5 Etika yang Perlu Diikuti Penyelenggara agar Webinar Lebih Interaktif
Isi Artikel
Bagi kamu yang belum tahu, bukan hanya peserta, lho, yang perlu mengikuti etika webinar. Sejatinya, ada etika yang juga harus dipatuhi penyelenggara saat webinar.
Hal ini sangat penting, apalagi seminar online ini sedang gencar-gencarnya dipergunakan oleh perusahaan untuk menjual produk mereka.
Bahkan, menurut Xant, hampir 73% pegiat sales dan marketing menganggap webinar sebagai salah satu cara paling efektif untuk menghasilkan prospek yang berkualitas.
Namun, membuat peserta tetap fokus mengikuti materi merupakan sebuah tantangan yang berat bagi penyelenggaranya.
Nah, lima etika webinar di bawah ini bertujuan untuk membantu mereka menggaet minat audiens dengan baik. Simak penjelasan lengkapnya di bawah, yuk!
1. Ikuti rundown dengan baik
Menyadur laman Live Webinar, etika pertama yang wajib dipatuhi penyelenggara saat webinar adalah untuk mengikuti jadwal rundown dengan baik.
Hal satu ini cukup penting, pasalnya peserta dapat dengan mudah kehilangan minat jika penyelenggara melanggar waktu di jadwal.
Anggap saja webinar seperti jadwal di perusahaan, di mana kamu harus datang tepat waktu dan menyelesaikan deadline pada waktu yang telah disepakati.
Nah, agar webinar bisa berjalan sesuai jadwal, pastikan untuk selalu membawa rundown dan perhatikan jam di device-mu.
2. Gunakan headphone khusus
Terkadang, penyelenggara menggunakan headset atau microphone dari laptop ketika sedang membawakan webinar.
Hal seperti ini sebenarnya tidak disarankan. Pasalnya, kedua perangkat tersebut menangkap gema dari speaker internal yang bisa menciptakan suara bising.
Untuk menghindari hal tersebut, kini menggunakan headphone dan microphone khusus merupakan sebuah etika yang harus diikuti penyelenggara saat memandu webinar, sesuai kata Zendesk.
3. Perhatikan gestur tubuh
Gestur tubuh merupakan etika penting yang harus diperhatikan penyelenggara saat membawakan webinar.
Meskipun kemampuan public speaking dan persiapan presentasimu sudah sempurna, ekspresi wajah, postur, dan penampilan yang baik tetap lebih efektif untuk menangkap perhatian peserta, sesuai ujaran Second Nature.
Komunikasi nonverbal bahkan lebih penting selama webinar berlangsung.
Mengapa demikian? Sebab, audiens dapat dengan mudah melihat ekspresimu saat memandu materi.
Hal ini bisa merugikan jika peserta mendeteksi ekspresi kebosanan atau kegugupan di wajahmu. Melihat pembawa acara yang gugup bisa merenggut minat audiens dengan cepat.
Maka dari itu, sebelum membawakan webinar, sebaiknya kamu berlatih dahulu dengan berbicara di depan kaca sambil melihat gestur tubuh.
4. Berinteraksi dengan peserta
Webinar bukanlah sebuah ajang di mana pembawa cara sibuk berbicara dan peserta wajib mendengarkan.
Membahas topik secara detail memang kewajiban penyelenggara. Akan tetapi, peserta harus diberi kesempatan untuk ikut gabung berdiskusi.
Hal ini dilakukan agar peserta merasa sebagai bagian penting dari webinar dan tidak merasa dilupakan.
Bahkan, kamu sendiri sebagai penyelenggara juga bisa menerima berbagai pengetahuan baru, lho, dari peserta.
Maka dari itu, menurut Get Webinarpress, berinteraksi dengan peserta adalah sebuah etika yang perlu dilaksanakan penyelenggara saat membawakan webinar.
5. Sediakan waktu untuk pertanyaan
Terakhir, etika yang harus diikuti penyelenggara saat webinar usai adalah untuk menyediakan waktu bagi peserta untuk bertanya.
Hal satu ini cukup penting. Sebab, sesi tanya jawab bisa membuat peserta merasa diutamakan.
Bahkan, pertanyaan dari audiens juga dapat mengubah webinar menjadi sebuah tempat diskusi yang seru, lho.
Maka dari itu, selalu berikan waktu yang cukup bagi peserta untuk mengajukan pertanyaan padamu.
Bila dirasa dibutuhkan waktu untuk menjawab, jangan malu untuk mengajukannya pada peserta webinarmu.
Itulah kelima etika yang wajib diikuti penyelenggara saat sedang membawakan webinar.
Intinya, tips-tips di atas dapat membantumu untuk membuat pengalaman webinar yang menyenangkan dan bermanfaat. Maka dari itu, pastikan untuk catat ringkasan Glints di atas, ya!
Nah, untuk tips lainnya, kamu bisa kunjungi Glints Komunitas untuk berdiskusi dengan para profesional yang sebelumnya pernah membawakan webinar.
Selain itu, kamu juga bisa belajar dalam workshop dan kelas yang tersedia di Glints ExpertClass. Di sana, kelas dipandu oleh para pakar yang memiliki segudang pengalaman.
Menarik bukan? Yuk, tingkatkan kualitas dirimu bersama Glints, cukup daftarkan diri di sini. Gratis, lho!