Kenali Golden Ratio dalam Desain agar Karyamu Lebih "Hidup"

Diperbarui 15 Des 2020 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Mengetahui bagaimana penerapan golden ratio dalam desain dapat membuat karyamu lebih hidup dan menarik. 

    Memang, seni adalah hal yang subjektif, tapi menurut Interaction Design, salah satu faktor yang menjadikan suatu karya terlihat menarik adalah karena karya tersebut menggunakan golden ratio.

    Lebih jauh, hal ini juga sering menjadi bukti bahwa keindahan wajah manusia juga dikarenakan komposisi wajah yang sesuai dengan golden ratio.

    Memang, apa sebenarnya golden ratio? Seperti apa pula penerapan golden ratio pada suatu desain? Glints akan memberikan penjelasa selengkapnya.

    Baca Juga: Butuh Laptop untuk Mendesain? Ketahui 6 Pertimbangan Ini Terlebih Dahulu

    Pengertian Golden Ratio

    © 99design.com

    Sebelum membahas lebih jauh mengenai penerapannyai, maka kamu haruslah mengetahui terlebih dahulu apa itu golden ratio sebenarnya.

    Bersumber dari 99design, golden ratio adalah nilai matematis dari dua objek yang rasionya sama dengan ketika kedua objek tersebut digabungkan. 

    Perhitungan ini didasarkan dari deret Fibonnaci, dimana merupakan suatu deret angka yang nilai setelahnya, adalah penjumlahan dari angka sebelumnya.

    Deret fibonacchi sendiri adalah 0,1,1,2,3,5,8, dan seterusnya. 

    Setelah dilakukan perhitungan, ditemukanlah nilai 1,618.

    Golden ratio sering ditemukan di alam, oleh karenanya, banyak juga yang mengatakan bahwa rasio ini adalah rasio alami.

    Cukup banyak benda yang menerapkan golden ratio

    Oleh karenanya, sebagai desainer, untuk dapat membuat sesuatu yang lebih menarik dan terlihat hidup, maka kamu perlu menerapkan golden ratio dalam desain yang kamu buat. 

    Cara menerapkannya

    golden ratio dalam desain

    © 99design.com

    Setelah mengetahui penjelasan di atas, akan menjadi lebih mudah untukmu menerapkan golden ratio dalam sebuah desain.

    Kamu cukup mengkalikan ukuran suatu elemen senilai 1,618. Maka kamu akan mendapatkan komposisi sesuai dengan golden ratio dalam desainmu.

    Bersumber dari Invisionapp, berikut adalah beberapa penerapan golden ratio dalam desain.

    1. Hierarki penulisan

    golden ratio dalam desain

    © invisionapp.com

    Salah satu penerapan yang dapat kamu lakukan adalah pada hierarki penulisan.

    Seperti diketahui, salah satu prinsip dalam membuat suatu desain, khususnya UX adalah adanya hierarki penulisan.

    Hal ini untuk membedakan antara tulisan untuk judul, isi, atau tulisan mana yang menjadi pesan utama.

    Dengan menggunakan golden ratio, maka kamu dapat lebih mudah menentukan hierarkinya. 

    Contoh sederhananya adalah, jika ukuran font untuk body text berukuran 12pt, maka ukuran untuk header adalah nilai golden ratio, 1,618 x 12 = 19, 416, atau dibulatkan menjadi 20pt.

    2. Meletakkan elemen pada desain

    © Canva.com

    Penerapan golden ratio dalam desain selanjutnya adalah pada saat meletakkan elemen pada suatu desain.

    Tentu, untuk membuat tampilan desain yang menarik, kamu tak bisa asal dalam meletakkan tiap elemen-elemennya.

    Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan golden ratio.

    Kamu dapat membagi lembar kerjamu ke dalam beberapa bagian yang sesuai dengan nilai golden ratio.

    Mudahnya, kamu cukup meletakkan spiral golden ratio pada lembar kerjamu, dan letakkanlah elemen sesuai dengan golden ratio tersebut.

    Baca Juga: Ingin Mendesain Gambar Digital? Pahami Dulu Seluk-beluk RGB!

    3. Komposisi pada layout

    golden ratio dalam desain

    © invisionapp.com

    Selanjutnya, golden ratio juga bisa kamu terapkan dalam pembuatan layout. Hal ini dapat bermacam-macam, seperti untuk keperluan desain web, majalah, bahkan poster. 

    Dengan penerapan ini, maka pengguna akan lebih nyaman dalam melihat konten yang ditampilkan.

    Hal ini karena adanya proporsi yang jelas antara suatu konten utama, dengan konten pendukung.

    Cara melakukannya hampir sama dengan menentukan hierarki font, kamu cukup menghitung ukuran konten utama terhadap konten pendukung berdasarkan rasio tersebut.

    Hal lain, kamu juga bisa menggunakan spiral golden ratio untuk menentukannya.

    4. Pembuatan logo

    golden ratio dalam desain

    © invisionapp.com

    Cukup berbeda dengan yang sebelumnya, pada kali ini kamu perlu menentukan bentuk dasar dari logo yang kamu buat. Apakah lingkaran, persegi, atau segitiga.

    Setelah menentukan, kemudian kamu dapat meng-copy bentuk tersebut sebanyak-banyaknya, namun dengan ukuran berdasarkan golden ratio tersebut.

    Selanjutnya, kamu dapat meletakkan berbagai bentuk dasar tersebut, sesuai dengan bentuk logo yang diinginkan.

    Langkah terakhir adalah membuat kembali logo berdasarkan bentuk dasar yang telah sesuai dengan golden ratio.

    Baca Juga: 5 Unsur Desain Grafis yang Perlu Kamu Tahu

    Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai golden ratio dalam desain yang perlu kamu ketahui.

    Jika kamu tertarik mengembangkan karier sebagai desainer, kamu dapat mendaftar pada berbagai lowongan yang tersedia di Glints.

    Terdapat berbagai lowongan dari berbagai perusahaan yang sesuai untukmu.

    Cek lowongannya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait