Mengenal Konten Evergreen dan Perannya dalam Meningkatkan Traffic Website

Diperbarui 24 Jan 2021 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Konten evergreen adalah salah satu kunci kesuksesan sebuah website atau blog karena sangat membantu meningkatkan traffic yang organic.

    Meningkatkan traffic website memang bukanlah hal yang mudah. Diperlukan strategi yang tepat agar situs bisa masuk ke halaman pertama mesin pencarian.

    Salah satu strategi content marketing yang bisa diterapkan untuk meningkatkan traffic adalah dengan menyajikan konten evergreen (evergreen content).

    Lalu, apa sebenarnya konten evergreen itu? Mengapa jenis konten ini bisa meningkatkan traffic website?

    Tidak perlu terus bertanya-tanya, berikut ini Glints telah persiapkan penjelasan lengkapnya hanya untukmu.

    Baca Juga: Begini Bedanya Peran Content Marketing dan Social Media Marketing

    Apa Itu Konten Evergreen?

    konten evergreen adalah

    © Rawpixel.com

    Dilansir dari Search Engine Journal, konten evergreen adalah konten yang tidak akan ketinggalan zaman.

    Bisa dibilang jika konten evergreen merupakan kebalikan dari sebuah konten yang sedang tren atau viral atau konten berita.

    Tidak semua konten yang kita posting akan selalu dicari oleh pembaca. Ada beberapa jenis konten yang mudah dilupakan.

    Saat kita menulis sebuah konten artikel mengenai sesuatu yang trending seperti berita para artis yang sedang viral, tentu bisa mendapatkan banyak traffic ke website.

    Namun, traffic tersebut biasanya hanya bertahan beberapa hari saja. Kemudian, konten itu akhirnya dilupakan karena tidak relevan lagi.

    Hal itu sangat jauh berbeda dengan konten evergreen. Pasalnya, konten evergreen adalah jenis konten yang selalu relevan dan dicari oleh pembaca dalam jangka waktu yang lama.

    Perbedaan Evergreen Topics dan Evergreen Content

    © Rawpixel.com

    Sebelum membahas lebih jauh mengenai konten evergreen, sebaiknya kita ketahui dahulu perbedaannya dengan evergreen topics berikut ini.

    1. Evergreen topics

    Dilansir dari Ahrefs, evergreen topics adalah jenis-jenis topik dengan minat dan jumlah volume pencarian yang konsisten dari waktu ke waktu.

    Berikut ini beberapa contoh dari evergreen topics, antara lain:

    a. Cara menurunkan berat badan

    Topik yang satu ini memang bisa dibilang tidak ada matinya. Tiap orang pasti akan mencari topik ini di internet saat mereka mulai merasa timbangan badannya terlalu berat dan ingin mencoba diet.

    Cara menurunkan berat badan juga akan selalu dicari pembaca sepanjang tahun, sehingga memiliki jumlah volume pencarian yang selalu konsisten.

    b. Cara membuat rendang

    Rendang merupakan salah satu makanan yang paling populer di Indonesia. Hal itu membuat resep rendang selalu dicari sepanjang tahun.

    Di saat-saat penting seperti menjelang Idulfitri mungkin pencarian seputar rendang akan lebih meningkat.

    c. Makanan yang sehat

    Setiap orang tentunya ingin memiliki tubuh yang selalu sehat. Tips menjaga kesehatan hingga jenis makanan yang sehat tentu akan selalu menarik pembaca.

    Misalnya topik yang satu ini, tentunya setiap orang ingin selalu mengonsumsi makanan yang sehat demi menjaga kesehatannya.

    2. Konten evergreen

    Di sisi lain, konten evergreen adalah konten yang berfokus pada topik evergreen yang selalu dicari oleh pembaca.

    Dari contoh topik di atas, bisa dibuat konten evergreen menjadi seperti ini:

    a. 10 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan yang Harus Kamu Coba

    Jenis konten yang satu ini tentu akan menarik pembaca dan selalu dicari sepanjang tahun. Menurunkan berat badan pun caranya tidak akan berubah banyak.

    Meskipun kamu menulisnya di tahun 2020, pasti cara menurunkan berat badan tidak akan banyak perubahan hingga 5 atau 10 tahun ke depan.

    b. 5 Cara Membuat Rendang yang Empuk

    Rendang yang nikmat tentunya yang memiliki daging empuk dan punya rasa yang nikmat.

    Bagi seseorang yang baru pertama kali belajar membuat rendang, tentunya konten seperti ini akan selalu dicari.

    c. 15 Jenis Makanan Sehat yang Harus Dikonsumsi Setiap Hari

    Seperti yang dijelaskan di atas, banyak orang yang ingin memiliki tubuh yang sehat. Itulah mengapa jenis konten seperti ini selalu diminati.

    Mengonsumsi makanan yang sehat merupakan kunci dari memiliki tubuh yang sehat. Hal itu akan membuat jenis konten ini akan selalu dicari sepanjang waktu.

    Dari penjelasan di atas bisa dilihat bahwa konten evergreen memiliki beberapa format seperti artikel berbentuk listicle, menjelaskan tips-tips, hingga membuat artikel how-to.

    Jadi, beberapa konten seperti artikel berita, statistik atau laporan, hingga artikel pop culture yang sedang tren bukan merupakan jenis konten evergreen.

    Baca Juga: Search Query vs. Keyword: Apa Perbedaannya?

    Cara Membuat Konten Evergreen

    © Rawpixel.com

    Konten evergreen adalah jenis konten yang tidak memiliki waktu kedaluwarsa dan akan terus relevan sepanjang waktu.

    Jadi, membuatnya pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan dan memerlukan beberapa trik khusus.

    Berikut ini cara membuat konten evergreen dilansir dari Digital Marketing Institute:

    1. Pilih keyword atau kata kunci yang tepat

    Memilih keyword yang tepat sangat perlu dilakukan dalam membuat konten evergreen. Jika ingin membuat konten evergreen yang baik, sebaiknya gunakan jenis keyword longtail.

    Saat mencari keyword, sebaiknya cari yang memiliki search volume yang besar karena pasti lebih banyak dicari oleh audiens.

    2. Optimasi SEO

    Selain memilih keyword yang paling tepat, ada langkah lain yang perlu diperhatikan dalam membuat konten evergreen yaitu optimasi SEO.

    Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalkan SEO adalah dengan meletakkan keyword pada judul, URL, serta didistribusikan di setiap bagian artikel.

    Kemudian, kamu juga perlu memberikan alt text pada gambar dan memasukkan hyperlink dari artikel lainnya.

    3. Buat artikel yang diperlukan oleh pembaca

    Pemilihan topik artikel juga harus dipikirkan matang-matang. Cobalah cari tahu hal-hal apa saja yang ingin diketahui dan diperlukan oleh pembaca.

    Meskipun kamu memiliki pengetahuan yang luas mengenai bidang fisika, jika pembaca tidak terlalu menginginkan tips itu maka jangan ditulis dulu.

    Kamu pasti tidak mau artikel yang sudah kamu tulis dengan susah payah akhirnya sia-sia saja, kan? 

    Oleh karena itu, sebaiknya cari tahu dulu apa saja topik yang ingin diketahui dan diperlukan oleh pembaca.

    4. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis

    Tulisan yang dipublikasikan di website atau blog tentu akan berbeda style-nya dengan tulisan ilmiah. Jadi, kamu sebaiknya tidak menggunakan bahasa yang terlalu teknis.

    Selalu kenali siapa target audiensmu. Jika memang website-mu menargetkan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya, bisa saja menggunakan bahasa yang teknis.

    Namun, jika audiens-mu adalah orang-orang awam yang hanya ingin tahu suatu informasi, sebaiknya hindarilah penggunaan bahasa yang terlalu teknis.

    Baca Juga: Apa Itu SEO On Page dan SEO Off Page? Kenali Perbedaannya di Sini

    Konten evergreen adalah jenis konten yang bisa membantu mendatangkan traffic pada website-mu sepanjang waktu karena isi kontennya yang selalu “fresh”.

    Oleh karena itu, konten evergreen sangatlah penting untuk dijadikan sebagai salah satu bagian dari strategi content marketing.

    Jika kamu tertarik dengan content marketing atau digital marketing secara keseluruhan, sebaiknya coba ikuti Glints ExpertClass.

    Di sana, kamu bisa mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru soal digital marketing langsung dari para ahli yang sudah profesional di bidangnya.

    Yuk, jangan ragu lagi dan segera pilih kelas yang kamu inginkan di Glints ExpertClass sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 11

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait