End User: Apa Itu, Bedanya dengan Customer, dan Tips Buat Produknya

Diperbarui 18 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Setiap individu yang menggunakan produk atau layanan dalam aplikasi serta platform media sosial adalah contoh dari end user.

    Jika sebuah produk tidak memiliki end user, artinya produk tersebut gagal memenuhi ekspektasi para penggunanya.

    Apabila kamu tertarik dalam bidang product development, maka penting untuk memahami siapa saja dan seperti apa end user-mu.

    Nah, di artikel ini, Glints akan menjelaskan kepadamu serba-serbi seputar end user. Yuk, simak artikel berikut ini!

    Apa Itu End User?

    end user adalah

    © Pexels.com

    Menurut Investopediaend user adalah seorang atau sekelompok pengguna yang tahu cara menggunakan dan memanfaatkan sebuah produk dalam kehidupannya.

    Artinya, bisa disebut bahwa seorang end user merupakan target audience dari sebuah suatu produk atau layanan.

    Sehingga, ketika dalam proses pengembangan suatu produk, penting bagi setiap product developer untuk memikirkan apa saja yang dibutuhkan oleh end user mereka.

    Karena itulah, adanya support dan memberikan end user experience yang baik merupakan hal penting untuk kesuksesan produk atau layanan yang user-oriented.

    Istilah end user sendiri umumnya digunakan di beragam industri yang terkait dengan teknologi informasi seperti software engineering.

    Baca Juga: Product Insights: Kumpulan Data yang Tingkatkan Nilai dan Kualitas Produk

    Perbedaan End User dengan Customer

    end user adalah

    © Pexels.com

    Apa saja perbedaan di antara keduanya? Menurut SendPulse, perbedaan antara end user dengan customer adalah sebagai berikut.

    • Customer adalah seseorang yang melakukan transaksi pembelian terhadap suatu produk. Akan tetapi, belum tentu ia akan menggunakannya.
    • Sedangkan, end user merupakan seseorang yang belum tentu melakukan transaksi pembelian suatu produk atau layanan. Namun, dialah yang menggunakan produk atau layanan tersebut.

    Sebagai contoh, seorang bos membeli komputer untuk digunakan oleh para karyawan di perusahaannya.

    Di sini, bos tersebut adalah seorang customer karena ia yang melakukan transaksi pembelian komputer.

    Sedangkan, setiap karyawan yang menggunakan komputer tersebut merupakan end user.

    Baca Juga: Mengenal Product Launch, Tahap Penting yang Bisa Sukseskan Produk Baru

    Tips Membuat Produk yang Ramah untuk End User

    end user adalah

    © Pexels.com

    Dalam product development, membuat suatu produk atau layanan yang ramah untuk end user harus menjadi pertimbangan bagimu dan tim.

    Sehingga, mau tidak mau kamu dan tim perlu mengetahui individu seperti apa yang akan menjadi end user dari produk atau layanan yang sedang dikembangkan.

    Karena, jika kamu tidak tahu siapa yang akan menggunakan produk atau layananmu, hal ini akan menghambat proses pengembangan produk.

    Nah, melansir dari Indeed, berikut adalah beberapa tips untuk membuat produk atau layanan yang ramah bagi end user.

    1. Ketahui kebutuhan end user

    Hal pertama yang perlu kamu ketahui ketika sedang mengembangkan suatu produk atau layanan adalah mengetahui kebutuhan dari penggunamu.

    Artinya, supaya kamu tahu siapa yang akan menjadi end user produkmu, cari tahu kebutuhan apa yang bisa mereka penuhi melalui produkmu.

    Kamu bisa mengetahui kebutuhan end user dengan menanyakan masalah yang mereka hadapi.

    Dari sana, pikirkan solusi apa yang bisa kamu tawarkan ke end user melalui produk atau layananmu.

    2. Dapatkan masukan

    Kamu juga bisa mencoba untuk mendapatkan masukan dari end user-mu melalui survei atau wawancara.

    Nah, informasi yang kamu dapatkan ini dapat membantumu dalam mengembangkan produk yang ingin digunakan oleh end user.

    Tidak hanya itu, masukan yang kamu dapatkan juga dapat membantumu dalam proses product development seperti:

    • mengetahui masalah yang dihadapi end user dan menyelesaikannya dengan produk yang sedang dikembangkan
    • mendapatkan ide seputar fitur-fitur produk yang akan disukai oleh end user
    • mempelajari apa yang end user sukai atau tidak sukai dari suatu produk
    • mengaplikasikan feedback dari end user yang membuat mereka mempromosikan produkmu ke orang-orang di lingkungan sekitarnya

    3. Lakukan usability testing

    Melakukan usability testing juga adalah salah satu tips untuk membuat produk atau layanan yang ramah bagi end user.

    Usability testing adalah proses melihat secara langsung bagaimana user berinteraksi atau menggunakan produk yang sedang atau telah kamu kembangkan.

    Tes ini dapat membantumu memahami end user dari produkmu lebih baik lagi.

    Karena, kamu bisa tahu apakah produkmu dapat digunakan oleh end user untuk menyelesaikan masalah yang dimilikinya. Hal ini pun dapat membuat proses penyempurnaan produk lebih mudah.

    Usability testing juga dapat kamu lakukan melalui survei, wawancara, atau metode lainnya.

    Baca selengkapnya soal usability testing dengan klik di sini.

    4. Buat user persona

    Membuat user persona juga dapat membantumu dalam mengembangkan produk yang ramah untuk digunakan end user.

    User persona adalah karakter fiksi yang merepresentasikan user dari produkmu dan dapat dijadikan referensi seiring kamu mengembangkannya.

    Dalam user persona ini, kamu bisa menambahkan informasi seperti nama, pekerjaan, hingga kebutuhan, tujuan, dan masalah yang dihadapi.

    Dengan informasi tersebut, kamu akan terbantu dalam mengembangkan produk yang dapat digunakan dan dinikmati oleh end user.

    Baca Juga: Multivariate Testing vs A/B Testing, Mana yang Efektif untuk Tingkatkan Traffic?

    Nah, itu adalah penjelasan dari Glints seputar apa itu end user dan hal lainnya yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, untuk membuat produk yang user-oriented, diperlukan pemahaman mendalam seputar siapa yang akan menjadi end user dari produkmu.

    Selain mengetahui end user, masih ada hal lain yang perlu kamu pertimbangkan dalam mengembangkan suatu produk, apa sajakah itu?

    Semuanya bisa kamu dapatkan di Glints Blog.

    Yuk, temukan dan baca ragam artikel terkait product development dengan klik di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait