Firmographics, Data Tentang Perusahaan Lain yang Tak Boleh Dilewatkan

Diperbarui 15 Mar 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Kalau dalam praktik B2C ada yang dinamakan demografis, firmographics adalah istilah serupa yang digunakan di dalam B2B (business to business).

    Dengan data ini, kamu bisa mengetahui seluk-beluk perusahaan yang ingin didekati atau mungkin diajak kerja sama bisnis.

    Ingin tahu lebih dalam mengenai data yang disandingkan dengan demografis ini?

    Yuk, simak lebih lanjut!

    Apa Itu Firmographics?

    firmographics adalah

    © Freepik.com

    Dikutip dari TechTarget, firmographics adalah informasi berisikan data perusahaan atau organisasi, yang nantinya bisa digunakan untuk mengategorikan mereka.

    Kategorinya pun beragam, seperti perusahaan negeri dan swasta, apakah non-profit atau for-profit, dan lainnya.

    Intinya, perusahaan membutuhkan data ini untuk mengetahui mulai dari industrinya, jumlah karyawan yang ada di dalamnya, wilayah cakupannya, dan masih banyak lagi.

    Akan tetapi, jangan sampai salah kaprah. Firmographics bukanlah informasi berisikan data-data sensitif.

    Misalnya, nama semua karyawannya, alamat rumah mereka, nomor telepon pribadi, dan informasi pribadi lainnya.

    Kamu bisa mendapatkan jumlah orang yang bekerja di sana, tetapi bukan data pribadi mereka.

    Jadi, ketika memilih jasa penyedia data ini, pastikan kamu hanya mengakses data-data yang diperlukan dan memang valid saja, ya.

    Sampai sini sudah paham, kan?

    Baca Juga: Prioritaskan Lead yang Tepat untuk Tingkatkan Penjualan, Gunakan Metode Lead Scoring

    Mengapa Data Ini Penting?

    © Freepik.com

    Lalu, mengapa firmographics penting? Bukankah isinya hanya data seputar perusahaan lain saja?

    Ternyata, data ini lebih dari itu. Firmographics adalah semacam gerbang yang membuka jalan kepada berbagai macam kemungkinan.

    Menurut Everstring, data ini memungkinkanmu untuk tahu user yang kemungkinan akan membeli, perusahaan mana yang sedang berkembang dan mana yang kondisinya tak begitu stabil, dan lainnya.

    Tujuan akhirnya? Tentu untuk meningkatkan pendapatan secara umum.

    Pasalnya, dengan data yang didapatkan dari firmographics, kamu jadi bisa memfokuskan waktu dan tenaga kepada pelanggan atau perusahaan yang paling mungkin membeli produk atau jasamu.

    Everstring juga menyebutkan bahwa firmographics dapat mengoptimalkan usaha sales dan marketing-mu melalui peningkatan kecepatan penjualan,  ROI marketing, sampai risk assessment (penimbangan risiko).

    Berikut adalah penjelasannya.

    1. Peningkatan kecepatan penjualan

    Dari data yang ada, kamu tahu siapa saja yang kira-kira cocok dan paling tertarik dengan produkmu.

    Dengan begitu, baik itu telepon, pengiriman email, dan bentuk pendekatan lainnya tak akan sia-sia.

    Justru, jadi lebih jelas targetnya dan prosesnya pun lebih cepat (karena tak perlu menghabiskan waktu ke mereka yang sebenarnya tak cocok).

    2. Peningkatan ROI dalam bidang marketing

    Karena target sudah jelas, return on investment dalam bidang marketing pun meningkat.

    Pasalnya, kamu bisa mengirimkan pesan ke target yang spesifik (misalkan di daerah tertentu saja), lalu menggunakan tulisan yang tak generik dan lebih personal.

    3. Risk assessment yang tak tanggung-tanggung

    Keunggulan lain dari firmographics adalah kamu bisa melakukan risk assessment secara menyeluruh.

    Misalnya, mempersempit ruang lingkup kerja sama menjadi industri tertentu saja.

    Di dalamnya, baru ditimbang lagi risiko dan keuntungan, lalu dicari mana yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

    Baca Juga: Marketing Qualified Lead vs Sales Qualified Lead: Apa Bedanya?

    Penjelasan Data Firmographics Lebih Lanjut

    firmographics adalah

    © Freepik.com

    Hurree menyebutkan bahwa terdapat tujuh faktor yang menjadi segmentasi utama dalam firmographics, berikut ini adalah penjelasannya.

    1. Industri

    Label industri dalam firmographics adalah untuk menandakan kategori sebuah perusahaan, biasanya dilihat dari produk atau jasa yang ditawarkan. 

    Kategorisasi ini membantumu menentukan apakah perusahaan tersebut cocok untuk diajak bekerja sama.

    2. Lokasi

    Dengan menganalisis lokasi sebuah bisnis, para marketer B2B dapat memprediksi mana tempat yang kira-kira dapat menguntungkan untuk bisnis mereka. 

    Dalam analisis ini tentunya terdapat banyak sekali faktor, ya.

    3. Ukuran perusahaan

    Hurree juga menyebutkan bahwa dalam firmographics, dua hal yang menentukan ukuran perusahaan adalah pendapatan tahunan (annual revenue) dan jumlah karyawan.

    Mengetahui annual revenue sebuah perusahaan atau organisasi dapat membantumu mencari tahu apakah mereka mampu membeli produk atau jasamu.

    Maka dari itu, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu agar tak salah sasaran. 

    Sekilas, jumlah karyawan terlihat seperti tidak penting dan tak ada relevansinya. 

    Padahal, jumlah karyawan dapat menunjukkan apakah mereka merupakan bisnis kecil atau perusahaan multinasional.

    Data ini nantinya dapat mempengaruhi taktik promosi dan strategi lainnya juga.

    Contohnya adalah apakah kamu akan menawarkan barang dengan kualitas dan harga tertinggi, atau mengusahakan untuk mencari yang rendah agar sesuai dengan kapasitas perusahaan?

    4. Status

    Status yang dimaksud di sini adalah jenis usaha yang dijalankan, apakah sebuah partnership, limited partnership, perusahaan swasta, dan lainnya.

    5. Performa

    Ketika bicara firmographics, aspek yang ada dalam segmen performa adalah perkembangan karyawan, keuntungan dan kerugian perusahaan, lalu peningkatan atau penurunan dari segi pendapatan. 

    Sebesar apa pun perusahaannya, kalau performanya sedang buruk tentu saja mereka tidak mencari produk baru, kan? Kecuali kalau memang bidangnya sesuai, ya. 

    Kalau memang belum pas sekarang, setidaknya kamu bisa mengatur usaha marketing dengan memprediksi dari data yang ada.

    Baca Juga: Pelajari Employee Turnover Rate, Angka yang Tunjukkan Kualitas Manajemen Perusahaan

    6. Gelar eksekutif

    Mengetahui gelar eksekutif calon klien dapat membantumu menghemat waktu.

    Pasalnya, kalau kamu sudah melakukan pitching dan menjelaskan panjang lebar, bisa saja ternyata orang itu bukan pengambil keputusan akhir di perusahaannya.

    7. Tahapan dalam siklus penjualan (sales cycle stages)

    Data terakhir dalam firmographics adalah tahapan dalam siklus penjualan.

    Apakah mereka sudah mempertimbangkan produk yang dijual, atau baru masuk tahap awareness saja?

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa firmographics adalah semacam pengkategorian atas data-data klien dan perusahaan lain.

    Tanpa data ini, sebenarnya bisnis masih bisa berjalan seperti biasa. Akan tetapi, tidak seefektif dan tepat guna ketika menggunakan data firmographics.

    Ingin belajar hal lain, tetapi masih dalam dunia sales? Kamu bisa coba ikuti Glints ExpertClass, lho.

    Setiap minggunya, selalu ada kelas baru yang menarik dan sudah pasti dibawakan oleh para ahli di bidang sales dan bisnis.

    Jadi, tunggu apa lagi? Cari kelas yang ingin diikuti dan jangan sampai ketinggalan, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait