Bisa Membahayakan Reputasi Pekerja, Pahami Jejak Digital dan Cara Mengelolanya

Tayang 02 Mar 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Digital footprint atau jejak digital adalah sesuatu yang tak bisa dengan mudah dihilangkan dan dapat disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

    Terlebih dengan adanya media sosial yang berperan besar dalam “menyimpan” jejak tersebut. Fenomena ini harusnya menjadi pelajaran bagi para pekerja agar bijak dengan apa yang ditinggalkan di dunia maya.

    Bahkan, menurut FT, digital footprint yang tak terurus bisa memengaruhi reputasi online seorang karyawan perusahaan.

    Nah, melihat sifatnya yang cukup berbahaya, kali ini Glints akan paparkan serba-serbi jejak digital khusus untuk kamu. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

    Baca Juga: 10 Tools untuk Cek Keamanan Website-mu dari Ancaman Siber

    Apa Itu Jejak Digital?

    jejak digital adalah

    © Freepik.com

    Melansir laman Tech Terms, jejak digital atau digital footprint, adalah tapak data yang tertinggal setelah kamu beraktivitas di internet. 

    Kegiatan seperti mengirim email, mengunjungi sebuah website, hingga posting sesuatu di media sosial sudah cukup untuk meninggalkan digital footprint.

    Hal satu ini dapat kamu bandingkan dengan wisata ke pantai, di mana kamu sudah pasti akan meninggalkan jejak kaki di pasir.

    Nah, masalahnya, jejak digital tak bisa hilang layaknya tapak kaki di pasir. Ia akan tetap ada meskipun sudah ditinggal untuk waktu yang lama.

    Hal ini cukup berbahaya. Pasalnya, jejak yang ditinggalkan di dunia maya merupakan informasi yang dapat menggambarkan kepribadianmu.

    Bila tidak segera dikelola, banyak orang tidak bertanggung jawab yang bisa menyalahgunakannya.

    Bahaya dari Jejak Digital

    jejak digital

    © Freepik.com

    Sejatinya, di era modern ini, setiap orang pasti pernah meninggalkan jejak digital. Entah itu di media sosial maupun platform lainnya.

    Pengguna bisa secara aktif mempublikasikan informasi sensitif terkait pekerjaan dan kehidupan mereka dengan membagikannya pada blog pribadi.

    Atau, pengguna mungkin secara pasif, seringkali tidak sengaja, menyumbangkan metadata mereka pada layanan yang sering digunakan.

    Contohnya seperti menyebarkan alamat IP perangkat mereka, menampilkan perilaku penjelajahan di search engine, dan loyalitas pada layanan yang bisa melacak informasi pengguna.

    Masalahnya, masih banyak orang yang belum sadar mengenai risiko berbahaya yang bisa hadir dengan meninggalkan informasi sensitif tersebut.

    Memangnya, apa saja, sih, bahaya yang dapat ditimbulkan dengan menyisakan digital footprint? Berikut pemaparannya:

    Baca Juga: Bisa Berdampak Buruk pada Kariermu, Ketahui Seluk-beluk Hoax

    1. Digital exposure

    Menyadur Ciso Platform, risiko berbahaya pertama yang dapat ditimbulkan jejak digital adalah digital exposure.

    Istilah satu ini mengacu pada akses bebas yang didapatkan orang-orang tak bertanggung jawab pada data-datamu.

    Hal ini bisa menyebabkan kerugian yang cukup parah. Seperti pencurian identitas atau tindakan kriminal lainnya.

    2. Phishing

    Risiko berikutnya yang bisa timbul karena tidak berhati-hati dengan digital footprint merupakan kegiatan phishing.

    Serangan manipulatif ini bisa membahayakan pengguna dengan membobol data-data penting mereka, seperti rekening ATM atau berbagai file berharga di tempat kerja.

    Biasanya, tindakan kriminal ini bisa terjadi karena penyerang sudah mendapatkan informasi sensitif korban yang tertinggal di internet.

    3. Reputasi profesional

    Tahukah kamu? Bahwa menurut hasil riset Career Builder pada tahun 2017 silam, hampir 70% perusahaan di Amerika Serikat menggunakan media sosial untuk melirik profil pencari kerja?

    Ya, di era global ini, rekruter akan memerhatikan pola hidup serta kepribadian kandidat berdasarkan aktivitas mereka di media sosial.

    Hal ini bisa membahayakan pekerja bila mereka tidak mengelola jejak digital dengan benar.

    Jika perusahaan menemukan aktivitas yang dirasa kurang sesuai dengan kultur mereka, reputasi profesional si kandidat bisa tercoreng.

    Cara Mengelola Jejak Digital

    jejak digital adalah

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, meninggalkan jejak digital merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari di era modern ini.

    Meskipun demikian, masih ada, kok, beberapa cara efektif untuk mengelolanya.

    Penasaran bagaimana cara terbaik untuk mengatur jejak digital? Berikut adalah pemaparannya sesuai ujaran Rasmussen:

    • Hindari penyebaran data-data penting, seperti alamat rumah, rekening ATM, atau nomor handphone di internet.
    • Buatlah password yang kuat untuk tiap akun media sosialmu.
    • Jangan post sesuatu yang sifatnya terlalu personal.
    • Gunakan layanan pelindung data pada device kesayanganmu.
    • Cari namamu sendiri di Google dan hapus semua informasi sensitif yang kamu temukan.

    Baca Juga: Kenali Keylogger, Software Berbahaya yang Dapat Membobol Keamanan Datamu

    Itulah penjelasan singkat Glints terkait serba-serbi jejak digital yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, jejak digital atau digital footprint, adalah suatu hal yang dapat membahayakan pekerja.

    Maka dari itu, mulai dari sekarang, kamu harus lebih berhati-hati saat sedang beraktivitas di internet agar informasi sensitifmu tidak tersebar luas.

    Nah, selain informasi di atas, masih ada beberapa hal lainnya yang dapat membahayakan reputasi serta data-data pekerja.

    Informasi tersebut dapat kamu raih dengan mengikuti kelas di Glints ExpertClass yang dipandu secara langsung oleh para profesional berpengalaman.

    Selain itu, kamu juga bisa dapatkan informasinya dengan mengikuti berbagai diskusi menarik seputar keamanan data di Glints Komunitas.

    Di sana, kamu bisa berbincang dengan sesama pengguna Glints dan profesional lainnya seputar bahaya digital footprint.

    Menarik bukan? Yuk, daftarkan akunmu sekarang. Gratis, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    One response to “Bisa Membahayakan Reputasi Pekerja, Pahami Jejak Digital dan Cara Mengelolanya”

    1. Lay X Zhon says:

      Artikel yang menarik untuk dibaca, bagi mereka yang peduli pada reputasi diri masing-masing di masa mendatang. Karena semua itu, diri sendirilah yang bertangguang jawab atas tindakan yang telah diperbuat.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait