Direct Marketing: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Plus-Minusnya

Diperbarui 22 Mar 2022 - Dibaca 16 mnt

Isi Artikel

    Berinteraksi langsung dengan pelanggan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dengan baik oleh marketer. Salah satu teknik yang tepat dalam melaksanakan hal tersebut adalah direct marketing.

    Banyak yang beranggapan bahwa strategi marketing ini sering kali dipilih oleh marketer sebagai teknik yang tepat untuk meningkatkan penjualan.

    Pasalnya, ia dinilai efektif karena langsung mengarah kepada pelanggan, tanpa memerlukan adanya perantara lain.

    Nah, sebenarnya, apa, sih, pengertian direct marketing itu sendiri? Seberapa efektif menerapkannya dalam kegiatan marketing?

    Tanpa basa-basi lagi, yuk, simak penjelasan Glints di bawah ini!

    Baca Juga: 5 Podcast yang Harus Kamu Dengarkan untuk Belajar Marketing

    Apa Itu Direct Marketing?

    direct marketing adalah

    © Freepik.com

    Dilansir dari Investopedia, direct marketing adalah teknik pemasaran dengan berkomunikasi langsung kepada pelanggan, baik pelanggan baru maupun potensial, tanpa melalui perantara pihak ketiga, seperti media ataupun iklan.

    Komunikasi secara langsung di sini memiliki arti sebagai memperkenalkan ataupun menjual produk atau layanan.

    Seperti yang kita tahu, di era sekarang sudah banyak marketer yang memanfaatkan iklan untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.

    Akan tetapi, Investopedia berpendapat bahwa strategi pemasaran yang sifatnya langsung mengarah pada pelanggan dinilai lebih efektif daripada periklanan konvensional.

    Bagaimana tidak? Dengan melakukan teknik pemasaran secara langsung, otomatis kamu dapat menyampaikan pesan yang terasa lebih personal kepada pelanggan.

    Hal tersebut jelas akan membuat pelanggan lebih mencintai produkmu.

    Jika teknik ini dilakukan dengan baik, jumlah penjualan pun bisa meningkat dengan drastis.

    Sebab, kamu menghubungi pelanggan dan mengajaknya secara langsung, entah itu melalui email, media sosial, SMS, atau bahkan telepon.

    Melansir The Balance SMB, teknik ini dapat dilakukan dengan efektif jika kamu menargetkan orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap apa yang kamu tawarkan.

    Sebagai contoh, kamu mempunyai produk-produk kecantikan, seperti bedak, lipstik, eyeliner, dan lain-lain. 

    Agar lebih efektif, kamu bisa menargetkan perempuan sebagai pelanggan potensial.

    Manfaat Direct Marketing

    © Freepik.com

    Setelah membaca pembahasan di atas, kita sepakat bahwa direct marketing adalah teknik pemasaran yang paling efektif dilakukan untuk menjalin hubungan langsung dengan audiens.

    Terlepas dari itu, kamu akan mendapatkan beragam manfaat, lho, jika menerapkan teknik pemasaran yang satu ini:

    1. Menghemat anggaran pemasaran

    Dengan menerapkan direct marketing, salah satu manfaat terbesar adalah kamu dapat menghemat anggaran untuk pemasaran.

    Pasalnya, kamu tidak terlalu bergantung dengan periklanan, entah itu iklan online ataupun offline.

    Kamu lebih fokus untuk mendapatkan segmentasi pasar yang tepat dengan tujuan menawarkan atau mengajak pelanggan secara langsung, tanpa perantara pihak ketiga.

    2. Menjangkau pelanggan lebih banyak

    Dilansir dari Digital Marketing Community, direct marketing berpotensi menjangkau pelanggan yang lebih banyak.

    Terkadang, pelanggan tidak menemukan produk atau layananmu secara online.

    Nah, melalui direct marketing, kamu berkesempatan untuk menjelaskan langsung secara detail mengenai produk atau layananmu kepada mereka.

    Bahkan, ada kemungkinan pelanggan yang telah kamu jangkau akan memberitahu produkmu kepada orang terdekatnya jika kamu berhasil membuat mereka tertarik dengan produkmu.

    Otomatis, ini juga akan menciptakan customer advocacy dan membuat bisnismu bisa berkembang lebih cepat.

    3. Menumbuhkan loyalitas pelanggan

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas, direct marketing adalah teknik marketing dengan melakukan kontak langsung dengan pelanggan tanpa perantara, entah itu melalui telemarketing ataupun email.

    Teknik ini otomatis membuat hubungan dengan pelanggan terasa lebih personal.

    Dengan demikian, pelanggan merasa sangat dihargai sebagai konsumen. Hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand-mu.

    Bahkan, ada kemungkinan mereka juga melakukan repeat order atau transaksi ulang setelah sebelumnya pernah membeli produk atau layananmu.

    Jenis-Jenis Direct Marketing

    direct marketing adalah

    © Freepik.com

    Jika ingin menerapkan teknik marketing yang satu ini, kamu perlu tahu beragam jenisnya agar dapat memaksimalkannya dengan baik.

    Kira-kira apa saja, sih, jenis-jenis direct marketing?

    1. Telemarketing

    Telemarketing adalah salah satu jenis direct marketing yang memanfaatkan telepon untuk menghubungi pelanggan, baik pelanggan baru atau potensial secara langsung.

    Melansir Business Quensland, telemarketing berpotensi untuk mendatangkan pelanggan baru dalam volume yang besar serta cara yang tepat untuk menindaklanjuti kampanye pemasaran langsung.

    Perlu diingat, kamu harus meneliti pelanggan terlebih dahulu dan cari tahu mana yang mempunyai kecocokan terhadap produk atau layananmu.

    Hal tersebut akan membantumu untuk memaksimalkan telemarketing.

    2. Email marketing

    Pernah mendengar tentang email marketing? Jenis direct marketing yang satu ini sangat cocok digunakan untuk menjalin hubungan secara personal dengan pelanggan.

    Kamu dapat membuat newsletter yang berisi promo, pemberitahuan baru mengenai produkmu, atau hal lainnya kepada pelanggan lewat email.

    Jika perlu, ucapkan selamat ulang tahun bagi pelanggan yang setia lewat email supaya mereka merasa dihargai.

    3. Social media marketing

    Memanfaatkan media sosial untuk melakukan direct marketing adalah salah satu cara yang cerdas untuk menjalin hubungan dengan pelanggan.

    Kamu dapat membagikan konten apapun di media sosial, kemudian pelanggan dapat membagikannya dengan mudah ke media sosial mereka.

    Selain itu, pelanggan juga dapat memberikan komentar mengenai konten yang kamu bagikan.

    Baca Juga: Lejitkan Bisnis Perusahaanmu dengan 10 Jenis Marketing Campaign Ini!

    4. Internet marketing

    Dilansir dari Learning Hub, internet marketing atau biasa dikenal dengan digital marketing adalah jenis direct marketing yang memanfaatkan web untuk meningkatkan penjualan.

    Dalam internet marketing, biasanya orang-orang akan mempromosikan produk atau layanannya melalui internet dengan meraih traffic sebanyak-banyaknya.

    Salah satu praktik yang sudah familier dari jenis ini adalah search engine optimization (SEO).

    Melalui SEO, kamu dapat menjangkau organic traffic lewat Google, lalu mereka dapat mengetahui produkmu secara langsung.

    5. Content marketing

    Jenis direct marketing berikutnya yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan marketer adalah content marketing.

    Strategi satu ini tengah menjadi tren besar dalam dunia pemasaran selama satu dekade terakhir.

    Mengapa demikian? Sebab, content marketing dapat memberikan nilai kepada audiens melalui konten yang sifatnya mendidik, memotivasi, menghibur, dan menginspirasi.

    Tak hanya itu, biaya untuk meluncurkannya pun dinilai tidak mahal, sehingga cocok bagi perusahaan kecil maupun yang sudah besar.

    Bahkan, strategi pemasaran konten ini juga dinilai sangat efektif guna tingkatkan engagement dari audiens dan prospek potensial perusahaan.

    6. Display ads

    Di era modern ini, display ads adalah salah satu jenis direct marketing yang kerap digunakan oleh perusahaan.

    Bagi kamu yang belum tahu, metode ini dapat menarik audiens pada situs web, platform media sosial, atau media digital lainnya untuk segera mengambil tindakan.

    Ia sering hadir dalam bentuk iklan berbasis teks, gambar, atau video yang dapat mendorong pengguna untuk mengeklik ke halaman tertentu.

    Sebagian besar kampanye display ads dikenakan biaya cost per click (CPC). Artinya, setiap kali pengguna mengklik iklan, perusahaan akan dikenai biaya berdasarkan keseluruhan strategi penawaran mereka.

    7. Direct selling

    Menurut laman G2direct selling adalah jenis direct marketing yang seringkali digunakan oleh perusahaan berbasis korporasi.

    Strategi ini melibatkan para representatif yang menjual produk dan layanan secara langsung kepada pelanggan.

    Sebagai contoh, perusahaan akan menugaskan karyawan untuk pergi dari rumah ke rumah dan mengiklankan layanan langganan serta produk-produk lainnya kepada pelanggan.

    Bentuk pemasaran langsung ini memungkinkan perusahaan untuk membangun hubungan yang lebih personal dengan pelanggan.

    Mereka pun nantinya bisa mempelajari preferensi pelanggan dengan lebih baik karena interaksi tatap muka yang sering terjadi.

    8. Experiential marketing

    Jenis direct marketing lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh para marketer adalah experiential marketing.

    Strategi pemasaran ini menarik konsumen kepada sebuah acara atau pengalaman tertentu yang sifatnya mendidik dan menghibur.

    Tujuan experiential marketing sendiri adalah untuk meningkatkan brand awareness serta memperdalam loyalitas dan kepercayaan dari pelanggan.

    Dalam melaksanakan experiential marketing, perusahaan perlu mengatur aktivitas yang sekiranya akan diikuti oleh prospek.

    Contoh umum dari strategi pemasaran ini termasuk webinar, podcast, pameran dagang, seminar, dan konvensi.

    9. Catalog marketing

    Jenis direct marketing selanjutnya yang sering digunakan oleh banyak perusahaan adalah catalog marketing.

    Salah satu metode pemasaran langsung tertua, catalog marketing melibatkan pengiriman booklet produk ke calon pelanggan biasanya melalui email.

    Katalog dan booklet menampilkan produk serta layanan milik organisasi, yang berpotensi untuk menghasilkan pendapatan.

    10. Kiosk marketing

    Tipe direct marketing lain yang dapat dimanfaatkan oleh marketer di era modern ini merupakan kiosk marketing.

    Meskipun terkesan kuno, strategi ini ternyata masih dianggap relevan dan efektif.

    Pasalnya, ia merupakan metode hemat biaya yang bisa menjangkau banyak konsumen pada lingkungan ramai, seperti mal atau stadion.

    Kiosk marketing sendiri melibatkan penjualan produk dan layanan melalui kios dan mesin, paling sering mesin penjual otomatis.

    11. SMS blasting

    Jenis direct marketing terakhir yang dapat kamu manfaatkan adalah SMS blasting.

    Melansir laman Dexatel, SMS blasting adalah praktik mengirimkan satu pesan teks ke ribuan pelanggan atau prospek secara bersamaan dengan satu klik.

    Strategi ini memudahkan perusahaan untuk lebih terhubung dengan pelanggan mereka.

    Meskipun terkesan kuno, strategi SMS blasting sejatinya masih cukup efektif hingga saat ini.

    Penelitian Dexatel sendiri membuktikan bahwa SMS blasting memiliki open rate hingga 98%. Selain itu, 75% audiens mengungkapkan bahwa mereka senang menerima tawaran pemasaran melalui SMS.

    Kelebihan Direct Marketing

    © Freepik.com

    Setelah membaca definisi dan jenis-jenisnya, jelas bahwa direct marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang cukup kuat.

    Sebab, di era modern ini, ia digadang-gadang sebagai cara yang efektif untuk membagikan informasi tentang produk atau layanan kepada para prospek.

    Selain itu, strategi pemasaran ini memiliki sejumlah manfaat lainnya yang dapat menguntungkan para marketer. Berikut adalah penjelasannya, dikutip dari Brandon Gaille.

    • ampuh untuk keperluan targeting audiens
    • fleksibel dan dapat diluncurkan pada seluruh saluran pemasaran bisnis
    • hemat biaya dan tak sulit untuk dilakukan
    • tingkat kesuksesannya dapat diukur dengan jelas
    • audiens dapat menyerap informasi terkait produk atau layanan dengan lebih baik

    Kekurangan Direct Marketing

    © Freepik.com

    Meskipun dinilai efektif, metode pemasaran langsung ternyata juga memiliki sejumlah kekurangan.

    Maka dari itu, marketer yang ingin menggunakannya wajib mengevaluasi terlebih dahulu kebutuhan dan sumber daya perusahaan mereka.

    Nah, seperti apa daftar kelemahan yang dimiliki oleh strategi direct marketing? Berikut adalah penjelasannya dikutip dari NiBusiness Info.

    • bersifat intrusive, sehingga dapat terasa mengganggu bagi audiens
    • penggunaan media seperti brosur atau leaflet bisa membahayakan lingkungan
    • angka tanggapan audiens yang cenderung kecil
    • tingkat kompetisi yang cukup tinggi
    • kurang mumpuni untuk keperluan engagement

    Baca Juga: 6 Mitos Digital Marketing yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Salah Kaprah!

    Demikian penjelasan mengenai direct marketing beserta manfaat dan jenis-jenisnya.

    Jika kamu seorang marketer ataupun sedang merintis bisnis kecil, direct marketing adalah salah satu metode yang tepat digunakan untuk menjangkau pelanggan.

    Selain tidak memakan biaya yang terlalu banyak, kamu dapat melakukan direct marketing dengan cara yang terbilang simpel. Menarik bukan?

    Nah, ingin tahu teknik-teknik dan strategi pemasaran lainnya? Jangan khawatir, kamu bisa simak selengkapnya pada kanal marketing di Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah siapkan banyak pembahasannya dalam artikel yang ringkas khusus untuk kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait