Cover Letter Social Media Specialist: Tips Menyusun & Template
Isi Artikel
Ingin melamar sebagai social media specialist? Kamu harus ketahui cara mempersiapkan dokumen-dokumen lamaran kerja dengan benar. Terutama seperti dokumen cover letter social media specialist.
Di era teknologi ini, cover letter sudah menjadi hal wajib untuk dilampirkan saat melamar kerja. Tidak hanya untuk membantu rekruter lebih mengenal pelamar, cover letter juga bisa membuat seorang pelamar berbeda dari kandidat lainnya.
Namun, walau banyak manfaatnya, kebanyakan pekerja yang masih bingung cara menulis cover letter yang baik dan benar.
Nah, jika kamu sendiri adalah salah satunya, yuk, simak ulasan Glints seputar tips menulis cover letter social media specialist yang baik dan benar di sini!
Informasi dalam Cover Letter Social Media Specialist
1. Perkenalan diri
Saat memulai cover letter, kamu perlu menulis informasi diri kamu dan penerima cover letter layaknya surat resmi.
Hal ini bertujuan untuk langsung memperlihatkan kepada rekruter siapa dirimu dan untuk siapa cover letter ini ditujukan.
Nah, walaupun sudah tercantum sebelumnya, pada paragraf pertama isi cover letter, segera perkenalkan diri sekali lagi dengan menulis nama lengkap dan latar belakangmu secara singkat.
Latar belakang yang ditulis dapat berupa bidang pekerjaan yang menjadi passion, pekerjaan sebelumnya atau pendidikan terakhirmu.
2. Posisi yang ingin dilamar
Setelah memperkenalkan diri, kamu juga harus menjelaskan posisi yang ingin kamu lamar dan nama dari perusahaan yang membuka lowongan tersebut.
Kemudian, sertakan juga dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan. Apakah melalui platform online seperti LinkedIn dan Glints, atau mungkin pesan dari teman atau keluarga? Tuliskan secara jelas dan sebenarnya.
Sebagai contoh, kamu bisa menulis kalimat seperti:
“Saya mendapatkan informasi lowongan untuk posisi social media specialist ini melalui job posting di LinkedIn.”
3. Pengalaman dan skill yang relevan
Menurut Indeed, cover letter lebih berfokus pada meyakinkan rekruter bahwa kamu adalah kandidat yang paling tepat untuk sebuah posisi.
Oleh karena itu, kamu harus sertakan alasan mengapa kamu yakin bisa menjadi kandidat terbaik.
Salah satu caranya adalah menulis pengalaman dan skill yang kamu miliki. Namun, tentu hal tersebut sudah ditulis pada CV atau portofoliomu.
Nah, agar tidak mengulang, sebaiknya kamu bisa jelaskan hal-hal seperti mengapa kamu tertarik untuk bekerja di sini atau proyek yang pernah diselesaikan.
Jika kamu pernah mendapat pencapaian atas kontribusimu, sertakan juga dalam paragraf ini. Dengan begitu, kamu akan memberikan kesan bahwa kamu memang adalah orang yang pekerja keras.
4. Kesimpulan
Sebelum menutup cover letter, kamu bisa berikan kalimat ringkasan dari paragraf-paragraf sebelumnya.
Kemudian, tuliskan apa saja kontribusi yang bisa kamu berikan ke perusahaan agar kamu terlihat antusias dan profesional oleh rekruter.
Dapat ditambahkan juga bahwa kamu berharap dapat mendiskusi lebih lanjut terkait kualifikasimu dan posisi yang dilamar.
Nah, jika sudah selesai, segera tutup dengan salam penutup sopan layaknya surat formal.
Biasanya, penutup yang digunakan adalah “Dengan hormat, Ibu/Bpk. A” atau “Sincerely, Ms./Mr. A” dalam bahasa Inggris.
Tips Menulis Cover Letter Social Media Specialist
1. Jangan langsung dikirim
Setelah menyelesaikan cover letter, kamu mungkin sudah merasa capai dan ingin langsung segera mengirimnya. Namun, sebaiknya jangan lakukan hal tersebut.
Kamu lebih disarankan untuk mengecek kembali cover letter-mu dari awal hingga akhir.
Dengan begitu, kamu mungkin bisa menemukan hal-hal yang tidak diperhatikan sebelumnya seperti typo atau kesalahan informasi.
Hal ini tentu berbahaya dan tidak akan terlihat profesional di mata rekruter.
Nah, agar lebih mudahkanmu saat pengecekan, kamu bisa coba membacakan isi cover letter-mu secara lantang agar hal-hal kecil pun dapat terlihat dengan jelas.
Ada baiknya juga jika kamu meminta bantuan dari orang lain seperti teman atau keluarga untuk mengecek cover letter-mu.
2. Gunakan kata-kata positif
Menurut The Balance, kamu harus hindari penggunaan kata atau kalimat yang bisa dianggap negatif seperti kritik atau komentar tentang perusahaan sebelumnya dan membesar-besarkan rasa antusiasme untuk bekerja.
Sebaiknya, gunakan kata-kata seperti “saya percaya”, “antusias untuk melamar”, dan “kandidat yang ideal” dalam cover letter social media specialist-mu.
Kamu akan terlihat lebih percaya diri dan profesional oleh rekruter pada saat ia membaca cover letter-mu.
3. Cukup satu halaman saja
Secara umum, cover letter tidak boleh lebih dari satu halaman kertas karena bukan menjelaskan seluruh pengalaman atau kemampuan seseorang.
Tujuan dari sebuah cover letter adalah meyakinkan rekruter bahwa kamu adalah kandidat terbaik dan membuatnya tertarik untuk membaca CV-mu.
Oleh karena itu, cukup tonjolkan pengalaman dan pencapaian yang relevan saja dan cukup dijelaskan dengan kalimat yang ringkas.
Jika kamu sudah menulisnya dengan cara benar, cover letter-mu tidak akan lebih dari satu halaman.
Contoh Cover Letter Social Media Specialist
Template Cover Letter Social Media Specialist
Tak perlu takut jika kamu belum memiliki gambaran untuk cover letter social media specialist.
Glints juga sudah mempersiapkan template cover letter yang bisa kamu dapatkan secara gratis dan diubah berdasarkan pengalamanmu.
Cara mendapatkannya juga gampang. Kamu cukup mengisi kolom pertanyaan dan captcha yang tertera di bawah ini. Kemudian, segera klik tombol “DOWNLOAD GRATIS” di bawahnya.
Berikut panduan untuk menggunakan template dari Glints:
- Sebuah file .zip akan ter-download otomatis pada perangkatmu
- Cek folder Downloads di laptop/komputermu dan temukan file tersebut
- Klik kanan dan pilih Extract to Template Cover Letter Social Media Specialist
- Buka folder yang telah ter-extract dan pilih template yang ingin kamu gunakan
- Edit template sesuai latar belakang dan kebutuhanmu
Yuk, download template-nya sekarang!
