Memahami Cost Per Lead (CPL) dan Cara Menghitungnya

Diperbarui 28 Jan 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Bagaimana sebuah iklan bisa tayang di internet sesuai dengan target yang diinginkan? Pengiklan harus membayar sejumlah biaya untuk itu. Biaya tersebut adalah cost per lead atau CPL.

    Dalam marketing ada banyak metrik yang bisa jadi perhatian. CPL sendiri menjadi salah satu pengukuran yang lazim digunakan dalam digital marketing.

    Lalu, apa itu cost per lead dan bagaimana cara menghitungnya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

    Mengenal Cost Per Lead (CPL)

    Dilansir dari Big Commercecost per lead (CPL) merupakan model penetapan harga iklan di mana pengiklan membayar harga yang telah ditetapkan sebelumnya untuk setiap prospek (lead) yang dihasilkan.

    Tujuan dari CPL adalah untuk memberimu gambaran berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan lead baru.

    CPL juga dapat dapat digunakan untuk mengukur biaya campaign di media sosial.

    Model penghitungan ini mengukur seberapa efektif biaya campaign dalam menghasilkan prospek baru untuk produkmu.

    Perhitungan CPL dapat digunakan untuk menghitung return of investment (ROI) yang dihasilkan iklan tersebut.

    Perhitungan CPL dapat dilakukan menggunakan rumus berikut.

    CPL = total cost per click/total leads

    Bagaimana cara menghitungnya? Ambil contoh berikut ini.

    Anggap campaign yang kamu lakukan mengeluarkan biaya sebesar Rp5 juta dengan total leads sekitar 10 ribu. Maka, cost per lead yang dibutuhkan adalah Rp5 juta dibagi 10 ribu, yaitu Rp500.

    Baca Juga: Ingin Konten Makin Dilirik? Pahami Impressions dan Tips Meningkatkannya

    CPL Adalah Elemen Penting dalam Bisnis

    cost per lead adalah

    © Freepik.com

    Menurut Big Commerce, cost per lead atau CPL adalah salah satu elemen yang penting dalam bisnis. Hal ini terutama dalam membuat campaign di internet dan media sosial.

    Campaign menggunakan CPL sering kali digunakan agar bisnis memiliki kendali penuh atas brand dalam seluruh proses pemasaran.

    Ini digunakan untuk merepresentasikan pesan yang ingin disampaikan brand tersebut.

    Beberapa bisnis juga mengandalkan CPL agar dapat terhubung dengan pelanggan yang sangat menyukai brand, produk, atau bahkan tujuan sosial mereka.

    Ini adalah pelanggan yang berpotensi untuk menjadi pelanggan loyal dan melakukan pembelian berulang.

    Pelanggan jenis ini cenderung merekomendasikan produk kepada orang lain yang memiliki minat yang sama.

    Baca Juga: Mengenal Reach, Cara Ukur Efektivitas Strategi Digital Marketing

    Lalu, bagaimana caranya agar biaya CPL yang dikeluarkan efektif untuk menghasilkan leads baru?

    Tips agar Cost Per Lead yang Dikeluarkan Efektif

    © Freepik.com

    CPL adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk campaign yang dilakukan di media sosial.

    Agar biaya CPL yang dikeluarkan untuk campaign tersebut efektif, terdapat beberapa tips yang bisa kamu lakukan.

    1. Pahami dan temukan demografi pelanggan dengan performa yang paling baik

    Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk menekan biaya CPL menurut Word Stream adalah memahami demografi pelangganmu.

    Lalu, identifikasi kelompok demografi mana yang menghasilkan lebih banyak lead.

    Setelah menemukan kelompok demografi ini, kamu dapat mempersempit campaign hanya untuk demografi tersebut.

    Ini akan mencegahmu mengeluarkan biaya untuk audiens yang tidak tertarik dengan campaign tersebut.

    2. Sederhanakan landing page yang kamu gunakan

    Landing page merupakan sebuah laman website yang dibuat khusus untuk sebuah campaign.

    Laman ini adalah laman yang akan muncul ketika audiens mengklik link yang disertakan dalam campaign tersebut.

    Secara umum, semakin sederhana dan jelas landing page yang kamu buat, semakin tinggi kemungkinan audiens untuk melakukan transaksi.

    Untuk itu, kamu bisa membuat landing page yang efektif dengan cara berikut.

    • Pastikan landing page kamu hanya memiliki satu tujuan.
    • Minta hanya informasi minimum pelanggan yang diperlukan.
    • Cukup gunakan satu call to action dalam laman tersebut.
    • Gunakan copywriting yang sederhana.
    • Pastikan semua informasi penting tercantum di awal laman.

    3. Berhenti menghabiskan waktu dan uang untuk keyword berkinerja rendah

    Memilih keyword juga adalah hal yang penting dalam mengefektifkan CPL.

    Secara berkala, pilah berbagai keyword yang kamu gunakan untuk CPL dan analisis kinerjanya. Optimalkan keyword yang terbukti mendorong konversi dan hapus keyword yang tidak efektif.

    Cobalah menggunakan long tail keyword sebagai gantinya. Meskipun kamu mungkin mendapatkan lebih sedikit klik, kemungkinan konversi akan jauh lebih tinggi dibandingkan menggunakan keyword yang tidak efektif.

    Keyword yang tidak efektif bukan berarti tidak berguna. Kamu bisa menggunakan keyword tersebut untuk campaign lain yang lebih efektif.

    4. Lakukan A/B testing secara berkala untuk mengoptimalkan performa iklan

    Pendekatan terbaik untuk iklan berbayar adalah selalu menjalankan setidaknya dua variasi iklan sekaligus. Oleh karena itu, kamu dapat melakukan A/B testing.

    Jika kamu hanya menjalankan satu iklan dalam satu waktu, kamu tidak akan bisa membandingkan, menganalisis, dan belajar dari hasil iklan tersebut.

    Agar efektif, gunakan setidaknya satu variasi iklan sebagai kontrol dan variasi lainnya sebagai variabel. Jangan menggunakan terlalu banyak variabel agar dapat menarik kesimpulan yang jelas.

    Pastikan setiap iklan ditayangkan dengan frekuensi yang sama. Ubah hanya satu elemen pada satu waktu untuk memahami apa yang paling sesuai dengan audiens kamu.

    Baca Juga: Tips Melakukan A/B Testing dan Menghindari Kesalahan-Kesalahan Umumnya

    Nah, itu dia yang perlu kamu ketahui perihal cost per lead atau CPL.

    CPL adalah salah satu bagian yang perlu kamu pertimbangkan ketika menjalankan campaign. Di luar itu, masih ada elemen-elemen lainnya yang harus bisa jadi perhatian.

    Nah, kamu bisa mempelajari cara membuat campaign yang efektif melalui Glints ExpertClass, lho.

    Glints Expert Class merupakan webinar yang dipandu oleh para profesional sesuai bidang keahliannya. Melalui webinar ini kamu bisa belajar dan bertanya langsung sesuai dengan topik yang dibahas.

    Yuk, daftar sekarang. Kuotanya terbatas, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait