Foreman: Apa Itu, Tugas, Skill, Jenjang Karier, dan Gaji
Isi Artikel
Foreman adalah seseorang yang memiliki wewenang untuk mengawasi semua kegiatan dalam sebuah proyek konstruksi suatu perusahaan.
Profesi ini juga menjadi salah satu karier yang dapat diprospek oleh Sarjana Teknik.
Kamu ingin tahu serba-serbi dari profesi ini?
Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Apa Itu Foreman?
Foreman adalah seorang profesional yang bertindak sebagai penghubung antara pekerja dan pengawas di lapangan.
Profesi ini umumnya bekerja pada perusahaan manufaktur, seperti di bidang bangunan dan konstruksi.
Dikutip dari Zippia, foreman bertugas untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal, mendelegasikan tugas pada pekerja, dan memantau progres.
Mereka pun harus memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh semua anggota tim mengikuti standar kualitas dan keamanan yang telah ditetapkan.
Tanggung Jawab Foreman
Di bawah ini merupakan tanggung jawab foreman yang dikutip dari Zip Recruiter:
- Mengawasi dan memastikan semua anggota tim mematuhi aturan keselamatan di semua lokasi.
- Membuat jadwal kerja sesuai berdasarkan jumlah karyawan, kontraktor, dan undang-undang ketenagakerjaan.
- Memantau kehadiran anggota tim.
- Mengkoordinasikan tugas-tugas harian sesuai dengan prioritas dan rencana.
- Menyesuaikan jadwal dengan cuaca, pengiriman pasokan, dan personel.
- Mendelegasikan tanggung jawab dan proyek individu kepada kru dan kontraktor.
- Merekrut, mempekerjakan, membimbing, mengelola, dan melatih karyawan dan kontraktor.
- Menyediakan sumber daya yang memadai guna memenuhi keselamatan dan perturan selama praktik lapangan.
- Memberikan pelatihan mengenai penggunaan alat, mesin, dan peralatan yang aman.
- Memberikan pelatihan cara menggunakan perlengkapan keselamatan, helm, dan prosedur.
- Mengembangkan dan mengawasi standar kualitas di semua lokasi.
- Memantau dan mengelola anggaran proyek di semua lokasi.
- Menyelesaikan konflik atau miskomunikasi yang mungkin terjadi di lokasi dengan cepat dan damai.
- Melaporkan status proyek kepada supervisor, teknisi lapangan, dan pejabat terkait secara teratur.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Foreman
1. Kepemimpinan
Salah satu peran seorang foreman di lokasi kerja adalah menjadi pemimpin.
Maka dari itu, kemampuan leadership atau kepemimpinan biasanya merupakan salah satu syarat utama untuk posisi tersebut.
Keterampilan ini mencakup komunikasi, baik verbal maupun non verbal, mendengarkan secara aktif, mengajar dan melatih, dan bagaimana menghadapi stres dengan tenang agar mampu mengarahkan orang lain.
2. Perencanaan dan manajemen waktu
Perencanaan dan manajemen waktu adalah dua keterampilan inti lainnya yang diperlukan untuk menjadi foreman.
Ini karena mereka bertugas untuk mengatur jadwal, kebutuhan material dan tenaga kerja, dan persyaratan lain untuk proyek.
Mereka harus memiliki pemahaman berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tiap-tiap proyek dan memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia agar jadwal bisa berjalan sesuai rencana.
Penyusunan rencana tersebut juga mencakup kemungkinan kendala yang muncul selama proyek berlangsung dan membuat rencana darurat agar proyek tetap berjalan meskipun terjadi masalah.
3. Peraturan konstruksi
Bekerja di bidang konstruksi, teknik, atau ekstraksi biasanya membutuhkan pemahaman yang kuat tentang kode dan peraturan bangunan setempat.
Pemahaman ini diperlukan sebab foreman bertanggung jawab atas keselamatan lokasi kerja dan tiap karyawannya.
Maka, profesi ini dituntut untuk mengetahui cara memberikan pertolongan medis, dan perizinan yang diperlukan untuk memulai atau menyelesaikan suatu proyek, seperti izin mendirikan bangunan untuk tempat tinggal atau bangunan komersil.
4. Mampu menggunakan komputer
Kebanyakan pekerjaan kini membutuhkan setidaknya keterampilan komputer dasar.
Entah untuk mengatur proses keuangan, manajerial, dan catatan bisnis lainnya.
Seorang foreman yang bekerja di bidang konstruksi juga membutuhkan pengetahuan ini, dan dituntut untuk memahami program umum, seperti MS Word atau Excel.
5. Kemampuan teknis
Profesi ini bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasikan pekerjaan di lokasi kerja, memastikan bahwa semua aspek proyek berjalan sesuai rencana dan spesifikasi.
Maka, salah satu kemampuan teknis yang diperlukan foreman adalah blueprint reading, yakni membaca dan memahami gambar-gambar teknik.
Gambar ini digunakan dalam dunia rekayasa, konstruksi, dan manufaktur untuk memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana suatu objek atau struktur harus dibangun atau diproduksi.
6. Keterampilan interpersonal
Foreman akan bekerja secara langsung dengan orang yang berbeda sepanjang hari.
Sehingga membutuhkan keterampilan interpersonal yang kuat agar dapat membangun hubungan profesional dengan kolega mereka.
Keterampilan ini dapat mencakup kemampuan komunikasi, mendengarkan, menavigasi, berempati mengenai posisi orang lain, serta menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi di lapangan.
7. Manajemen bisnis
Dikutip dari Indeed, tak hanya mendelegasikan tugas kepada tiap pekerja, foreman biasanya juga terlibat dalam mengelola bisnis proyek.
Hal ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang bagaimana bagaimana bisnis tersebut beroperasi, termasuk prosedur keuangan, struktur internal, tanggung jawab, dan tujuan atau nilai perusahaan.