Foreman: Apa Itu, Tugas, Skill, Jenjang Karier, dan Gaji

Tayang 24 Jan 2024 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Foreman adalah seseorang yang memiliki wewenang untuk mengawasi semua kegiatan dalam sebuah proyek konstruksi suatu perusahaan.

    Profesi ini juga menjadi salah satu karier yang dapat diprospek oleh Sarjana Teknik.

    Kamu ingin tahu serba-serbi dari profesi ini?

    Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

    Apa Itu Foreman?

    Foreman adalah seorang profesional yang bertindak sebagai penghubung antara pekerja dan pengawas di lapangan.

    Profesi ini umumnya bekerja pada perusahaan manufaktur, seperti di bidang bangunan dan konstruksi.

    Dikutip dari Zippia, foreman bertugas untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal, mendelegasikan tugas pada pekerja, dan memantau progres.

    Mereka pun harus memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh semua anggota tim mengikuti standar kualitas dan keamanan yang telah ditetapkan.

    Tanggung Jawab Foreman

    Di bawah ini merupakan tanggung jawab foreman yang dikutip dari Zip Recruiter:

    1. Mengawasi dan memastikan semua anggota tim mematuhi aturan keselamatan di semua lokasi.
    2. Membuat jadwal kerja sesuai berdasarkan jumlah karyawan, kontraktor, dan undang-undang ketenagakerjaan.
    3. Memantau kehadiran anggota tim.
    4. Mengkoordinasikan tugas-tugas harian sesuai dengan prioritas dan rencana.
    5. Menyesuaikan jadwal dengan cuaca, pengiriman pasokan, dan personel.
    6. Mendelegasikan tanggung jawab dan proyek individu kepada kru dan kontraktor.
    7. Merekrut, mempekerjakan, membimbing, mengelola, dan melatih karyawan dan kontraktor.
    8. Menyediakan sumber daya yang memadai guna memenuhi keselamatan dan perturan selama praktik lapangan.
    9. Memberikan pelatihan mengenai penggunaan alat, mesin, dan peralatan yang aman.
    10. Memberikan pelatihan cara menggunakan perlengkapan keselamatan, helm, dan prosedur.
    11. Mengembangkan dan mengawasi standar kualitas di semua lokasi.
    12. Memantau dan mengelola anggaran proyek di semua lokasi.
    13. Menyelesaikan konflik atau miskomunikasi yang mungkin terjadi di lokasi dengan cepat dan damai.
    14. Melaporkan status proyek kepada supervisor, teknisi lapangan, dan pejabat terkait secara teratur.
    Baca Juga: Jabatan Struktural PNS: Pengertian, Contoh, dan Syarat-syaratnya

    Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Foreman

    1. Kepemimpinan

    Salah satu peran seorang foreman di lokasi kerja adalah menjadi pemimpin.

    Maka dari itu, kemampuan leadership atau kepemimpinan biasanya merupakan salah satu syarat utama untuk posisi tersebut.

    Keterampilan ini mencakup komunikasi, baik verbal maupun non verbal, mendengarkan secara aktif, mengajar dan melatih, dan bagaimana menghadapi stres dengan tenang agar mampu mengarahkan orang lain.

    2. Perencanaan dan manajemen waktu

    Perencanaan dan manajemen waktu adalah dua keterampilan inti lainnya yang diperlukan untuk menjadi foreman.

    Ini karena mereka bertugas untuk mengatur jadwal, kebutuhan material dan tenaga kerja, dan persyaratan lain untuk proyek.

    Mereka harus memiliki pemahaman berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tiap-tiap proyek dan memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia agar jadwal bisa berjalan sesuai rencana.

    Penyusunan rencana tersebut juga mencakup kemungkinan kendala yang muncul selama proyek berlangsung dan membuat rencana darurat agar proyek tetap berjalan meskipun terjadi masalah.

    3. Peraturan konstruksi

    Bekerja di bidang konstruksi, teknik, atau ekstraksi biasanya membutuhkan pemahaman yang kuat tentang kode dan peraturan bangunan setempat.

    Pemahaman ini diperlukan sebab foreman bertanggung jawab atas keselamatan lokasi kerja dan tiap karyawannya.

    Maka, profesi ini dituntut untuk mengetahui cara memberikan pertolongan medis, dan perizinan yang diperlukan untuk memulai atau menyelesaikan suatu proyek, seperti izin mendirikan bangunan untuk tempat tinggal atau bangunan komersil.

    4. Mampu menggunakan komputer

    Kebanyakan pekerjaan kini membutuhkan setidaknya keterampilan komputer dasar.

    Entah untuk mengatur proses keuangan, manajerial, dan catatan bisnis lainnya.

    Seorang foreman yang bekerja di bidang konstruksi juga membutuhkan pengetahuan ini, dan dituntut untuk memahami program umum, seperti MS Word atau Excel.

    Baca Juga: 6 Situs untuk Belajar Excel Gratis dan Terbaik untuk Pemula

    5. Kemampuan teknis

    Profesi ini bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasikan pekerjaan di lokasi kerja, memastikan bahwa semua aspek proyek berjalan sesuai rencana dan spesifikasi.

    Maka, salah satu kemampuan teknis yang diperlukan foreman adalah blueprint reading, yakni membaca dan memahami gambar-gambar teknik.

    Gambar ini digunakan dalam dunia rekayasa, konstruksi, dan manufaktur untuk memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana suatu objek atau struktur harus dibangun atau diproduksi.

    6. Keterampilan interpersonal

    Foreman akan bekerja secara langsung dengan orang yang berbeda sepanjang hari.

    Sehingga membutuhkan keterampilan interpersonal yang kuat agar dapat membangun hubungan profesional dengan kolega mereka.

    Keterampilan ini dapat mencakup kemampuan komunikasi, mendengarkan, menavigasi, berempati mengenai posisi orang lain, serta menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi di lapangan.

    7. Manajemen bisnis

    Dikutip dari Indeed, tak hanya mendelegasikan tugas kepada tiap pekerja, foreman biasanya juga terlibat dalam mengelola bisnis proyek.

    Hal ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang bagaimana bagaimana bisnis tersebut beroperasi, termasuk prosedur keuangan, struktur internal, tanggung jawab, dan tujuan atau nilai perusahaan.

    Jenjang Karier Foreman

    Operator

    Jenjang karier awal akan dimulai dari menjadi seorang operator.

    Tugas utamanya adalah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang berlaku.

    Seorang operator memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugasnya.

    Leader

    Leader memiliki wewenang untuk mengatur dan memimpin tim operator dalam pengerjaan proyek.

    Jabatan ini biasanya diberikan kepada operator yang berhasil melewati seleksi karena dinilai memiliki kemampuan dan tanggung jawab yang memadai.

    Sebagai seorang leader, mereka berperan dalam mengoordinasikan tugas-tugas tim untuk mencapai tujuan proyek.

    Foreman

    Seorang leader yang didukung dengan pengalaman dan keterampilan memimpin yang mumpuni berkesempatan melanjutkan karier menjadi seorang foreman.

    Tanggung jawabnya berupa turun langsung ke lapangan dan mengontrol kinerja dari para leader.

    Dengan peran yang lebih strategis, foreman memastikan kelancaran pelaksanaan proyek dan efisiensi kerja tim di lapangan.

    Supervisor

    Sebagai posisi tertinggi dalam lingkup ini, supervisor menjadi kepala tim dan penanggung jawab utama pengerjaan proyek.

    Tanggung jawabnya melibatkan pengambilan keputusan strategis, koordinasi seluruh tim, dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan.

    Supervisor memiliki peran yang sangat krusial dalam mengawasi aspek keseluruhan dari suatu proyek dan memastikan pencapaian tujuan perusahaan.

    Gaji Foreman

    Berdasarkan hasil riset dari Glints, rata-rata kisaran gaji seorang foreman adalah Rp4.500.000-6.000.000.

    Namun, besaran gaji ini ditetapkan berdasarkan pada UMR tempat kamu tinggal, skala dan kebijakan perusahaan, serta pengalaman, ya.

    Itu dia informasi seputar pengertian, tanggung jawab, skill, dan gaji seorang foreman.

    Setelah tahu serba-serbi dari profesi ini, waktunya kamu lamar pekerjaannya sekarang.

    Jangan tunda-tunda waktu agar kamu dapat segera meraih karier impianmu.

    Kamu bisa mencari informasi lowongan pekerjaan foreman yang terkini di sini. Yuk, cari dan lamar sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait