Jangan Panik, Ini Dia 5 Cara Cepat untuk Cek Kebocoran Data

Diperbarui 21 Sep 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Setelah ramai diberitakan terkait bocornya data kependudukan warga Indonesia di dunia maya, kamu sebaiknya segera melakukan cek kebocoran data.

    Hal satu ini cukup penting. Pasalnya, kebocoran data bukanlah suatu hal yang bisa disepelekan.

    Serupa dengan data breach, kebocoran data bisa membahayakan reputasi hingga keamanan finansial seseorang.

    Nah, memangnya, bagaimana cara untuk memeriksa kebocoran data pribadi? Tenang, berikut Glints jelaskan langkah-langkahnya untukmu. Yuk, disimak.

    Baca Juga: Bisa Membahayakan Reputasi Pekerja, Pahami Jejak Digital dan Cara Mengelolanya

    Cara Cek Kebocoran Data

    1. Periksa Data

    cek kebocoran data

    © Teknologi.id

    Sebagai tanggapan atas kebocoran data dari 279 juta penduduk Indonesia, pendiri Hack.co.id dan ahli cyber security, Teguh Aprianto, menginisiasikan situs Periksa Data.

    Laman web tersebut dapat kamu gunakan secara langsung untuk cek kebocoran data pribadi.

    Dalam percakapannya bersama Kompas, Teguh menjelaskan bahwa alasannya membentuk situs tersebut adalah untuk membantu masyarakat Indonesia.

    Ia juga memaparkan bahwa laman Periksa Data sengaja diciptakan agar masyarakat dapat memastikan apakah mereka terdampak dengan kasus kebocoran data tersebut.

    Nah, bagaimana caranya agar kamu bisa cek kebocoran data pribadi melalui situs Periksa Data? Berikut Glints paparkan langkah praktisnya.

    1. Buka laman Periksa Data.
    2. Masukkan alamat email pada kolom yang sudah disediakan.
    3. Klik Periksa Sekarang untuk cek hasilnya.

    2. Have I Been Pwned

    cek kebocoran data

    © CSOonline.com

    Selanjutnya, untuk cek kebocoran data, kamu bisa menggunakan fitur gratis yang disediakan oleh situs Have I Been Pwned.

    Melansir laman Detik, Have I Been Pwned atau HIBP merupakan laman situs web ternama yang sudah berdiri sejak lama.

    Ia menyaring data dari berbagai kejadian data breach dan secara langsung memonitor apakah email pengguna pernah terdampak oleh aktivitas peretasan.

    Database HIBP dapat ditemukan pada berbagai situs lain, seperti Periksa Data yang baru saja dibentuk oleh Teguh Aprianto.

    Cara menggunakannya juga serupa dengan Periksa Data. Kamu tinggal masukkan email dan sistem HIBP akan langsung memeriksa kondisi data pribadimu.

    3. Firefox Monitor

    cek kebocoran data

    © Antaranews.com

    Bagi kamu yang belum tahu, browser populer Firefox menyediakan fitur keamanan yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh pengguna. Sistem ini bertajuk Firefox Monitor.

    Firefox Monitor dapat memberi tahu pengguna jika alamat email dan kata sandi mereka pernah digunakan dalam aktivitas pelanggaran data menggunakan database yang disediakan oleh Have I been Pwned.

    Kamu dapat menggunakannya dengan mengakses situs Firefox Monitor dan memasukkan emailmu secara langsung pada kolom yang tersedia.

    Baca Juga: Kenali Keylogger, Software Berbahaya yang Dapat Membobol Keamanan Datamu

    4. Google Chrome

    © Hashtagtechgeek.com

    Cara praktis untuk cek kebocoran data berikutnya adalah melalui fitur milik Google Chrome.

    Ya, seperti halnya Firefox, Google memiliki fitur keamanan yang sudah dibenamkan ke dalam browser Chrome-nya. Saat pengguna memasukkan password ke sebuah situs, sistem dari Google akan memeriksa secara otomatis apakah password tersebut pernah tersebar dalam kejadian peretasan.

    Kini, fitur milik Google tersebut sudah diperluas. Selain memperingatkan pengguna atas password mereka yang bocor, Google juga menyediakan akses ke situs akun agar pengguna dapat mengganti password secara langsung.

    5. Avast

    © Liputan6

    Terakhir, kamu bisa cek kebocoran data pribadi melalui fitur keamanan mumpuni milik perusahaan Avast.

    Sistem pemeriksa kondisi data pribadi ini dapat diakses melalui laman resmi milik Avast. Dengan tampilan UI dan petunjuk pemakaian yang baik, dijamin kamu dapat memanfaatkan situs ini dengan mudah.

    Cara menggunakannya juga simpel, lho. Kamu tinggal memasukkan alamat email dan sistem Avast akan segera memeriksa apakah data pribadimu pernah terdampak oleh kegiatan peretasan.

    Apa yang Harus Dilakukan jika Data Bocor?

    cek kebocoran data

    © Freepik.com

    Setelah cek kebocoran data, informasi pribadimu ternyata bisa saja telah bocor di dunia maya. Nah, dalam kondisi seperti ini, apa yang bisa kamu lakukan?

    Melansir laman CNN Indonesia, kamu bisa mengubah password dan menyediakan two factor authentication pada seluruh data pribadimu.

    Tak hanya itu, kamu juga bisa melindungi data dengan software anti virus yang mumpuni.

    Terakhir, agar kamu tak perlu cek kebocoran data lagi, hindari penggunaan Wi-Fi gratis dan sembarangan klik link tak dikenal.

    Sejatinya, kedua hal tersebutlah yang paling sering menyebabkan terjadinya kebocoran data karena modus phishing atau scamming.

    Baca Juga: Social Engineering, Teknik Data Breaching yang Manfaatkan Serangan Psikologis

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai cara cek kebocoran data pribadi dan hal-hal yang bisa kamu lakukan jika datamu terlanjur bocor.

    Intinya, cobalah untuk tetap tenang. Semoga informasi di atas dapat membantu untuk memastikan keamanan datamu, ya!

    Nah, untuk informasi yang lebih banyak, kamu bisa segera dapatkan dengan sign up di Glints.

    Dengan mendaftarkan diri, kamu bisa langsung melihat ribuan lowongan kerja terbaru setiap hari, juga jadi orang pertama yang tahu ragam kelas-kelas seru bersama para pakar berpengalaman di industri untuk menambah skill.

    Tak hanya itu, kamu juga bisa berdiskusi bersama para profesional terkait cara terbaik untuk menjaga data pribadi di Glints Community.

    Menarik bukan? Yuk, dapatkan semua hal tersebut dengan sign up di Glints sekarang. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait