Bisa Ancam Keamanan Datamu, Kenali Data Breaching dan Cara Mencegahnya

Diperbarui 14 Jan 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Dalam dunia yang kini sudah serba digital, data breach adalah sebuah risiko berbahaya yang dapat mengancam keamanan datamu.

    Sering terjadi tanpa kesadaran pemilik device, data breach telah memengaruhi jutaan orang dari berbagai sektor pekerjaan setiap tahunnya.

    Nah, oleh karena itu, penting bagimu untuk mengetahui apa itu data breach serta cara-cara mencegahnya. Tenang saja, Glints sudah merangkum semuanya untukmu kok. Yuk, disimak!

    Baca Juga: Mengenal Profesi Security Engineer dan Perannya dalam Cybersecurity

    Apa Itu Data Breach?

    data breach adalah

    © Freepik.com

    Menyadur Norton, data breach adalah insiden keamanan di mana data dan informasi seorang pengguna device telah diakses tanpa adanya otorisasi. 

    Jenis pembobolan data ini dapat merugikan bisnis, maupun konsumen dengan beragam cara.

    Data breach sering dianggap sebagai sebuah tindak kriminal yang dapat merusak kehidupan dan reputasi seseorang.

    Mengembalikan data yang hilang bisa saja dilakukan meski membutuhkan waktu yang cukup lama. Akan tetapi, reputasi yang tercoreng karena tersebarnya data pribadi tidak akan pulih.

    File yang tercuri karena data breach dapat dilihat atau dibagikan tanpa izin pemiliknya.

    Seperti yang telah Glints jelaskan, siapa pun berisiko mengalami data breach. Hal itu bisa menimpa individu hingga perusahaan tingkat tinggi dan pemerintah. 

    Namun, yang perlu ditekankan adalah bahwa setiap individu dapat dilanggar datanya apabila mereka tidak memiliki persiapan untuk mencegahnya.

    Secara umum, data breach terjadi karena adanya kelemahan pada keamanan device dan perilaku pengguna ketika menggunakan perangkat mereka.

    Seiring berkembangnya waktu, komputer dan smartphone kita mendapatkan lebih banyak fitur yang menuntut informasi pribadi.

    Hal ini memberikan lebih banyak celah bagi para kriminal untuk membobol data-data kita. Selain itu, banyak produk smartphone yang masih kurang aman karena adanya kekurangan dalam enkripsi sehingga mudah dimanfaatkan hacker.

    Tanpa keamanan yang komprehensif baik di tingkat pengguna dan perusahaan, dapat dijamin bahwa risiko data breach akan selalu mengancam keamanan informasi kita.

    Metode yang Digunakan untuk Data Breaching

    data breach adalah

    © Freepik.com

    Data breach adalah contoh dari cyber attack yang paling umum. 

    Penjahat yang hendak meretas datamu dapat melakukannya dengan berbagai metode yang mungkin belum kamu ketahui.

    Nah, berikut ini merupakan beberapa metode data breaching yang perlu kamu kenali kiat mencegah adanya pelanggaran data.

    1. Phishing

    Metode data breach yang paling sering ditemukan adalah phising. Melansir Kaspersky, serangan manipulasi psikologis ini dirancang untuk mengelabui pengguna agar menyerahkan data-data pribadi mereka. 

    Pelaku phising bertindak sebagai orang atau organisasi yang terlihat terpercaya sehingga dapat dengan mudah menipu pengguna. 

    Contoh penjahat seperti ini akan mencoba untuk membujuk pengguna dengan tawaran-tawaran menggiurkan.

    Baca Juga: Kenali Kriptografi, Sistem Pengkodean yang Dapat Melindungi Data-Data Penting

    2. Penggunaan software ilegal

    Peretas data dapat menggunakan software ilegal untuk menebak kata sandi device milik pengguna.

    Serangan seperti ini bekerja melalui semua kemungkinan untuk kata sandi pengguna sampai para peretas dapat menebaknya dengan benar. 

    Penggunaan software ilegal merupakan proses data breaching yang membutuhkan waktu. Akan tetapi, kecepatan komputer yang terus meningkat kini membuatnya menjadi cepat.

    Peretas bahkan dapat membajak perangkat lain melalui infeksi malware untuk mempercepat prosesnya. 

    Lalu, jika password device pengguna lemah,para peretas hanya perlu beberapa detik untuk memecahkannya.

    3. Malware

    Metode data breach selanjutnya adalah dengan menggunakan malware.

    Sistem operasi device, software, hardware, hingga jaringan dan server yang digunakan user memiliki kelemahan keamanan. 

    Celah seperti ini dicari oleh penjahat sebagai tempat yang tepat untuk memasukkan malware

    Umumnya, ada beberapa jenis malware yang perlu kamu ketahui. Namun, spyware secara khusus merupakan jenis yang paling umum karena ideal untuk mencuri data pribadi tanpa terdeteksi sama sekali oleh pengguna.

    Cara Mencegah Data Breach

    data breach adalah

    © Pexels.com

    Setelah mengetahui definisi dan metode data breach, kira-kira, bagaimana cara terbaik untuk mencegahnya?

    Nah, menurut Tech Support of MN, cara-cara efisien untuk melindungi data pribadi dari data breach adalah seperti berikut ini:

    • Update security software secara berkala.
    • Batasi akses ke data-data yang paling berharga.
    • Enkripsi dan backup data dengan rutin.
    • Evaluasi keamanan data dari third party software.
    • Kembangkan rencana responsif untuk data breach.
    • Ciptakan password yang kuat.

    Baca Juga: Amankan Akunmu dengan Terapkan Two Factor Authentication (2FA)

    Itu dia penjelasan Glints mengenai serba-serbi data breach.

    Intinya, data breach adalah sebuah risiko berbahaya yang akan mengancam keamanan data setiap pengguna device.

    Meskipun mungkin terlihat sepele, jenis cyber attack ini telah merugikan ribuan hingga jutaan orang dan perusahaan tiap tahunnya.

    Oleh karena itu, tugas kitalah sebagai pengguna device untuk terus berhati-hati dan teliti ketika sedang beraktivitas di internet.

    Untuk informasi lainnya seputar teknologi dan cyber security, kamu bisa berlangganan dengan newsletter blog Glints.

    Setelah berlangganan, berita dan tips paling update akan langsung dikirim ke inbox emailmu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, sign up di Glints sekarang. Gratis, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait