Memahami Firewall, Dinding yang Bisa Buat Komputermu Makin Aman
Isi Artikel
Apakah kamu ingin menjadi seorang security engineer, tetapi bingung ingin memulai dari mana? Nah, memahami soal firewall adalah salah satu langkah awal yang tepat.
Katanya, firewall merupakan salah satu aspek penting dalam keamanan siber. Ia bisa menjaga sistem dari ancaman luar.
Akan tetapi, ternyata, ia juga bisa menjaga kerahasiaan informasi di dalam sistem, lho! Mengapa demikian? Simak penjelasan lengkap dari Glints di bawah ini, yuk!
Apa Itu Firewall?
Sebelum membahas lebih dalam, pahami dulu pengertian dasar istilah ini, ya! Melansir Tech Target dan Force Point, firewall adalah sebuah alat teknologi.
Seperti namanya, alat ini memiliki fungsi membangun “dinding”. Seperti dinding pula, ia bertugas menjadi sebuah pembatas. Batas ini diciptakan di antara komputer dan jaringan internet yang kamu gunakan.
Tak sekadar dinding batas, ia juga memiliki pintu dan kunci. Hanya firewall-lah yang memegang kunci atas pintu tersebut.
Sejatinya, internet merupakan tempat pertukaran informasi. Tiap kali kamu mengaksesnya, ada data yang ingin masuk ke dalam komputermu.
Nah, firewall akan menilai apakah ia aman jika melangkah ke dalam.
Pada praktiknya, firewall tidak hanya digunakan untuk komputer, lho! Ia juga ada dalam perangkat lain seperti HP, dan lain-lain.
Lantas, mengapa harus ada firewall alias pembatas? Untuk memahaminya, simak soal manfaat firewall di bawah ini, ya!
Mengapa Firewall Penting?
Internet telah menjadi alat bantu penting dalam hidup kita. Ia membuat kegiatan banyak orang menjadi lebih cepat dan mudah.
Mulai dari mengabari orang tua di tanah kelahiran, membeli kopi lewat dompet digital, hingga menyelesaikan pekerjaan di kantor. Semua dilakukan lewat internet.
Nah, lewat perannya yang besar, keamanan internet menjadi sangat penting. Pasalnya, ada saja orang jahat yang ingin memanfaatkan data di dalamnya.
Mulai dari praktik pencurian kartu kredit, membocorkan rahasia perusahaan, menyalahgunakan data itu, dan lain-lain.
Semua itu bisa dicegah dengan memperketat cybersecurity alias keamanan siber. Nah, kata Edureka, firewall adalah salah satu alat dalam keamanan siber.
Ia bisa hadir sebagai saringan informasi yang masuk ke komputermu. Dengan begitu, informasi di internet tak tercecer dan jatuh ke tangan orang jahat.
Lantas, mengapa firewall bisa melakukan itu? Simak jawaban soal cara kerja firewall di bawah ini, yuk!
Cara Kerja Firewall
Melansir G2 Learning Hub, firewall menjaga agar komputermu tetap terisolasi. Nah, ia melakukannya dengan mengecek tiap-tiap paket yang ingin masuk ke dalamnya.
Paket adalah pecahan informasi yang dibagikan di dunia internet. Firewall menentukan apakah informasi itu boleh masuk atau tidak.
Kata Forcepoint, firewall bekerja di dalam sebuah port. Ini merupakan lokasi pertukaran informasi antara komputermu dengan jaringan internet.
Coba bayangkan komputer sebagai perkantoran. Firewall adalah petugas keamanan yang ada di depan pintu.
Ketika ada tamu datang, firewall akan menilai keamanan tamu itu. Apakah ia membawa hal-hal yang bisa membahayakan, misalnya bom?
Jika ternyata tamu tersebut membahayakan, firewall akan melarangnya pergi ke dalam.
Tugasnya tak sebatas memperbolehkan dan melarang tamu masuk, lho! Ia juga menentukan sampai sedalam apa ia boleh hadir.
Misalnya, tamu hanya boleh ada di ruang depan saja. Apabila demikian, firewall akan melarangnya masuk ke tempat lain.
Ia tidak boleh ada di ruangan dengan data penting perusahaan. Misalnya, ruang rapat direksi atau ruang kerja.
Data lain tentu memiliki karakteristik lain. Jika memang layak dan aman, firewall bisa memperbolehkan data masuk lebih dalam lagi.
Misalnya, pekerja tentu boleh masuk ke ruang kerja. Akan tetapi, ia tetap tidak boleh ada di dalam ruang rapat direksi.
Dengan begini, ancaman dari luar pun bisa berkurang.
Baca Juga: 4 Tips Menjaga Keamanan Data Pribadi di Media Sosial
Jenis-Jenis Firewall
Firewall sendiri memiliki beberapa jenis. Dirangkum dari Compuquip, inilah di antaranya:
1. Packet-filtering firewall
Jenis pertama yakni packet-filtering firewall. Ini merupakan tipe yang paling dasar dan tua.
Ia bekerja dengan mengecek paket yang masuk ke sistem. Alih-alih membuka paket itu, ia menilai informasi dasar atasnya. Misalnya alamat IP, tipe, nomor port, dan lain-lain.
Kelebihannya adalah ringan dan tak banyak mengurangi performa sistem. Sayangnya, ia relatif mudah ditembus oleh informasi berbahaya.
2. Stateful inspection firewall
Jenis selanjutnya adalah stateful inspection firewall. Tipe ini bekerja dengan mengecek sumber paket, serta membuka isi paket itu sendiri.
Tentu saja, ini membuatnya menjadi lebih aman. Sayangnya, pembukaan paket ini bisa mengurangi performa sistem.
Baca Juga: Kenali One Time Password untuk Mengamankan Akunmu
3. Proxy firewall
Proxy firewall juga disebut dengan application-level gateway. Ia bekerja dengan menilai sumber paket dan isi paketnya pula.
Nah, biasanya, komputer langsung terhubung dengan sumber paket. Ini akan berbeda jika kamu menggunakan proxy firewall.
Sebelum komputermu terhubung, firewall akan pergi ke sumber paket dulu. Ia menilai apakah sumber ini aman. Setelah itu, barulah paket itu bisa dikirimkan ke komputermu.
Tentu saja, langkah tambahan ini membuatnya makin aman. Sayangnya, ini bisa memperlambat sistem.
4. Next-generation firewall
Tipe selanjutnya adalah next-generation firewall. Di masa kini, firewall sering kali diklaim sebagai bagian darinya.
Sejatinya, tidak ada pengertian khusus dari next-generation firewall. Akan tetapi, ada tiga fitur yang sering kali mereka miliki.
Fitur itu adalah pengecekan paket secara detail, evaluasi sumber paket, serta penilaian identitas paket.
Kadang kala, ada juga teknologi tambahan seperti pemberhentian serangan jika kamu telanjur menjadi korbannya.
Informasi tadi merupakan pembagian jenis firewall, dilihat dari cara kerjanya. Nah, selain itu, ada tiga jenis lainnya, lho!
Tiga jenis firewall itu adalah software, hardware, dan cloud. Seperti namanya, ini merupakan tipe firewall dilihat dari bentuknya.
Baca Juga: Sering Lupa Password? Coba 5 Aplikasi Password Manager Ini!
Demikian informasi dari Glints soal firewall. Setelah membaca artikel ini, kamu tentu lebih siap menjadi pekerja keamanan data yang lebih andal.
Di luar itu, masih ada banyak hal yang harus kamu pelajari soal keamanan siber. Meski begitu, tenang saja, semua ada di Glints ExpertClass!
Glints ExpertClass adalah seminar dengan pemateri berbagai ahli, termasuk di bidang teknologi. Lewat mereka, kamu tentu bisa mendapatkan banyak pengetahuan.
Jadi, tunggu apa lagi? Ikut kelasnya sekarang!