Tingkatkan Jangkauan Pengguna Lewat Iklan di Internet dengan Cost Per Action
Isi Artikel
Bagi seorang advertiser, memasang iklan untuk bisnisnya melalui internet menjadi salah satu hal yang harus dilakukan. Salah satu metode yang menguntungkan bagi advertiser adalah cost per action atau CPA.
Internet menjadi ladang yang menjanjikan bagi advertiser ataupun marketer dalam meraup user sebanyak-banyaknya.
Dengan CPA, advertiser bisa memasang iklan produknya di internet tanpa perlu mengeluarkan biaya yang mahal.
Lantas, apa sih pengertiannya? Jangan khawatir, dalam hal ini Glints telah merangkumnya untukmu.
Apa Itu Cost Per Action?
Menurut Study, cost per action adalah salah satu bentuk iklan online di mana advertiser atau pengiklan harus membayar saat ada user yang mengambil suatu tindakan.
Tindakan yang dimaksud di sini bermacam-macam, mulai dari user melakukan pendaftaran, mengisi formulir, membeli produk dari iklan tersebut, dan lain-lain.
Secara umum, biasanya iklan yang dipasang oleh advertiser akan berada di website–website.
Nah, bagi publisher atau orang yang mempunyai website, CPA berarti mendapatkan uang jika ada user yang mengklik iklan di website-nya.
Tidak heran apabila banyak sekali publisher yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup uang lewat internet.
Secara tidak langsung, CPA menguntungkan kedua belah pihak, yaitu advertiser dan publisher.
Jika publisher mendapatkan uang, advertiser justru mendapatkan jangkauan pelanggan yang banyak.
CPA sendiri merupakan salah satu turunan dari model affiliate marketing. Bisa dibilang, ini merupakan bentuk advertising yang menjanjikan bagi marketer.
Pentingnya Cost Per Action
Nah, setelah mengetahui pengertiannya, kira-kira seberapa penting cost per action untuk diterapkan oleh advertiser dalam memasang iklan?
Dilansir dari Oberlo, salah satu keuntungan memakai cost per action adalah pengiklan dapat mengontrol biaya iklan untuk tujuan pemasaran tertentu.
Sebab, seperti yang sudah dijelaskan di atas, advertiser hanya akan membayar jika user melakukan aksi dari iklan yang sudah dipasang.
Sebagai contoh, pengiklan memasang iklan dengan tujuan untuk mempromosikan aplikasinya dengan mengajak user untuk melakukan download.
Dengan begitu, pengiklan dapat mengatur keuangan untuk promosi aplikasi tersebut dengan cost per action.
Hal tersebut tentu bisa membantu perusahaan atau marketer dalam mengalokasikan uang untuk pemasangan iklan.
Bagaimana Cara Melacak Cost Per Action?
Salah satu hal yang harus diperhatikan saat menerapkan sistem iklan cost per action adalah kamu harus melakukan analisis di setiap performa yang telah berjalan.
Secara umum, biasanya untuk melakukan pelacakan atau analisis menggunakan tool seperti Google Analytics.
Lewat tool tersebut kamu dapat mengetahui user mengklik kampanye iklan yang mana, sumber website-nya dari mana, dan lain-lain.
Hal ini sangat berguna untuk mengoptimalkan iklan cost per action ke depannya.
Cara Mengoptimalkan Cost Per Action
Kita sudah tahu bahwa cost per action memiliki keuntungan yang besar bagi advertiser dalam digital marketing.
Lalu, kira-kira bagaimana cara pengoptimalannya?
1. Buat campaign yang unik
Buatlah kampanye iklan yang akan kamu sampaikan kepada pelanggan seunik mungkin.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar ketertarikan pelanggan semakin tinggi terhadap iklanmu sehingga mereka melakukan tindakan.
Salah satu cara yang tepat untuk membuat kampanye yang unik adalah dengan memaksimalkan desain iklan serta copywriting-nya.
Buat kalimat yang persuasif agar user terpesona.
2. Perbaiki landing page
Apa hubungannya landing page website-mu dengan cost per action?
Jawabannya adalah, saat user mengklik iklan, hal itu akan mengarahkan ke landing page yang telah kamu sesuaikan.
Nah, usahakan untuk menyeleraskan antara iklan dengan landing page agar tidak berbeda.
Sebagai contoh, di iklan mengajak user untuk melakukan download. Maka, taruh landing page yang langsung mengarahkan user untuk download.
3. Analisis
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, menganalisis performa user saat menjelajahi website-mu adalah salah satu hal yang harus dilakukan.
Dengan begitu, kamu akan mengetahui seberapa lama user akan bertahan di website-mu dan apa alasannya ia pergi dalam waktu yang cepat.
Dari situ, kamu bisa memperbaiki apa saja yang membuat user tidak nyaman.
Itu dia penjelasan singkat mengenai cost per action serta serba-serbinya. Bagaimana? Tertarik untuk memperdalam ilmu advertising?
Selain informasi mengenai CPA, masih ada banyak lagi informasi terkait advertising yang bisa kamu dapatkan dari Glints secara gratis.
Caranya, kamu tinggal mendaftarkan diri ke newsletter blog Glints sekarang juga.
Informasi-informasi menarik tersebut langsung bisa kamu nikmati untuk mempertajam wawasanmu.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera sign up dan dapatkan informasi bermanfaat lainnya!