5 Tips Menyusun CV Motion Graphic Designer

Diperbarui 01 Agu 2023 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Memiliki CV yang apik tentu akan memaksimalkan kesempatanmu untuk mendapat kerja dalam bidang apapun. Saat melamar pada bidang industri desain seperti motion graphic designer, kamu harus memiliki CV khusus yang menarik.

    Mengapa? Menurut PurpleCV, CV yang disusun untuk sebuah pekerjaan spesifik dapat lebih menarik rekruter karena sudah dirancang berdasarkan kualifikasi skill dan pengalaman yang sedang dicari perusahaan.

    Selain itu, CV khusus seperti ini juga bisa menunjukkan seberapa serius kamu ingin bekerja pada posisi yang dilamar.

    Nah, jika penasaran bagaiamana cara menyusun CV seperti ini. Yuk, ikuti beberapa tips membuat CV motion graphic designer di bawah ini!

    Tips Menyusun CV Motion Graphic Designer

    1. Cantumkan link portofolio

    Memulai sebuah CV, kamu harus mencantumkan informasi data diri dan kontak hubung sehingga rekruter langsung mengenal siapa dirimu dan bagaiamana cara menghubungimu nanti.

    Secara umum, ada beberapa informasi yang harus kamu cantumkan, seperti:

    • nama lengkap
    • posisi saat ini
    • nomor telepon
    • email
    • akun LinkedIn

    Nah, selain keenam hal ini, kamu harus juga mencantumkan link portofoliomu.

    Dengan begitu, rekruter bisa langsung melihat proyek-proyek yang sudah pernah dikerjakan dan menilai apakah kamu cocok dengan lowongan yang dilamar.

    Baca Juga: 10 Peluang Kerja untuk Kamu yang Jurusan Multimedia

    2. Buat deskripsi diri yang apik

    Deskripsi diri atau summary CV adalah penjelasan singkat tentang dirimu, minat, dan pengalaman kerja yang paling relevan serta pencapaian yang pernah didapatkan.

    Akan lebih baik jika kamu bisa memberikan data kuantitatif karena terbukti bahwa kamu benar memiliki pengalaman atau pencapaian tersebut.

    Nah, biasanya deskripsi diri hanya berkisar pada 3-5 kalimat saja. Kamu tidak perlu menjelaskan terlalu panjang karena informasi pengalaman dan skill bisa kamu jabarkan dengan lebih detail di bagian selanjutnya.

    3. Sertakan pengalaman dan skill yang sesuai

    Bagian pengalaman dan skill adalah inti dari sebuah CV. Oleh karena itu, kamu harus memaksimalkan bagian CV ini.

    Salah satu caranya adalah dengan menulis pengalaman dan skill yang relevan saja.

    Nah, sebagai motion graphic designer, kamu bisa menyertakan pengalaman-pengalamanmu yang berhubungan industri edit video. Bisa pula cantumkan pengalaman menggunakan software motion graphic seperti Abode Photoshop dan After Effects.

    Mungkin pengalaman seperti ini pernah kamu lakukan saat magang, dalam kegiatan volunteering, ataupun kegiatan ekstrakulikuler kampus.

    Tuliskan semuanya secara ringkas dan tidak bertele-tele sehingga pengalaman tersebut dapat lebih menonjol di CV-mu.

    Untuk skill, kamu bisa masukkan skill-skill yang sedang dicari untuk seorang motion graphic designer, seperti:

    • memahami colour theory
    • tipografi
    • Adobe Photoshop
    • After Effects
    • teamwork
    • komunikasi efektif

    4. Cek kembali CV dari awal

    Setelah menyelesaikan CV, mungkin sudah merasa capai dan ingin langsung mengirimnya saja.

    Eits, jangan lakukan hal ini, ya. Justru kamu harus mengecek sekali lagi apakah CV-mu sudah ada lengkap secara informasi atau belum.

    Selain itu, kamu juga harus mengecek tata bahasa dan kesalahan kecil seperti typo dan misinformasi.

    Kesalahan-kesalahan kecil saja bisa membuat kesan tidak profesional di mata rekruter.

    Nah, untuk memudahkanmu juga, kamu bisa meminta bantuan dari orang lain untuk memeriksa CV-mu. Mungkin mereka bisa menemukan hal-hal kecil yang terlewat olehmu.

    Baca Juga: Cocok untuk Para Pemula, Ini 5 Tips Antiribet Belajar Motion Graphic

    5. Menulis hanya satu halaman saja

    Menurut Zety, 48% rekruter lebih menyukai CV yang hanya satu halaman saja karena dianggap lebih jelas dan gampang dimengerti. Selain itu, rekruter juga dapat lebih mudah mencari informasi yang dia perlukan.

    Agar CV-mu saat ini masihi melebih satu halaman, kamu bisa mencoba untuk membaca ulang job posting lowongan yang ingin kamu lamar.

    Setelah itu, cek pada CV-mu apakah kamu sudah menonjolkan dan memenuhi kualifikasi dari rekruter.

    Jika terdapat informasi yang tidak dibutuhkan, kamu bisa mempertimbangkan untuk menghapusnya.

    Baca Juga: 15 Profesi di Industri Kreatif Ini Menarik dan Menjanjikan, lho!

    Itulah dia beberapa informasi mengenai CV motion graphic designer dan juga contoh CV yang ATS-friendly.

    Nah, untuk memudahkan kamu membuatnya, pada Glints punya template CV ATS-friendly yang bisa kamu gunakan.

    Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi membuat CV dari awal.

    Tak cuma template, kamu juga akan mendapatkan panduan lengkap dalam menyusun CV yang ramah ATS.

    Yuk, cek panduan dan download template gratisnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait