Flutter, Teknologi Pengembang Aplikasi Lintas Platform dari Google

Diperbarui 17 Feb 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Sejak tahun 2019 lalu Flutter telah menjadi topik hangat di tengah kalangan mobile developer.

    Flutter sendiri merupakan Software Development Kit (SDK) yang bisa membantu developer dalam membuat aplikasi mobile cross platform.

    Ada banyak aplikasi dari brand terkenal yang dibuat dengan Flutter. Sebut saja Alibaba, ebay, hingga Google Ads.

    Hal tersebut membuat banyak developer yang akhirnya tertarik untuk mencoba teknologi yang dikembangkan pertama kali oleh Google pada tahun 2017 lalu itu.

    Semakin penasaran dengan Flutter dan apa keunggulannya dibandingkan framework cross platform lainnya? 

    Yuk, simak terus penjelasannya di bawah ini.

    Baca Juga: Mengenal Profesi Developer dan Peluang Kariernya di Indonesia

    Apa Itu Flutter?

    flutter adalah

    © Flutter.dev

    Melansir dari Altexsoft, Flutter adalah teknologi open source dari Google yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi Android dan iOS.

    Sempat disebutkan di atas bahwa Flutter adalah SDK sehingga pastinya sudah dilengkapi dengan fitur yang berguna untuk mengembangkan aplikasi lintas platform.

    Misalnya saja rendering engine, widget yang sudah siap pakai, API pengujian dan integrasi, hingga command-line tools.

    Meskipun ada teknologi yang serupa misalnya React Native hingga Xamarin, tapi developer tetap memperbincangkan Flutter karena kemudahan yang ditawarkan.

    Salah satu hal yang menjadi faktor mengapa teknologi yang satu ini disukai adalah kemudahan dalam membuat aplikasi hanya dengan satu basis kode saja.

    Hal itu sesuai dengan klaim Flutter yang ditulis di laman resminya. Mereka menyebutkan bahwa Flutter adalah perangkat UI untuk membuat aplikasi yang indah untuk mobile, web, dan desktop dari satu basis kode saja.

    Jika ingin mengembangkan aplikasi menggunakan Flutter, maka kamu harus terlebih dahulu memahami bahasa pemrograman Dart.

    Bahasa tersebut dibuat oleh Google pada tahun 2011 lalu dan popularitasnya semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir.

    Dart sendiri berfokus pada pengembangan front-end sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuat aplikasi mobile dan web.

    Baca Juga: Cari Tahu Letak Perbedaan antara Mobile Developer dan Web Developer di Sini

    Kelebihan dan Kekurangan Flutter

    © Flutter.dev

    Sebelum mulai mencoba menggunakan Flutter, sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

    Berikut ini penjelasan selengkapnya.

    Kelebihan

    1. Penulisan kode yang lebih cepat

    Salah satu kelebihan utama dari Flutter adalah penulisan kode yang lebih cepat sehingga tentunya sangat membantu meringankan pekerjaan para developer.

    Melansir dari Droids On Roids, Flutter memiliki kelebihan Hot Reload atau membuat perubahan pada kode yang dapat dilihat langsung di aplikasi.

    Dengan Hot Reload developer dapat mengubah kode dan bisa langsung melihat hasilnya pada aplikasi.

    Jadi, akan sangat memudahkan developer yang ingin menambahkan fitur, memperbaiki bug, hingga saat mencoba bereksperimen.

    Hot Reload juga akan mempermudah kerja sama antara developer dengan UI designer dalam bereksperimen untuk mengembangkan tampilan pada aplikasi.

    2. Satu kode untuk 2 platform sekaligus

    Seperti yang dijelaskan di atas, Flutter adalah teknologi yang bermanfaat untuk membuat aplikasi antar platform hanya dengan satu basis kode saja.

    Hal yang satu ini tentu saja sangat membantu mobile developer untuk mengerjakan tugasnya.

    Pasalnya hanya dengan satu basis kode maka bisa dihasilkan aplikasi Android dan iOS sekaligus.

    Flutter tidak bergantung pada platform karena telah memiliki widget dan desainnya sendiri. Itu berarti akan ada aplikasi yang sama di dua platform tersebut.

    Namun, jika ingin membuat perbedaan pada aplikasi Android dan iOS yang dibuat, developer juga bisa melakukannya dengan mudah.

    3. Tampilan desain yang sangat bagus

    Kelebihan selanjutnya dari Flutter adalah kemudahan untuk membuat tampilan desain aplikasi menjadi lebih cantik.

    Flutter menyediakan widget cantik yang dapat disesuaikan dengan mudah untuk membuat tampilan aplikasi jadi lebih menarik.

    Jadi, dengan menggunakan Flutter maka developer dari tiap tingkat keahlian akan dimudahkan dalam membuat tampilan aplikasi yang lebih bagus.

    4. Mudah dipelajari dan digunakan

    Sempat disinggung di atas bahwa Flutter menggunakan bahasa pemrograman Dart. Rupanya bahasa pemrograman tersebut memiliki kelebihan yaitu mudah dipelajari dan digunakan.

    Dart merupakan bahasa yang berorientasi pada objek yang memiliki sintaks cukup mirip dengan Java atau C++ sehingga mudah dipelajari oleh pemula.

    Selain itu, menurut Freecodecamp Flutter dapat menyederhanakan proses pengembangan aplikasi karena tidak memerlukan banyak kode sehingga lebih mudah digunakan.

    Kekurangan

    1. Ukuran file yang besar

    Ukuran file juga menjadi salah satu tantangan dari aplikasi yang dikembangkan dengan Flutter. Pasalnya, ukuran file aplikasinya cenderung lebih besar.

    Jika dibandingkan dengan aplikasi yang dikembangkan dengan Java atau Kotlin, memang aplikasi Flutter memiliki ukuran yang jauh lebih besar.

    Dari sudut pandang pengguna tentu saja tidak terlalu suka dengan aplikasi yang memiliki ukuran terlalu besar karena bisa memakan memori smartphone mereka.

    2. Library masih belum terlalu lengkap

    Kekurangan selanjutnya dari Flutter adalah dari sisi library yang masih belum terlalu lengkap jika dibandingkan dengan native development.

    Flutter memang bisa disebut masih baru sehingga tidak semua fungsi yang dibutuhkan oleh developer bisa ditemukan dalam library.

    Meski begitu, dukungan Google untuk Flutter sangat mengesankan sehingga bisa diprediksikan bahwa mereka akan terus meningkatkan library dan memberi kemudahan bagi pengguna.

    3. Komunitas yang masih berkembang

    Flutter memang masih cukup baru sehingga komunitasnya pun masih berkembang. Hal tersebut tentunya kurang menguntungkan jika kamu ingin bertanya-tanya seputar Flutter.

    Baik bertanya tentang resource atau mencari mentor untuk belajar Flutter tentunya cukup sulit karena orang yang mempelajarinya masih cukup minim.

    Tidak banyak pula developer yang sudah mempelajari Dart dan mahir mengembangkan aplikasi dengan Flutter.

    Namun, jika kamu sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan Flutter, jangan khawatir untuk mencari peluang kerja.

    Pasalnya, di Glints ada banyak lowongan Flutter developer dari berbagai perusahaan yang kredibel, lho. Jadi, tunggu apa lagi? Segera sign up dan mulai apply pekerjaan di Glints!

    Baca Juga: Programmer Vs. Developer, Apa Bedanya?

    Itulah penjelasan singkat mengenai Flutter dan apa saja kelebihan dan kekurangannya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagimu yang ingin mengembangkan aplikasi cross platform.

    Kamu harus paham bahwa Flutter adalah Software Development Kit yang masih terbilang baru. Jadi, source yang digunakan untuk mempelajarinya juga masih terbatas.

    Namun, jangan menyerah untuk mempelajarinya karena prospek kerja sebagai Flutter developer cukup cemerlang. Jadi, tetap semangat dalam mempelajarinya, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait