CV Talent Acquisition: Tips, Contoh, dan Template Gratis
Isi Artikel
Dalam menyusun CV talent acquisition, ada beberapa tips spesifik yang sedikit berbeda dengan pembuatan CV untuk profesi lain.
Mau seperti apa pun bentuk CV-mu, mulai dari CV ATS-friendly, CV bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, bagian terpenting yang harus diperhatikan adalah isi atau kontennya.
Lalu, seperti apakah tips yang perlu diterapkan ketika menyusun CV tersebut agar dapat mengesankan rekruter?
Langsung saja simak pembahasan Glints berikut, lengkap dengan tambahan contoh dan template CV gratis untukmu di bagian akhir!
Tips Membuat CV Talent Acquisition
Beberapa tips penting saat membuat CV talent acquisition di antaranya adalah sebagai berikut, sebagaimana dilansir dari Indeed dan Resume Builder.
1. Pelajari job description
Biasanya, terdapat sedikit perbedaan job description di satu perusahaan dan perusahaan lainnya.
Perbedaan tersebut bisa terletak di pengalaman, pendidikan, atau skill yang harus dimiliki.
Dengan mempelajarinya, kamu jadi semakin paham apa yang rekruter cari dari seorang kandidat yang tepat.
Siapa tahu, ada beberapa hard skill atau soft skill yang belum kamu asah. Jadi, masih ada waktu untuk mempelajari dasarnya dan mencocokkannya dengan konten CV-mu nantinya.
2. Deskripsikan pengalaman kerja
Tips membuat CV talent acquisition selanjutnya adalah memberi deskripsi di kolom pengalaman kerja.
Informasi yang harusnya dicantumkan dalam bagian ini diantaranya adalah:
- periode kerja
- posisi atau job title
- nama perusahaan
- tanggung jawab atau pencapaian terbaik
Karena rekruter tidak memiliki banyak waktu untuk membaca CV-mu secara lengkap, pastikan untuk menambahkan deskripsi yang singkat namun tetap memukau.
3. Tonjolkan pencapaian secara kuantitatif
Nah, bagaimanakah caranya membuat deskripsi singkat namun tetap menarik perhatian rekruter?
Caranya adalah dengan menuliskan angka di bagian deskripsi tanggung jawab atau pencapaian terbaikmu, misalnya:
- Maintained 40+ contact network for qualified candidate sourcing.
- Secured 50+ new qualified hires to support company growth.
Tips yang satu ini mungkin agak sulit diterapkan bagi kamu yang tidak terlalu percaya diri dengan pencapaian di pekerjaan sebelumnya.
Trik lain yang dapat digunakan adalah dengan memberi sedikit lebih banyak deskripsi yang menjelaskan apa impact yang dihasilkan dari jobdesc kamu, misalnya:
- Maintained contact networks for qualified candidate sourcing, enabling the team to exceed the hire targets.
- Secured new qualified hires to support company growth and enable the company to acquire new clients.
4. Gunakan kata kunci penting
Selain menggarisbawahi kata kunci dari informasi lowongan, kamu juga dapat menambahkan beberapa kata kunci lainnya yang relevan untuk ditulis dalam CV talent acquisition.
Beberapa kata kunci penting tersebut berkaitan dengan skill dan keahlian yang harus dimiliki talent acquisition, seperti:
- Applicant Tracking System (ATS)
- applicant screening
- compensation & compliance
- contract negotiation
- employee onboarding
- HR management & administration
- employee engagement
- employee retention
- sourcing strategy
- Diversity, Equity, and Inclusion (DEI)
- cross-functional collaboration
Selain kata kunci yang berkaitan dengan skill, ada beberapa kata kerja yang dapat menambahkan kesan yang lebih baik di bagian deskripsi pengalaman kerja sebagai talent acquisition, seperti:
- analyzed
- collaborated
- conducted
- built
- designed
- improved
- resolved
- examined
- provided
5. Tulis skill yang relevan
Nah, tips yang satu ini sering kali dilupakan karena banyak kandidat yang memilih untuk membuat daftar skill sebanyak-banyaknya.
Hal ini juga biasanya terjadi karena kamu merasa memiliki skill lain yang sayang sekali jika tidak dituliskan.
Padahal, rekruter kemungkinan besar tidak akan menghiraukannya apabila skill tersebut tidak sesuai dengan yang mereka cari.
6. Jangan lupakan soft skills
Tips selanjutnya ketika membuat CV talent acquisition adalah dengan meng-highlight soft skill yang kamu miliki dan yang perusahaan butuhkan.
Dalam hal soft skill, pada dasarnya semua profesi membutuhkan soft skill serupa.
Namun, beberapa soft skill yang dinilai relevan dengan talent acquisition adalah:
- active listening skill
- komunikasi
- manajemen waktu
- kemampuan analisis
- detail-oriented
- relationship building
7. Tambahkan latar belakang pendidikan dan sertifikasi
Komponen lain yang dapat meningkatkan kredibilitas dirimu adalah latar belakang pendidikan dan sertifikasi.
Baik pendidikan formal maupun non-formal, kamu dapat mencantumkannya di dalam CV, terutama jika ada kursus atau pelatihan di bidang ini.
Sertifikasi juga dapat membantu meyakinkan rekruter karena berfungsi sebagai bukti valid atas pengetahuan yang kamu miliki terkait bidang profesi ini.
Salah satu sertifikasi yang sesuai dengan talent acquisition adalah SHRM Certified Professional.
Contoh CV Talent Acquisition
Setelah membaca tips di atas, kamu mungkin mulai dapat membayangkan apa saja informasi penting yang harus dicantumkan di dalam CV.
Agar kamu memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai CV talent acquisition, berikut Glints siapkan contohnya dalam versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Silakan gunakan contoh berikut ini sebagai salah satu sumber referensi.
Versi bahasa Inggris:
Template CV Talent Acquisition
Sekarang saatnya membuat CV talent acquisitio dengan menerapkan tips-tips di atas!
Untuk memudahkanmu dalam membuat CV, Glints telah menyiapkan template gratis yang langsung bisa kamu manfaatkan.
Caranya sangat mudah, lho. Cukup ikuti beberapa langkah di bawah ini:
- Isi pertanyaan yang ada dengan jawaban akurat.
- Klik tombol Download Template.
- Kamu akan langsung diarahkan ke file template CV dalam bentuk Microsoft Word.
- Silakan download kembali file tersebut untuk mulai melengkapi informasi di dalamnya.
Demikian pembahasan Glints mengenai tips menyusun CV talent acquisition. Semoga dapat membantu dalam menyusun CV yang lebih profesional dan menarik di mata rekruter, ya.
Jangan lupa untuk maksimalkan persiapan lain seperti tes kerja dan interview supaya kamu bisa lebih siap menghadapi proses rekrutmen dan meningkatkan peluang keberhasilan.
