Hosting: Definisi, Cara Kerja, dan Jenis-jenisnya

Diperbarui 07 Feb 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Hosting memiliki beberapa definisi, tapi secara sederhana hosting adalah layanan untuk menyimpan data, gambar, hingga file yang ada pada suatu website.

    Istilah yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di telingamu, kan? Apalagi buat kamu penggiat teknologi tentu hosting adalah salah satu hal yang sudah dipahami.

    Namun, buat kamu yang baru pertama kali mendengar istilah hosting dan penasaran dengan hal yang satu ini, berikut Glints berikan penjelasannya.

    Definisi Hosting

    definisi hosting

    © Pexels.com

    Definisi hosting menurut Hostinger adalah layanan online yang memungkinkan penggunanya untuk mempublikasikan suatu situs web atau aplikasi web di internet.

    Jadi saat kamu mendaftar untuk mencoba layanan hosting, maka pada dasarnya kamu tengah menyewa ruang server fisik yang berguna untuk menyimpan semua data.

    Data tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan agar website bisa berfungsi dengan baik.

    Sementara itu, definisi hosting menurut Techopedia adalah layanan yang menyediakan sumber daya penyimpanan dan komputasi bagi individu atau organisasi untuk akomodasi dan pemeliharaan suatu website.

    Dalam perkembangan internet peran hosting sangatlah penting. Tanpa hosting, maka kamu tidak akan dapat membangun suatu situs web yang baik.

    Hosting sendiri cukup sering disamakan dengan domain. Padahal, kedua hal tersebut sangatlah berbeda meskipun sama-sama penting untuk website.

    Hosting dan domain memang tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling berkaitan. Namun, kamu perlu mengetahui perbedaan utama dari hosting dan domain.

    Jika hosting adalah layanan yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data yang berguna untuk website, hal itu berbeda dengan domain.

    Pasalnya, domain adalah alamat website yang akan mempermudah kita untuk menemukannya di internet. Contohnya domain antara lain seperti .com, .id, .org, dan masih banyak lainnya.

    WP Beginners menyederhanakannya dengan menyebut bahwa hosting ibaratnya adalah rumah sedangkan domain ialah alamat rumah.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Penyedia Domain Gratis Terbaik yang Bisa Kamu Coba

    Cara Kerja Hosting

    hosting adalah

    © Pexels.com

    Setelah mengetahui definisi dari hosting dan perbedaannya dengan domain, kini cari tahu dulu seperti apa cara kerja dari hal yang satu ini.

    Saat akan membuat sebuah website, mungkin kamu hanya kepikiran mencari nama domain yang menarik. Namun, sebenarnya ada hal lain yang perlu dilakukan yaitu mencari layanan hosting.

    Sebuah perusahaan layanan hosting akan menyediakan ruang server untuk menyimpan semua aset dan data untuk website.

    Jadi saat ada seseorang yang menuliskan nama domain website di browser, maka host akan mengirimkan semua file yang diperlukan agar pengguna dapat mengakses website tersebut.

    Penggunaan hosting ini kurang lebih sama seperti saat kamu menyewa sebuah rumah.

    Pastinya kamu diwajibkan untuk membayar biaya sewa setiap bulan atau tahun agar rumah tetap bisa ditempati dengan nyaman.

    Begitu juga dengan menyewa layanan hosting. Saat kamu teratur membayarkan uang sewa maka server akan selalu mudah diakses sehingga website bisa berfungsi dengan baik dan tidak akan mengalami gangguan.

    Baca Juga: Gunakan 5 Website Ini untuk Menyusun Portofolio yang Menarik

    Jenis Web Hosting

    © Pexels.com

    Saat kamu berencana untuk membangun sebuah website, tentunya harus paham dahulu mengenai definisi dan cara kerja hosting.

    Selain itu, kamu juga harus tahu tentang jenis-jenis hosting yang biasanya disediakan oleh para penyedia layanan web hosting.

    Jadi, kamu tidak akan salah pilih dan bisa menentukan apa jenis layanan hosting yang sesuai dengan kebutuhan.

    Dilansir dari The Balance SMB, berikut ini jenis-jenis hosting yang perlu kamu ketahui.

    1. Shared hosting

    Jenis hosting yang satu ini sangatlah populer dan paling sering digunakan. Bagi pengguna pemula, sangat disarankan untuk menggunakan jenis hosting yang satu ini.

    Shared hosting memang cukup bagus digunakan untuk sebuah website yang masih baru dan tidak memiliki terlalu banyak traffic. Harganya pun cukup murah sehingga tidak akan berat di kantong.

    Namun, shared hosting mengharuskan kamu berbagi server dengan orang lain. Jadi saat traffic dari website pengguna lain tersebut tinggi, maka bisa berpengaruh pada kinerja website-mu.

    2. Cloud based hosting

    Cloud based hosting mengacu pada teknologi hosting yang cukup baru. Salah satu terobosannya adalah memungkinkan ratusan server bekerja bersama hingga terlihat seperti satu server raksasa.

    Jenis hosting yang satu ini menjadi incaran banyak orang karena tidak akan mengalami downtime. Bahkan, saat server sedang bermasalah maka tidak akan berpengaruh pada website kamu.

    3. VPS hosting

    VPS atau Virtual Private Server adalah jenis hosting selanjutnya yang perlu kamu ketahui. Hosting ini adalah primadona dari banyak pengguna karena memiliki banyak kelebihan yang menarik.

    Salah satu kelebihannya adalah pengguna mendapatkan space server yang dedicated.

    Jadi, saat ada peningkatan traffic yang tinggi di website lain yang masih satu server maka tidak akan berdampak pada website kamu.

    4. WordPress hosting

    WordPress hosting adalah jenis lain dari shared hosting dan difungsikan khusus untuk para pengguna website dari WordPress.

    Jenis hosting yang satu ini akan memberikan pengguna layanan seperti memperbarui instalasi WordPress untuk membantu melindungi website dari ancaman keamanan peretas.

    Jenis hosting ini juga cocok digunakan oleh para pemula karena harganya yang juga cukup bersahabat. Selain itu, penggunaan WordPress juga mudah sehingga menjadi pilihan yang bagus untuk para pemula.

    Nah, untuk tahu mana jenis hosting yang cocok buatmu, ini dia cara menentukannya.

    © Glints.com

    Baca Juga: Cara Membuat Website Personal Kamu Menarik Rekruter

    Demikian penjelasan mengenai definisi hosting beserta jenis-jenisnya yang perlu kamu ketahui.

    Selain informasi di atas, kamu juga bisa mempelajari ilmu seputar website beserta fungsi dan manfaatnya di Glints, lho.

    Yuk, baca kumpulan artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 16

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait