CV Freelance: Cara Menulis, Contoh, dan Template

Diperbarui 23 Des 2023 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Kamu ingin melamar kerja freelance namun bingung cara menulis pengalaman di CV? Artikel ini akan membahas tips menulisnya, contoh CV freelance dan template gratisnya!

    Menulis pengalaman freelance di CV kadang terasa membingungkan karena seorang freelancer cenderung mengerjakan banyak proyek dalam satu waktu.

    Berbeda dengan pekerja full time atau kontrak yang memiliki status yang jelas, freelancer kerap dilihat sebagai pengangguran karena mayoritas tidak terikat kontrak kerja.

    Akibatnya, ini menjadi tantangan tersendiri bagi freelancer ketika melamar kerja karena harus bersaing dengan kandidat lainnya yang pernah bekerja di sebuah perusahaan.

    Padahal, freelancing juga membutuhkan skill yang diasah bertahun-tahun agar memberikan hasil yang maksimal sesuai kemauan klien.

    Nah, berikut adalah struktur, tips, contoh, plus template CV freelance gratis dari Glints!

    Tips Menulis Pengalaman Freelance di CV

    1. Buat CV sesuai posisi yang dilamar

    Menyusun CV akan lebih mudah jika kamu fokus melakukan satu jenis pekerjaan saat menjadi freelancer, misalnya menjadi seorang graphic designer saja.

    Namun, jika ternyata kamu melakukan berbagai pekerjaan yang berbeda bidang dalam satu waktu, pastikan pengalaman yang kamu tulis pada sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

    Selain itu, gunakan kata kunci yang ada pada iklan lowongan kerja untuk menarik perhatian HRD. Buat pekerjaanmu sebagai freelancer terlihat sebagai pekerjaan sesungguhnya dengan kata kunci tersebut.

    2. Pilih struktur CV yang tepat

    Resume Example menjelaskan bahwa secara umum, ada tiga cara dalam menyusun CV yaitu secara kronologis, kombinasi, dan fungsional.

    Khusus freelancer, CV sebaiknya disusun secara fungsional atau sederhananya menonjolkan skill daripada riwayat bekerja dari waktu ke waktu.

    Kamu bisa mulai dari menentukan skill apa yang dibutuhkan oleh perusahaan yang kamu lamar dan skill yang kamu miliki.

    Setelah itu, pilih project yang pernah kamu kerjakan menggunakan skill tersebut untuk ditulis ke dalam CV.

    3. Tulis pengalaman dengan profesional

    Jangan meremehkan pekerjaan sebagai freelancer. Meskipun tidak terikat dengan kontrak kerja seperti pekerja pada umumnya, project yang kamu lakukan pasti dikerjakan secara profesional.

    Jadi, tetap gunakan cara menulis CV yang seperti orang-orang pada umumnya, disesuaikan dengan apa yang kamu kerjakan selama menjadi freelancer.

    Kamu bisa menggunakan power words seperti “merencanakan”, “mengembangkan”, dan sebagainya. Selain itu, tulislah CV dengan susunan kalimat aktif untuk menunjukkan kesan profesional.

    Baca Juga: Bagaimana Cara Menulis Pengalaman Kerja di Dalam CV?

    4. Sebutkan klien

    Tidak perlu menyebutkan semua klien yang pernah bekerja sama denganmu. Cantumkan klien yang cukup ternama saja atau yang hasil terbaik dari project yang kamu kerjakan selama ini.

    Dalam hal ini, kamu dapat menekankan bahwa kamu memiliki kualitas dan skill profesional yang dipercaya oleh perusahaan.

    Sebelum menulis nama klien, pastikan kamu tidak berada dalam perjanjian yang menyatakan bahwa dilarang menyebutkan nama perusahaan dalam CV atau portofolio.

    5. Tunjukkan pencapaian dalam angka

    Hal yang disukai HRD dalam sebuah CV adalah hasil yang dapat diukur. Jadi, coba untuk menyebutkan angka dari hasil kerjamu sebagai freelance.

    Akan tetapi, freelancer biasanya tidak terlibat dalam internal sebuah perusahaan sehingga akan sulit mendapatkan data performa dari hasil kerja.

    Menurut The Balance Careers, alih-alih demikian, kamu bisa menyebutkan statistik lain seperti jumlah project yang kamu kerjakan atau berapa jumlah perusahaan yang pernah bekerja sama.

    Struktur CV Freelance

    1. Header

    Pertama, seperti CV pada umumnya, bagian header adalah tempat di mana kamu menyertakan nama serta informasi kontak seperti nomor telepon aktif dan email.

    Namun, kamu bisa sedikit memodifikasi header dengan mencantumkan link yang dapat diklik dan menuju ke portofolio hasil kerjamu selama ini. 

    Dengan begitu, HRD dapat mengetahui bahwa kamu memiliki hasil kerja nyata selama bekerja sebagai freelancer.

    Font yang digunakan untuk header juga biasanya cenderung lebih besar dibandingkan isi lainnya.

    2. Summary diri

    Kedua, summary diri biasanya akan berada pada posisi tepat di bawah header

    Bagian ini akan menentukan apakah HRD tertarik untuk melanjutkan membaca CV atau tidak karena terdiri dari penjelasan singkat mengenai diri.

    Menurut Indeed, buatlah summary dalam dua hingga tiga kalimat yang berisi objektif karier serta skill yang kamu miliki dan relevan dengan posisi yang dilamar.

    Baca Juga: 16 Contoh Deskripsi Diri dalam CV yang Bisa Gaet Perhatian Rekruter

    3. Pengalaman kerja

    Ketiga, setelah summary diri adalah deskripsi tentang pengalaman kerja.

    Jika kamu hanya memiliki pengalaman sebagai freelancer, coba kumpulkan pencapaian dari project yang pernah kamu kerjakan.

    Tentukan mana yang kira-kira paling berhasil memberikan dampak kepada perusahaan atau mana yang merupakan hasil kerja terbaik selama kamu menjadi freelancer.

    Setelah itu, hal yang perlu kamu lakukan adalah menyusun kalimat yang menonjolkan pencapaianmu dalam angka.

    4. Skill yang relevan

    Keempat, selesai menuliskan pengalaman kerja, jangan lupa untuk mencantumkan skill yang kamu miliki dan pastinya relevan dengan posisi yang dilamar.

    Hal ini penting karena CV seorang freelancer berfokus menonjolkan skill yang dapat menarik perhatian HRD. Pastinya, skill tersebut harus sesuai dengan apa yang dicari oleh perusahaan.

    Triknya adalah baca job description dari iklan lowongan kerja tersebut lalu temukan kira-kira skill apa saja yang dibutuhkan.

    Setelah itu, cantumkan skill tersebut dalam bentuk poin-poin. Skill ini juga dapat berupa soft skill atau hard skill.

    Baca Juga: Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill, Mana yang Lebih Penting untuk Kariermu?

    5. Pendidikan

    Kelima, riwayat pendidikan dalam CV seorang freelancer juga akan memberikan nilai lebih. Kamu dapat menempatkannya di atas skill jika jurusanmu linear dengan posisi yang dilamar.

    Cukup tulis pendidikan tertinggi yang berisi tahun serta nama institusi. Kamu juga bisa menuliskan IPK jika memang memiliki IPK yang tinggi.

    6. Sertifikasi

    Terakhir, kamu dapat menuliskan sertifikasi jika pernah mengikuti kursus skill yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

    Hal ini akan lebih meyakinkan HRD bahwa kamu secara konsisten belajar untuk mengasah kemampuanmu.

    Contoh dan Template CV Freelance

    Nah, setelah memahami tips dan strukturnya, berikut adalah contoh CV untuk freelancer dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang bisa menjadi referensi!

    Dalam kasus ini, mari bayangkan kamu ingin mendaftar lowongan kerja sebagai content writer dan sebelumnya memiliki pengalaman sebagai freelance content writer.

    Dalam Bahasa Indonesia

    contoh CV freelance

    Dalam Bahasa Inggris

    contoh CV freelance bahasa Inggris

    Demikian ulasan mengenai contoh CV freelance dari Glints. Jangan khawatir karena Glints telah menyiapkan template CV freelance siap pakai khusus untukmu!

    Klik tombol di bawah ini untuk download template-nya secara gratis!

    DOWNLOAD TEMPLATE

    Berikut adalah cara mendapatkan dan menggunakan template CV freelance dari Glints:

    1. Klik tombol di atas dan file akan ter-download secara otomatis dalam bentuk .zip
    2. Cek folder Downloads di laptop/komputer, temukan file, lalu klik kanan
    3. Pilih Extract to Template CV Freelance
    4. Buka folder yang telah ter-extract dan pilih template yang ingin kamu gunakan
    5. Edit melalui Microsoft Word

    Mudah, bukan? Semoga artikel ini bisa menjawab keresahanmu dalam menyusun portofolio freelancer, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait