Ketahui Dynamic Content, Strategi Jitu agar Konten Situs Diminati Customer

Diperbarui 29 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Untuk menanggapi perubahan tren yang merupakan hal pasti, dynamic content adalah solusi yang bisa dipilih para marketer.

    Digunakan sebagai strategi agar rencana digital marketing tetap berjalan lancar, jenis konten satu ini selalu menjadi opsi pemasar saat traffic situs sedang fluktuatif.

    Kira-kira, apa sih definisi dari konten dinamis? Mengapa ia dibutuhkan oleh semua tim marketing? Tenang, semuanya sudah Glints rangkum dalam artikel berikut ini.

    Baca Juga: Kenali Micro Content, Cara Mudah Menggaet Audiens di Media Sosial

    Definisi Dynamic Content

    dynamic content

    © Freepik.com

    Menyadur Omniconvert, dynamic content atau adaptive content, mengacu pada konten situs web yang selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, konten ini disebut ‘dinamis’.

    Perubahan konten akan selalu didasari oleh perilaku, preferensi, dan kebutuhan pengguna situs. 

    Namun, konten dinamis tidak hanya terdapat pada sebuah situs web, kalian juga bisa lho menemukan contohnya pada strategi email marketing

    Konten dinamis merupakan suatu hal yang akan dipersonalisasi berdasarkan data milik perusahaan yang terkait dengan minat pengguna serta durasi mereka kala mengakses platform.

    Maka dari itu, biasanya marketer akan melampirkan form yang ditujukan untuk menyaring aspirasi serta keperluan para user.

    Rencana untuk dynamic content akan dibentuk ketika pengguna kurang menyukai isi dari platform. 

    Umumnya, proses merancang konten dinamis akan didukung oleh aplikasi dan skrip. Nantinya, konten dinamis akan dikolaborasikan dengan konten statis. 

    Contoh konten dinamis yang sering ditemukan adalah isi page HTML atau badan email yang akan dirubah secara otomatis untuk menampilkan informasi yang relevan bagi user.

    Biasanya, sistem akan menyesuaikan konten berdasarkan lokasi atau sejarah aktivitas mereka di situs. 

    Tujuannya cukup sederhana, yaitu untuk meningkatkan angka customer satisfaction melalui konten yang informatif, interaktif, dan sesuai kebutuhan user.

    Jenis-Jenis Dynamic Content dan Cara Menerapkannya

    dynamic content

    © Freepik.com

    Pemasar dapat memanfaatkan dynamic content di setiap tahap buyer’s journey ataupun sales funnel.

    Namun, bagaimana cara menerapkannya? Seperti apa sih cara kerjanya? Berikut adalah pemaparannya.

    Baca Juga: Kenali Content Design, Teknik Pembuatan Konten yang Utamakan Kebutuhan User

    1. Menggunakan dynamic content pada tahap awareness dan outreach

    Salah satu metrik utama yang menentukan keberhasilan marketing perusahaan adalah menciptakan awareness dari aktivitas outreaching.

    Nah, konten dinamis dapat menjadi strategi yang kuat untuk meningkatkan hasil dari program penyebaran awareness.

    Menurut Martech Advisor, ada dua bentuk konten dinamis yang dapat diterapkan untuk tahap ini. Berikut penjelasannya.

    • Email: Perusahaan dapat membuat kampanye email mereka lebih relevan dengan cara membuat dan mempersonalisasi konten berdasarkan kebutuhan user.
    • Text and display ads: Jika marketer sedang menjalankan kampanye berbayar, dynamic content dapat membantu mereka untuk mengoptimalkan area penayangan dan hasil dari iklan.

    2. Menggunakan dynamic content untuk keperluan engagement produk

    Setelah mendapatkan traffic dari awareness, dynamic content juga bisa diterapkan marketer untuk keperluan engagement.

    Berikut adalah bentuk-bentuk konten dinamis yang bisa digunakan untuk meningkatkan interaksi pengguna pada situs.

    • Search bar: Aspek satu ini adalah ruang konten dinamis yang dapat digunakan untuk memindai seluruh produk pada situs. Alat ini banyak digunakan oleh situs e-commerce untuk keperluan publikasi.
    • Rekomendasi produk dan layanan: Perusahaan dapat meningkatkan rasio engagement dengan cara merekomendasikan produk dan layanan pada halaman depan situ. Dynamic content berfungsi untuk menyaring produk yang paling diminati user.

    Mengapa Dynamic Content Penting?

    dynamic content

    © Freepik.com

    Melansir Hubspot, dynamic content adalah senjata ampuh yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tingkat kepuasaan customer yang tinggi.

    Mengapa demikian? Sebab, konten dinamis mengenali pengunjung sebagai pelanggan dan secara otomatis memberi mereka CTA. 

    CTA ini dapat mengurangi form dan memberikan informasi baru pada user mengenai beberapa produk yang belum mereka gunakan.

    Selain itu, konten dinamis juga bermanfaat untuk menciptakan persona perusahaan yang ramah terhadap customer.

    Baca Juga: Mengenal Konten Evergreen dan Perannya dalam Meningkatkan Traffic Website

    Itulah penjelasan singkat Glints terkait dynamic content dan perannya untuk strategi digital marketing perusahaan.

    Intinya, bila marketer ingin terus menciptakan konten yang relevan, mereka perlu memperhatikan kebutuhan user dan mengimplementasikannya dalam bentuk konten dinamis.

    Masih ingin tahu informasi dan tips lainnya seputar dunia pemasaran? Kalian bisa lho mengikuti kelas di Glints ExpertClass.

    Pada kelas kategori marketing, para pakar pemasaran siap membagikan ilmu serta pengalaman mereka khusus untuk kamu.

    Tunggu apa lagi? Daftarkan akunmu di Glints sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait