Berkenalan dengan COO dan Tanggung Jawabnya dalam Perusahaan

Diperbarui 01 Apr 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Pada suatu perusahaan, yang menjadi pucuk pimpinan adalah CEO. Namun, yang bertanggung jawab pada urusan operasional adalah seorang COO.

    Terdapat berbagai jabatan pada suatu perusahaan atau startup yang menduduki manajemen puncak.

    Di antaranya CEO, COO, CFO, hingga CMO. Setiap jabatan memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan bidangnya.

    Berada pada posisi tersebut, berarti memiliki kendali penuh terhadap kebijakan atau keputusan yang dijalankan di bidang yang dibawahi, tak terkecuali pada bidang operasional

    Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian dan peran COO dalam perusahaan, pada artikel kali ini Glints telah siapkan penjelasan singkatnya untukmu.

    Yuk, simak bersama-sama!

    Baca Juga: Bercita-cita Jadi CEO Muda? Persiapkan Dulu Mentalmu

    Pengertian COO

    © Unsplash.com

    Bersumber dari Investopedia, COO yang merupakan kependekan dari chief operating officer ini merupakan pimpinan yang bertanggung jawab pada pembuatan keputusan atau kebijakan yang berhubungan dengan tugas operasional perusahaan.

    Tugas operasional perusahaan sendiri maksudnya aktivitas sehari-hari pada perusahaan, seperti memastikan produktivitas perusahaan, serta output dari kebijakan perusahaan.

    Bahkan, tak jarang COO juga turut andil dalam menentukan business plan perusahaan bersama dengan divisi terkait. 

    Sering kali COO disebut sebagai orang kedua setelah CEO. Di beberapa perusahaan, posisi ini bahkan disebut sebagai “executive vice president”.

    Di Indonesia sendiri, jika seorang CEO sering pula disebut sebagai direktur utama, COO sering kali disebut sebagai direktur. 

    Dikarenakan bertanggung jawab dengan keseharian perusahaan, wajar bila COO lebih dekat dengan karyawan di perusahaan.

    Tak jarang pula, seorang COO bertindak sebagai perantara untuk menyampaikan kebijakan pucuk pimpinan kepada seluruh jajarannya. 

    Masih dari sumber yang sama, seorang COO juga memegang peranan dalam perkembangan produk, riset, hingga marketing

    Tugas dan Wewenang COO

    venture capital

    © Freepik.com

    Pada dasarnya, tanggung jawab seorang COO adalah menentukan kebijakan untuk operasional perusahaan. Pada beberapa kasus, seorang COO dipilih sebagai pelengkap dari seorang CEO.

    Hal ini dikarenakan CEO berfokus tampil ke hadapan publik dan pemerintah, sedangkan fokus COO adalah urusan internal perusahaan.

    Oleh karenanya, tak jarang seorang COO adalah mereka yang memiliki kemampuan teknis yang lebih dari seorang CEO.

    Penyebabnya, agar segala kebijakan yang dibuat untuk karyawan tidak mempersulit teknis pengerjaan. Biasanya, seorang COO akan lebih sibuk saat proses pengembangan startup atau perusahaan.

    Hal ini karena COO memiliki kewenangan memutuskan kebijakan operasional berdasarkan kondisi bisnis perusahaan.

    Namun, terdapat beberapa tugas dan wewenang khusus yang juga menjadi tanggung jawab seorang COO, di antaranya: 

    • memastikan perusahaan berjalan sesuai dengan regulasi yang ada
    • memastikan perusahaan menjalankan strateginya dengan tepat
    • mengembangkan SDM
    • membuat kebijakan untuk efektivitas kerja

    Dengan berbagai tugas dan kebijakan tersebut, seharusnya seorang COO adalah orang yang berpengalaman dan memiliki pemahaman mendalam tentang berjalannya suatu perusahaan.

    Meskipun begitu, apa yang dilakukan seorang COO haruslah berdasarkan koordinasi dengan pimpinan lain seperti CFO dan CMO agar tidak terjadi tumpang tindih dalam menjalankan tugasnya. 

    Peran COO

    Sebagai orang berada di level tinggi dalam struktur perusahaan, terdapat beberapa hal lain yang menjadi peran adanya COO dalam suatu perusahaan.

    Menurut The Balance Careers, COO ditugaskan untuk peran-peran berikut: 

    • mengeksekusi kebijakan pimpinan
    • melengkapi peran CEO dalam urusan teknis
    • mengembangkan calon pimpinan perusahaan
    • sebagai pengganti CEO untuk peran tertentu

    Terlepas dari hal-hal di atas, peran COO secara umum bergantung dari skala perusahaan, hingga kebijakan sang CEO sendiri.

    Sangat dimungkinkan, perusahaan berskala kecil tidak membutuhkan COO karena hal tersebut dapat ditangani oleh CEO secara langsung.

    Baca Juga: Pemimpin dan Manajer, Ini 5 Perbedaannya yang Wajib Kamu Tahu
     

    Kemampuan yang Harus Dimiliki

    © Freepik.com

    Apabila suatu perusahaan memang membutuhkan seorang COO, terdapat beberapa hal yang harus dimiliki oleh orang di posisi itu. Merangkum dari Harvard Business Review, beberapa kemampuan yang harus COO miliki adalah:

    1. Kepemimpinan

    Sebagai bagian dari pimpinan perusahaan, sudah barang tentu seorang COO harus memiliki jiwa kepemimpinan.

    Namun, seorang COO harus bisa menyeimbangkan ego kepemimpinannya.

    Bagaimanapun juga, ia bertanggung jawab kepada CEO, pimpinan tertinggi perusahaan.

    Selain itu, ia juga harus bisa memutuskan kebijakan yang harus dieksekusi oleh seluruh jajaran perusahaan sesuai dengan tugasnya masing-masing.

    2. Strategic thinking

    Kemampuan lain yang harus dimiliki seorang COO adalah dapat menentukan strategi perusahaan ke depan berdasarkan kondisi perusahaan dan bisnis secara umum.

    Bahkan, seorang COO juga dituntut untuk dapat menentukan kebijakan dengan segera ketika terjadi permasalahan teknis tertentu. Namun, keputusan yang diambil tetap harus sejalan dengan visi perusahaan.

    3. People management

    Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu tugas dari seorang COO adalah mengembangkan SDM karyawan.

    Hal lain yang juga menjadi tanggung jawabnya adalah memastikan kinerja perusahaan berjalan sesuai dengan strategi ke depan.

    Oleh karena itu, seorang COO perlu memiliki kemampuan people management.

    Ini karena COO perlu mengetahui kemampuan karyawannya, sehingga bisa dikembangkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

    Tak hanya itu, sebagai jembatan pimpinan dengan karyawan, COO juga harus pandai dalam menyampaikan kebijakan perusahaan. 

    Selain ketiga hal di atas, seorang COO haruslah memiliki kemampuan teknis dan menyeluruh terhadap pengembangan produk, teknologi, riset, hingga marketing.

    Hal ini karena seorang COO akan sangat erat dengan pengambilan keputusan dan kebijakan dari hal-hal tadi.

    Dengan memiliki kemampuan teknis dan menyeluruh terhadap hal-hal tersebut, kebijakan akan jadi lebih tepat sasaran. 

    Baca Juga: 7 Teori Kepemimpinan yang Mesti Kamu Tahu untuk Jadi Pemimpin Hebat

    Itulah penjelasan singkat dari Glints mengenai COO atau chief operations officer yang perlu kamu ketahui.

    Jika kamu ingin terus mendapatkan informasi bermanfaat seperti ini, kamu bisa melakukannya dengan berlangganan newsletter blog Glints.

    Daftar sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait