Hair Stylist: Definisi, Jobdesc, Kualifikasi, dan Skill yang Dibutuhkan

Diperbarui 14 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Hair stylist adalah profesi yang mungkin tidak terlalu asing bagimu. Namun, selama ini mungkin kita hanya mengira-ngira saja mengenai tugas yang sebenarnya mereka kerjakan.

    Apakah peran mereka sama seperti seorang hairdresser?

    Seperti apa kualifikasi yang harus dipenuhi jika ingin mulai meniti karier sebagai hair stylist?

    Yuk, simak rangkuman Glints berikut untuk temukan jawabannya!

    Definisi Hair Stylist

    Dilansir dari Better Teamhair stylist atau penata rambut adalah adalah profesional yang bekerja di bidang layanan kecantikan yang memiliki spesialisasi dalam penataan dan perawatan rambut.

    Mereka adalah salah satu bidang spesifik dari profesi stylist. Seperti yang kita ketahui, stylist tidak hanya mengatur penataan rambut tetapi juga keseluruhan penampilan klien, mulai dari pakaian hingga aksesoris.

    Peran utama seorang penata rambut adalah membantu menentukan dan menyiapkan gaya rambut paling sesuai untuk suatu acara, keinginan, atau keperluan klien.

    Perbedaan Hair Stylist dan Hairdresser

    Dilansir dari The Hair Essential Studio, hair stylist sebenarnya adalah sebutan baru yang lebih populer untuk hairdresser.

    Namun, ada beberapa salon yang masih memisahkan tugas keduanya.

    Perbedaan yang paling mencolok adalah tugas keseharian mereka. Seorang hairdresser umumnya akan bertugas untuk mengerjakan keramas, memotong rambut, hingga mewarnainya.

    Di sisi lain, hair stylist merupakan orang yang berperan dalam menata dan mengatur gaya rambut, seperti mencatok, membuat sanggul, dan lain sebagainya.

    Jadi, kedua istilah ini dapat memiliki makna yang sama maupun berbeda karena dalam praktiknya, salon pasti akan menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis mereka.

    Baca Juga: Pramuniaga: Definisi, Jobdesc, Kualifikasi, dan Skill yang Dibutuhkan

    Job Description Hair Stylist

    Untuk lebih memahami apa saja tugas dan tanggung jawab penata rambut, job description hair stylist adalah sebagai berikut sebagaimana dikutip dari Better Team dan Workable:

    • Berkonsultasi dengan klien tentang pilihan gaya untuk rambut mereka.
    • Mendengarkan kebutuhan klien untuk menentukan preferensi mereka.
    • Menjelaskan macam-macam produk perawatan rambut dan manfaatnya.
    • Keramas, memotong, dan mewarnai rambut.
    • Menawarkan manicure, pedicure, waxing, dan layanan perawatan wajah.
    • Melakukan prosedur perawatan kulit kepala.
    • Membuat gaya rambut untuk acara formal maupun penampilan sehari-hari, seperti kepang, kuncir, hingga sanggul.
    • Berperan sebagai penjual untuk menjual produk ritel perawatan rambut klien.
    • Membangun hubungan pribadi dengan klien agar mereka mau berkunjung kembali.
    • Mematuhi standar keamanan dan kebersihan salon.
    • Mengelola pemesanan dan menyambut klien ke toko.
    • Terus mempelajari tren gaya rambut dan metode penataan yang terbaru.

    Perlu diingat bahwa setiap salon mungkin akan menetapkan job description yang berbeda-beda untuk posisi penata rambut.

    Namun, daftar di atas sudah cukup untuk memberi gambaran tugas mereka secara keseluruhannya untukmu.

    Kualifikasi Hair Stylist

    Apa sajakah kualifikasi yang diperlukan untuk meniti karier sebagai penata rambut? Berikut penjelasannya untukmu.

    1. Pendidikan

    Umumnya, sebuah salon dapat menerima penata rambut yang telah menyelesaikan pendidikan SMA, SMK/sederajat.

    Namun, ada juga beberapa salon yang mungkin mencari kandidat dengan latar belakang pendidikan yang lebih solid.

    Jika yang ingin memperkuat fondasi ilmu mengenai dunia penataan rambut, kamu dapat melanjutkan studi ke akademi atau sekolah kecantikan yang kredibel.

    2. Pengalaman

    Kualifikasi yang paling penting bagi seorang hair stylist adalah keterampilannya.

    Semakin banyak pengalaman kerja yang dijalani, kemungkinan akan semakin terasah pula keterampilanmu dalam menata rambut klien.

    Pengalaman kerja relevan yang bisa kamu eksplor di antaranya adalah menjadi hairdresser atau colorist. Jadi, kamu tidak harus selalu mengejar posisi dengan embel-embel stylist.

    3. Sertifikasi

    Sertifikasi memang hanya berperan sebagai kualifikasi pelengkap, tetapi akan sangat berguna ketika kamu ingin melamar ke salon yang skalanya lebih besar.

    Sebagai pemula, kamu bisa mengikuti pelatihan hair styling yang diadakan oleh lembaga tepercaya, seperti program dari Kementerian Ketenagakerjaan.

    Baca Juga: Dipercaya Dapat Tingkatkan Penjualan, Pelajari Seluk-beluk Product Knowledge

    Skill yang Dibutuhkan Hair Stylist

    Beberapa keterampilan penting yang wajib kamu asah bila ingin menjadi hair stylist di antaranya adalah:

    1. Teknik pewarnaan

    Mewarnai rambut tidak hanya sekadar memilih warna lalu mengoleskannya pada rambut klien. Lebih dari itu, ada banyak sekali catatan teknis hingga tren terkini yang perlu kamu pahami.

    Mulai dari teknik ombre hingga balayage, pengetahuan terkait pigmen rambut hingga apa saja yang harus diperhatikan saat bleaching rambut klien, semuanya harus dipelajari.

    2. Penggunaan alat salon

    Skill selanjutnya yang pasti harus dikuasai adalah penggunaan berbagai peralatan penataan rambut, seperti:

    • catokan
    • gunting rambut
    • pengering rambut

    Masing-masing peralatan di atas memiliki berbagai tipe yang juga disesuaikan dengan fungsinya. Kamu harus tahu catokan jenis apa yang paling cocok untuk membuat gaya rambut tertentu, misalnya.

    3. Pengetahuan terkait produk

    Sama seperti peralatan salon, produk perawatan rambut juga ada berbagai macam jenisnya.

    Sebagai hair stylist, sudah merupakan keharusan bagi kamu untuk memahami fungsi, kelebihan, serta kekurangan berbagai produk yang ada.

    Baik produk yang akan digunakan langsung pada konsumen, maupun yang ditawarkan untuk dijual.

    4. Kemampuan interpersonal

    Mulai dari awal konsumen berkunjung hingga pulang, proses interaksi tidak akan terhenti.

    Tak hanya saat berkonsultasi, kamu juga perlu membangun komunikasi yang positif ketika proses penataan rambut berjalan, terutama komunikasi verbal.

    Misalnya dengan menjelaskan manfaat produk atau bertanya mengenai perawatan rutin yang dilakukan klien. Kamu juga bisa memberi masukan ketika klien menyampaikan keluhan mengenai rambutnya meski mereka tidak paham istilah dunia kecantikan rambut.

    5. Kemampuan kreatif

    Seorang hair stylist yang kreatif akan mampu menawarkan berbagai opsi solusi dan mewujudkan tata rambut terbaik bagi kliennya.

    Saat menata rambut, kamu mungkin akan mengalami beberapa hambatan. Seperti hasil pewarnaan yang tidak sesuai harapan, hingga aksesoris rambut yang mungkin hilang atau rusak.

    Di sinilah sisi kreatifmu akan diuji agar klien tetap puas dengan hasil kerjamu.

    Baca Juga: 15 Contoh Interpersonal Skill yang Harus Kamu Miliki

    Intinya, hair stylist adalah pekerjaan yang cukup menantang dan memerlukan berbagai keterampilan yang mumpuni.

    Selain profesi ini, ada banyak sekali pembahasan mengenai berbagai prospek karier lainnya yang bisa kamu baca secara gratis di Glints Blog.

    Jadi, kamu akan dapat lebih banyak referensi terutama jika sedang mengeksplorasi berbagai pilihan karier di berbagai macam bidang profesi.

    Tertarik? Ayo klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait