation architecture memiliki kaitan erat dengan user experience (UX) design.

    Baca Juga: Ini Alasan Data Architect Adalah Profesi Masa Depan

    Pentingnya Information Architecture

    software architect adalah

    © Shutterstock

    Ada beberapa alasan yang membuat information architecture ini penting bagi suatu perusahaan. Untuk lebih lengkapnya, simak informasi dari Glints berikut ini:

    1. Informasi

    Dengan adanya information architecture, karyawan bisa bekerja dengan cepat karena mengetahui alur kerjanya.

    Begitu pula dengan pelanggan, adanya informasi yang lengkap dan akurat mereka akan bisa menemukan apa yang dicari tanpa harus bertanya ke customer service.

    2. Biaya konstruksi

    Sebuah website yang tidak didukung dengan information architecture merupakan kerugian bagi perusahaan. Kamu harus merevisi atau bahkan membuat website baru lagi demi kelancaran bisnis yang dijalankan.

    Dengan hadirnya information architecture bisa menekan biaya konstruksi saat membangun sebuah situs web.

    3. Nilai brand

    Brand usaha yang terkenal berpeluang memberikan penjualan yang semakin meningkat.

    Saat situs web yang kamu bangun tidak bisa memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan, maka bisa dipastikan branding yang selama ini dipromosikan melalui iklan di berbagai media akan menjadi sia-sia.

    4. Biaya pemeliharaan

    Hadirnya sebuah situs web tentu membutuhkan biaya pemeliharaan bisa terus berjalan dengan baik.

    Namun, jika web tersebut tidak berdasarkan information architecture yang tepat, tentunya biaya yang dikeluarkan akan menjadi sia-sia.

    5. Biaya pelatihan

    Satu lagi yang menyebabkan information architecture adalah hal yang sangat diperlukan dalam menjalankan bisnis, yaitu biaya pelatihan.

    Dengan menggunakan sistem yang didukung oleh information architecture, sistem tersebut akan mudah dipahami oleh karyawan.

    Dengan demikian, perusahaan tersebut tidak perlu mengadakan pelatihan khusus untuk mengoperasikan sistem yang pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

    Rekomendasi Komponen dalam Information Architecture

    chief technology officer

    © Freepik

    Agar kamu bisa membuat sebuah situs web yang mudah dipahami oleh pengguna, ada 4 komponen yang harus diperhatikan. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Sistem navigasi

    Komponen pertama yang ada dalam information architecture adalah sistem navigasi. Hal ini merupakan kemampuan pengguna untuk berpindah-pindah dari informasi satu ke informasi lainnya tanpa ada kendala.

    Contohnya adalah daftar isi, panduan, peta situs, indeks situs, personalisasi, visualisasi, dan lain-lain.

    2. Organisasi informasi

    Komponen yang kedua adalah organisasi informasi atau sering disebut sebagai hierarki.

    Information architecture harus bisa mengelompokkan semua data yang diperoleh berdasarkan skema dan struktur organisasi yang diinginkan.

    3. Pelabelan informasi

    Komponen berikutnya adalah pelabelan. Ini merupakan pemilihan istilah yang tepat untuk mewakili informasi-informasi yang sudah diperoleh sebelumnya. Pada umumnya, terdapat 4 jenis label, yaitu:

    a. Tautan kontekstual

    Berupa hyperlink yang berisi tentang informasi lain yang ada pada halaman tersebut atau halaman lainnya.

    b. Tajuk

    Yaitu judul atau label yang tepat dan mudah dipahami serta mampu menggambarkan konten yang mengikutinya.

    c. Sistem navigasi

    Yaitu label yang bisa mendeskripsikan berbagai pilihan yang ada pada sistem navigasi.

    d. Index terms

    Merupakan kata kunci yang bisa menggambarkan konten secara tepat pada saat untuk keperluan searching atau browsing.

    4. Sistem pencarian/searching system

    Komponen keempat adalah sistem pencarian yang dilakukan melalui mesin pencari seperti Google.

    Ini membutuhkan kata kunci yang tepat karena diperlukan agar saat ada pengguna yang membutuhkan informasi tertentu yang ada pada web, mereka hanya perlu mengetikkan kata kunci tersebut.

    Itu sebabnya penting bagi kamu untuk membuat label yang tepat yang akan diletakkan pada masing-masing bagian.

    Fungsi Information Architecture

    belajar full stack developer

    © Freepik

    Beberapa fungsi dari information architecture adalah sebagai berikut:

    • memberi kemudahan pada para pengguna saat mencari informasi dibutuhkan
    • memastikan semua tahap dalam situs web berjalan dengan efisien dan lancar
    • memberikan pengalaman berselancar di situs web yang memuaskan
    • mencegah segala perubahan programming dan visual yang memakan banyak biaya dan juga waktu
    • membantu mengidentifikasi berbagai fitur yang dibutuhkan, lokasi dan jumlah link navigasi serta penempatan konten pada saat awal proses

    Keuntungan Memiliki Information Architecture

    IT support

    © Freepik

    Beberapa keuntungan yang bisa dinikmati saat memiliki information architecture adalah sebagai berikut:

    • mampu mengembangkan cara memproses dan membagikan suatu informasi
    • mampu merespons dengan cepat setiap perubahan yang terjadi yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan bisnis
    • mampu menekan biaya yang ditimbulkan

    Baca Juga: Benarkah Software Architect adalah Profesi yang Menjanjikan?  

    Tahapan Metodologi Information Architecture

    information architecture

    © Freepik

    1. Tahap research

    Tahap yang pertama adalah research atau penelitian, yaitu melakukan review terhadap bahan yang tersedia dan mengadakan pertemuan dengan tim strategi.

    Ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman terhadap tujuan dan konteks bisnis. Selain itu, kamu juga bisa memahami konten, target market dan arsitektur informasi yang ada melalui tahap yang satu ini.

    2. Tahap strategy

    Tahap berikutnya adalah strategi yang bisa memberikan kerangka guna arsitektur informasi.

    Dengan tahap ini pula kamu bisa membangun ruang lingkup dan arah yang tepat untuk memandu proyek sampai pada tahap implementasi.

    3. Tahap design

    Pada tahap desain ini, merupakan tahapan yang akan membuat kamu sebagai information architecture banyak mendapatkan pekerjaan yang harus diselesaikan.

    Pada tahap ini pula hasil kerjamu akan digunakan oleh tim lain seperti, programmer, desainer grafis, tim produksi, dan content writer.

    4. Tahap implementation

    Pada tahap ini, hasil kerja seorang information architecture akan diuji melalui pembangunan situs web, dilakukan uji coba dan diluncurkan.

    5. Tahap administration

    Tahap terakhir adalah tahap administrasi yang meliputi tugas sehari-hari seperti memelihara situs dan pelabelan dokumen baru. Hal ini perlu dilakukan agar situs web tetap baik dan aman.

    Selain itu, kamu juga bertugas untuk memonitor penggunaan situs dan umpan balik dari pengguna serta melakukan identifikasi peluang peningkatan situs dengan cara membuat desain ulang situs tersebut.

    Baca Juga: Kenali Beragam Lowongan Kerja IT untuk Fresh Graduate

    Tugas information architecture adalah menemukan cara atau metode yang tepat untuk mewujudkan informasi yang diperoleh dalam bentuk konsep yang mudah dipahami.

    Pasalnya, dengan hadirnya information architecture mampu membuat jalinan yang menghubungkan antara konten yang diciptakan dengan pengguna.

    Nah, apakah kamu berminat untuk bekerja di bidang IT? Di Glints, kamu bisa menemukan banyak lowongannya. Segera daftar, dan temukan karier terbaik untukmu.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait