Perusahaan Manufaktur: Arti, Ciri, Ruang Lingkup, Proses Bisnis, dan Prospek Karier

Diperbarui 05 Jan 2024 - Dibaca 16 mnt

Isi Artikel

    Perusahaan manufaktur adalah sektor industri yang memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi Indonesia. 

    Secara garis besar, menurut laman Study, ia merupakan tipe perusahaan yang menggunakan bahan mentah untuk keperluan produksi.

    Nantinya, dari bahan mentah ini, hadir produk yang akan dijual kepada pelanggan.

    Di Indonesia sendiri, terdapat banyak industri manufaktur yang sudah berdiri sejak lama. Biasanya, mereka terletak di kawasan khusus industri, termasuk di Karawang dan Bekasi.

    Nah, kira-kira, bagaimana proses bisnis dari perusahaan manufaktur itu sendiri? Lalu, seperti apa ruang lingkup dan ciri-ciri dari badan usaha yang bergerak di sektor industri tersebut?

    Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini!

    Baca Juga: Kenapa Kamu Harus Coba Kerja di Perusahaan FMCG

    Apa Itu Perusahaan Manufaktur?

    manufaktur adalah

    © Freepik.com

    Sebelum mengetahui lebih jauh tentang badan usaha manufaktur, ada baiknya kamu memahami pengertian dari manufaktur terlebih dahulu.

    Menurut The Balance, manufaktur adalah proses pembuatan produk dengan mengandalkan bahan mentah. Proses ini lazim ditemukan dalam pabrik, pembangkit tenaga listrik, dan peternakan.

    Tidak hanya itu, proses manufaktur juga bisa terjadi di rumah. Syaratnya, tetap ada produk yang tercipta dari hasil bahan mentah yang ada.

    Meski begitu, proses manufaktur berbeda dengan proses produksi. Manufaktur mengacu pada proses pengubahan bahan mentah menjadi produk solid. Sementara itu, proses produksi tidak terpaku pada produk solid.

    Dari pengertian tentang manufaktur ini, ada istilah lain yang muncul, yaitu bisnis manufaktur.

    Bisnis manufaktur merupakan bisnis yang melibatkan proses manufaktur di atas. Jadi, produk hasil manufaktur ini nantinya akan dijual kepada masyarakat.  

    Nah, dari pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa perusahaan manufaktur adalah badan usaha yang berkutat di proses manufaktur.

    Artinya, perusahaan jenis ini berkutat di bidang pembuatan produk-produk solid yang kelak digunakan masyarakat.

    Bisa juga diambil pengertian bahwa badan usaha manufaktur adalah organisasi yang berkutat di bidang bisnis manufaktur.

    Jika di dalam perusahaan kalian melihat banyak mesin yang mengolah bahan mentah jadi produk solid, berarti ia bergerak di bidang manufaktur.

    Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur

    manufaktur adalah

    © zagranitsa.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, perusahaan manufaktur adalah organisasi yang berfokus dalam proses pengolahan bahan mentah menjadi produk solid.

    Namun, pengertian tersebut terkadang kerap dibandingkan dengan perusahaan umum yang proses bisnisnya adalah menghasilkan produk secara rutin.

    Nah, untuk menjawab hal tersebut, terdapat karakteristik tertentu yang membedakan badan usaha manufaktur dan konvensional. Berikut adalah daftarnya, dikutip dari Business Growth Hub.

    • pendapatan utama diraup dari hasil penjualan
    • memiliki inventaris dalam bentuk fisik
    • mengolah bahan mentah menjadi produk solid
    • biaya produksi mencakup raw material, labor, dan overhead cost
    • analisis performa bisnis dan produk yang terstruktur

    Ruang Lingkup dan Contoh Perusahaan Manufaktur Indonesia

    perusahaan manufaktur

    © Unsplash.com

    Badan usaha manufaktur sekarang ini sudah menjamur di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

    Bahkan, sejak lama, perusahaan yang bergerak di sektor industri tersebut memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi negara, lho.

    Nah, berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan manufaktur di Indonesia dan pengertian seputar ruang lingkupnya.

    1. Sektor perusahaan industri dasar dan kimia

    Jenis ruang lingkup bidang manufaktur pertama yang perlu kamu ketahui adalah sektor industri dasar dan kimia.

    Perusahaan yang termasuk dalam kategori ruang lingkup ini biasanya bergerak di bidang produksi dan pengolahan semen, keramik, porselen, pakan ternak, dan kertas.

    Segmen industri ini juga menggabungkan penggunaan minyak mentah untuk membuat plastik tertentu, layaknya bahan bakar dan bahan sintetis lainnya.

    Berikut contoh-contoh perusahaan yang bergerak di sektor indsutri dasar dan kimia.

    • Holcim Indonesia Tbk
    • Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
    • Arwana Citra Mulia Tbk
    • Asahimas Flat Glass Tbk
    • Barito Pacific Tbk
    • Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

    2. Sektor perusahaan aneka industri

    Jenis ruang lingkup dari perusahaan manufaktur berikutnya adalah sektor aneka industri.

    Badan usaha yang bergerak di bidang ini biasanya mengolah mesin dan berbagai peralatan berat.

    Tak hanya itu, otomotif, tekstil dan garmen, alas kaki, kabel, serta alat-alat elektronik juga dimanufaktur oleh perusahaan-perusahaan ini.

    Nah, berikut merupakan beberapa contoh badan usaha Indonesia yang berkutat di sektor manufaktur aneka industri.

    • Astra Otopart Tbk
    • Apac Citra Centertex Tbk
    • Kabelindo Murni Tbk
    • Sat Nusa Persada Tbk

    3. Sektor perusahaan industri barang konsumsi

    Jenis ruang lingkup terakhir dalam bidang manufaktur adalah sektor badan usaha industri barang konsumsi.

    Menurut Science Park, perusahaan yang bergerak dalam sektor industri ini umumnya mengolah dan memanufaktur barang siap konsumsi.

    Beberapa produk yang mereka manufaktur antara lain merupakan makanan dan minuman, rokok, kebutuhan farmasi, kosmetik, serta peralatan rumah tangga.

    Berikut contoh-contoh perusahaan Indonesia yang berkecimpung di sektor industri barang konsumsi.

    • Akasha Wira International Tbk
    • Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
    • Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Mandom Indonesia Tbk
    • Mustika Ratu Tbk
    • Unilever Indonesia Tbk

    Dari berbagai perusahaan di atas, adakah perusahaan yang kamu kenal? Berapa di antaranya memang cukup populer, seperti Unilever dan Indofood.

    Namun, dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak badan usaha manufaktur di Indonesia.

    Mereka juga mengisi beberapa sektor industri yang memiliki kairan erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

    Baca Juga: 6 Industri Masa Depan yang Mengubah Hidup Manusia

    Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur

    © Pexels.com

    Menurut situs Karawang New Industry City, ada beberapa proses bisnis yang biasa terjadi di perusahaan manufaktur.

    Proses bisnis itu terdiri dari enam macam. Apa sajakah itu? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jalannya bisnis di badan usaha manufaktur.

    1. Procurement

    Proses bisnis pertama yang berlaku dalam industri manufaktur adalah procurement.

    Procurement di sini berkaitan dengan perawatan alat-alat yang ada di perusahaan. Alat-alat ini tidak hanya sekadar mesin-mesin perusahaan, tetapi juga ketersediaan bahan mentah untuk perusahaan.

    Bagian procurement jadi bagian yang khusus menangani hal-hal tersebut.

    Mereka bertanggung jawab menjaga mesin-mesin, bahan mentah, kebutuhan dari karyawan, serta alat-alat lain yang dapat menunjang jalannya perusahaan.

    2. In-out inventory

    Proses bisnis selanjutnya yang perlu diterapkan di dalam badan usaha manufaktur adalah in-out inventory.

    Perusahaan manufaktur tentu harus memiliki tempat penyimpanan untuk bahan mentah. Oleh karena itu, mereka harus memahami skema in-out inventory.

    Sejatinya, akan ada banyak bahan mentah yang keluar masuk di perusahaan manufaktur.

    Maka dari itu, orang yang mendapat tanggung jawab mengelola in-out inventory ini harus memahami cara mengatur proses keluar masuk bahan mentah ke perusahaan.

    3. Production

    Production adalah salah satu proses inti dalam perusahaan manufaktur. Dalam proses ini, bahan mentah diubah dan diolah menjadi produk solid yang siap dijual kepada masyarakat.

    Biasanya, ada divisi khusus yang biasa menangani proses produksi ini di setiap perusahaan. Contohnya adalah divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control) atau divisi QC (Quality Control).

    4. Sales and marketing

    Serupa dengan production, sales and marketing adalah proses inti lainnya di bidang manufaktur. Setelah produk solid diproduksi, ia harus dipasarkan dan dijual dengan cara yang tepat.

    Di sinilah peran-peran dari orang marketing dan sales dibutuhkan. Mereka akan menakar wilayah pemasaran dari produk, beserta ongkos yang mesti dikeluarkan dalam setiap proses pemasaran.

    Dengan begitu, produk bisa dilempar ke pasar yang tepat.

    5. Administration and general

    Selanjutnya, dalam bidang manufaktur, proses bisnis yang wajib dijalankan adalah administration and general.

    Orang yang menghuni divisi ini bertanggung jawab menentukan kebijakan perusahaan. Mereka juga bertugas untuk membuat aktivitas di perusahaan jadi lebih efektif dan efisien, termasuk proses produksi.

    Divisi ini juga mengatur hal-hal yang berkaitan dengan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan karyawan. Intinya, divisi ini bertanggung jawab menangani administrasi perusahaan.

    6. Accounting and finance

    Salah satu bagian penting juga di badan usaha manufaktur. Orang yang bertugas di divisi ini bertanggung jawab untuk mengatur keuangan perusahaan secara menyeluruh.

    Mereka bertugas mengatur pemasukan dan pengeluaran uang perusahaan.

    Bukan cuma itu, mereka juga mengatur gaji karyawan, serta kesehatan finansial perusahaan, agar perusahaan semata tidak terlilit hutang.

    Prospek Karier di Bidang Manufaktur

    © Pexels.com

    Kalau kamu tertarik untuk bekerja di bidang manufaktur ada beberapa jenis pekerjaan yang bisa kamu jalani. Malah, bidang manufaktur ini bisa dibilang menerima dari berbagai jurusan, tergantung industri yang dipilih.

    Berikut ini adalah beberapa jenis pekerjaan di bidang manufaktur yang dilansir dari Indeed:

    1. Operator mesin

    Operator mesin adalah salah satu pilihan karier yang hampir pasti ditemui di perusahaan manufaktur. Tugas utama seorang operator mesin adalah memastikan mesin produksi dapat bekerja dengan baik dan aman.

    Beberapa jenis mesin membutuhkan sertifikasi khusus. Jadi, ada keahlian khusus yang dibutuhkan. Tidak hanya menjalankan, sebagai operator mesin kamu juga bisa melakukan training mengoperasikan mesin.

    Seorang operator mesin juga bisa mengusulkan perbaikan proses dan permesinan untuk memastikan proses manufaktur berjalan dengan baik dan efisien.

    2. Teknisi industri

    Kalau kamu lulusan teknik industri, bekerja di manufaktur juga salah satu pilihan yang umum. Seorang teknisi industri bertugas untuk memantau spesifikasi, jadwal, dan urutan produksi.

    Beberapa perusahaan mungkin akan membuka lowongan dengan nama teknisi pabrik atau operator pabrik.

    Sebagai lulusan teknik industri yang bekerja di pabrik, tugas mereka adalah mendesain sebuah proses yang efisien, untuk meminimalisir bahan baku yang terbuang.

    Mereka juga akan menggunakan data untuk melakukan beberapa perubahan untuk mengurangi biaya dan masalah produksi.

    3. Operator assembly

    Kalau kamu menemukan lowongan operator assembly dan melamar, nantinya kamu juga akan masuk ke bidang manufaktur.

    Seorang operator assembly harus mengikuti panduan spesifik untuk merakit produk di fasilitas manufaktur.

    Mereka bertugas memastikan proses keselamatan kerja saat bekerja di jalur perakitan dan memecahkan masalah selama produksi. Selain itu, operator assembly juga bertugas melakukan perawatan mesin dan perlengkapan mesin, untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan efisien.

    4. Welder

    Welder alias tukang las juga jadi salah pilihan karier di bidang manufaktur.

    Tugas welder adalah memanaskan komponen besi atau baja hingga bisa disatukan dengan material berbahan metal lainnya. 

    Seorang welder bertanggung jawab untuk memastikan komponen yang dirakit sudah sesuai dengan kebutuhan. Welder harus dapat membaca cetak biru atau instruksi merakit sebuah produk.

    5. Manajer inventori

    Seorang manajer inventori punya tanggung jawab utama untuk mengawasi seluruh inventori yang ada dalam fasilitas pabrik dan melakukan kontrol. Mereka juga bertugas mengirim, menerima, dan melakukan pencatatan fasilitas produksi.

    Selain itu, mereka juga merancang dan menerapkan sistem pelacakan selama proses operasional dan mempersiapkan proses inventori.

    6. Teknisi listrik

    Seorang teknisi listrik di dunia manufaktur bekerja untuk melakukan instalasi dan memperbaiki sistem kelistrikan pada peralatan, komponen produk, dan fasilitas di pabrik.

    Selain melakukan instalasi dan perbaikan, mereka juga akan menjalankan beberapa tes dan pemecahan masalah untuk memastikan keamanan dan memenuhi standar keamanan industri.

    7. Research and development

    Kalau kamu bekerja di industri manufaktur, seperti FMCG, kamu bisa menempati posisi di bagian riset dan pengembangan. Di sini kamu akan bertugas untuk mengembangkan produk-produk baru.

    Bagian research and development bisa berasal dari berbagai jurusan kuliah tergantung industri yang kamu tempati.

    8. Manajer pabrik

    Manajer pabrik bertugas untuk mengawasi proses produksi di pabrik. Seorang manajer pabrik juga bisa mengembangkan teknologi atau proses baru untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi.

    Manajer pabrik sering kali bekerja sama dengan ilmuwan, teknisi.

    9. Quality control

    Petugas quality control bekerja untuk memeriksa kualitas produk apakah sudah sempurna atau belum. Mereka bertanggung jawab untuk memeriksa ada tidaknya kecacatan, keamanan, atau penyimpangan pada produk.

    Tugas utama seorang petugas QC adalah memastikan bahwa produk akhir telah memenuhi standar yang telah ditentukan dan aman digunakan.

    Selain QC atau quality control, biasanya lowongan untuk posisi ini juga ditulis dengan quality assurance engineer, quality manager, quality engineer, dan quality control analyst.

    Baca Juga: Kenapa, sih, Harus Memilih Karier di Industri Ekpor Impor?

    Itulah penjelasan singkat Glints mengenai perusahaan manufaktur, mulai dari definisi hingga prospek karier di dalamnya.

    Intinya, manufaktur adalah perusahaan yang berfokus dalam proses pengolahan bahan mentah menjadi produk solid.

    Meskipun konsepnya sudah digunakan sejak lama, badan usaha yang bergerak di sektor ini biasanya cukup mapan dan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi negara.

    Tak hanya itu, melihat data-data proses kerja di atas, berkarier di bidang manufaktur bisa menjadi hal yang cukup menarik.

    Maka dari itu, apabila kamu merasa memiliki kualifikasi yang tepat, bekerja di sektor manufaktur dapat menjadi opsi yang baik.

    Nah, selain pemaparan mengenai bidang manufaktur, kamu bisa dapatkan informasi serupa yang tak kalah penting pada kanal Prospek Karier Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah rangkum banyak artikel seputar berbagai jenis sektor industri beserta prospek kerjanya khusus buat kamu.

    Menarik bukan? Maka dari itu, tunggu apa lagi? Yuk, langsung simak berbagai artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait