Ketahui Bahaya Serangan Doxing untuk Datamu dan 7 Cara Menghindarinya

Diperbarui 19 Agu 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Di dunia yang serba digital ini, cybercrime memiliki banyak bentuk. Salah satunya adalah doxing.

    Meski istilahnya masih asing di tengah masyarakat, tindakan kejahatan ini dapat merugikanmu secara materi dan mental.

    Makanya, Glints akan berikan penjelasan apa itu doxing, ciri-ciri, cara menghindari, dan apa yang harus dilakukan ketika mengalaminya.

    Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

    Apa Itu Doxing?

    doxing adalah

    © Pexels.com

    Doxing adalah serangan siber di mana informasi dan dokumen pribadimu disebarkan di internet oleh pihak tak bertanggung jawab seperti hacker.

    Tujuan dari doxing sendiri biasanya untuk menghukum, mengintimidasi, hingga membuat malu sang korban atas perbuatannya.

    Serangan doxing pun beragam, mulai dari sign-up email palsu hingga menyerang keluarga korban melalui media sosial, pencurian identitas, dan ancaman-ancaman lainnya.

    Apa yang dicari oleh doxers?

    Menurut Norton, hal yang dicari oleh doxers, pelaku doxing, dan akan disebarkan biasanya berupa hal-hal berikut.

    • nama asli
    • nomor telepon
    • alamat
    • nomor kartu kredit
    • nomor rekening
    • foto pribadi
    • profil media sosial

    Apa saja metode yang digunakan?

    Menurut Kaspersky, ada beberapa metode yang umumnya digunakan pelaku kejahatan siber ketika melakukan doxing, seperti:

    • track username
    • phishing
    • stalking media sosial korban
    • mempelajari dokumen penting (KTP, akta kelahiran, SIM, dsb.)
    • broker data

    Contoh dari doxing di Indonesia sendiri, seperti yang dilansir oleh Kompas, pernah terjadi kepada seorang jurnalis pada bulan Maret 2021 lalu.

    Saat itu, data pribadinya disebarluaskan di internet oleh doxers karena tidak terima oleh pemberitaan yang dilakukan sang jurnalis.

    Baca Juga: 6 Cara untuk Amankan WordPress dari Tangan Jahil Hacker

    Cara Menghindari Doxing

    doxing adalah

    © Pexels.com

    Praktik doxing memang mengerikan. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa menghindarinya.

    Berikut ini adalah beberapa hal paling mudah untuk menghindari praktik doxing.

    1. Jangan overshare

    Jangan membagikan segala hal tentang dirimu di media sosial atau forum-forum online. Hal ini hanya membuatmu semakin rentan terkena serangan doxing.

    Sebagai contoh, ketika kamu bepergian ke suatu tempat, hindarilah untuk meng-update kegiatanmu setiap saat di media sosial.

    2. Jangan berikan informasi personal

    Langkah lain untuk menghindari doxing adalah dengan tidak menyebarkan informasi pribadi seperti nomor KTP dan SIM, nomor handphone, nomor rekening tabungan, dan lainnya di internet.

    Ingat, hacker bisa meretas dan masuk ke akun emailmu. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari memberikan detail informasi dan privasimu di internet.

    3. Gunakan VPN

    Menyalakan VPN ketika menggunakan internet dapat membantu kamu melindungi informasi pribadimu dari para doxers.

    Ketika kamu terhubung melalui VPN, IP address asli kamu akan disembunyikan.

    Sehingga, para hacker tidak bisa menggunakan alamat IP tersebut untuk melacak letak lokasi aslimu atau meretas informasi pribadimu.

    Baca Juga: Waswas Jaga Data Pribadi? Coba Amankan dengan Google Authenticator

    4. Gunakan username berbeda di setiap platform media sosial

    Jangan pernah menggunakan satu username yang sama untuk berbagai platform media sosial yang kamu gunakan.

    Hal ini hanya mempermudah hacker untuk mengetahui dan menyebarkan informasi mengenai media sosial dirimu di internet.

    Orang-orang juga akan lebih mudah melihat post yang telah kamu buat di internet sebelumnya karena hanya membutuhkan satu username saja.

    5. Beri password yang kuat

    Memberi password atau PIN yang kuat di setiap akunmu media sosial, email, dan aplikasi lain adalah sebuah cara untuk menghindari doxing paling mudah.

    Hal ini mencegah orang tak bertanggung jawab untuk meretas ke akun milikmu, mengambil informasi, dan mengirimkan pesan ke orang lain atas namamu.

    Password yang kuat mengandung gabungan dari huruf kecil, huruf besar, angka, dan simbol.

    6. Gunakan lebih dari satu alamat email

    Buatlah berbagai alamat email untuk setiap kepentingan yang berbeda. Hal ini akan membuat orang sulit melacak siapa kamu di internet.

    Sebagai contoh, apabila kamu ingin membuat akun Twitter atau media sosial lainnya, sebaiknya kamu menggunakan email yang berbeda dengan email pekerjaan atau bisnismu.

    7. Hati-hati terhadap email phishing

    Doxers terkadang akan mencoba untuk menipumu dengan mengirimkan email palsu dan mengaku dari pihak bank atau perusahaan kartu kredit, kemudian meminta kamu mencantumkan alamat rumah hingga nomor kartu kredit.

    Ketika menerima email ini, berhati-hatilah dan pastikan ke bank tempatmu menabung apakah alamat emailnya sesuai.

    Jika bukan, langsung report as spam atau blok email dan alamat email pengirim.

    Ketahuilah bahwa institusi keuangan tidak pernah meminta informasi pribadi melalui email.

    Apa yang Harus Dilakukan Apabila Menjadi Korban Doxing?

    doxing adalah

    © Pexels.com

    Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan apabila menjadi korban doxing.

    1. Laporkan

    Ketika kamu telah menjadi korban doxing, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan melaporkannya ke pihak berwajib atau ke platform di mana informasimu tersebar.

    Cari terms of services atau community guidelines sebuah platform untuk  mengetahui bagaimana proses melaporkan serangan doxing seperti ini.

    2. Dokumentasikan

    Screenshot atau download laman atau post di internet yang menyebarkan informasi dan data pribadimu.

    Jangan lupa untuk memastikan tanggal dan simpan juga URL/link post tersebut.

    Hal ini akan menjadi bukti yang penting ketika kamu melapor ke pihak berwajib dan membantu dalam investigasi kasus doxing tersebut.

    3. Lindungi akun keuangan

    Jika doxers telah menyebarkan informasi akun keuangan seperti rekening atau nomor kartu kreditmu, segera laporkan ke institusi keuangan atau bank di mana akunmu berada.

    Bank kemudian akan memblokir kartu yang tersebar tersebut dan memberikanmu yang baru. Kamu juga harus mengganti password atau PIN ke akun rekening atau kartu kreditmu.

    4. Kunci akun

    Ganti password akunmu dan gunakan multi-factor authentication jika memungkinkan. Hal ini akan meningkatkan privacy setting di setiap akun yang kamu miliki.

    Baca Juga: Jangan Panik, Ini Dia 5 Cara Cepat untuk Cek Kebocoran Data

    Nah, itu adalah hal-hal mengenai doxing yang perlu kamu ketahui. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi lebih berhati-hati ketika menggunakan internet, ya.

    Nah, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang topik seperti di atas dengan baca kumpulan artikelnya di Glints Blog, lho.

    Kamu cukup klik di sini untuk baca ragam artikelnya. Yuk, klik sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait