Ingin Tahu Sebab Kualitas Konten Tetap Terjaga? Content Moderation Jawabannya!

Diperbarui 17 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Sebelum berkecimpung di dunia content marketing, content moderation adalah salah satu istilah yang perlu kamu ketahui.

    Bagaimana tidak? Seiring berkembangnya strategi pemasaran konten, perusahaan memerlukan moderasi agar konten yang dipublikasi tetap sesuai guideline.

    Nah, kira-kira, apa sih yang dimaksud dengan content moderation? Mengapa perusahaan wajib menerapkan prosedur tersebut? Yuk, ketahui selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini.

    Baca Juga: Menyusun Strategi Social Media Marketing yang Tepat dan Efektif

    Apa Itu Content Moderation?

    content moderation adalah

    © Freepik.com

    Menyadur Besedo, content moderation terjadi ketika sebuah perusahaan sedang menyaring dan memantau konten dalam platform online mereka agar tetap selaras dengan aturan serta pedoman yang berlaku.

    Setelah dilakukan penyaringan, perusahaan akan menentukan apabila sebuah konten patut dipublikasikan dalam situs atau tidak.

    Ketika konten dikirimkan oleh pengguna ke dalam situs web, konten tersebut akan melalui proses penyaringan.

    Hal ini untuk memastikan bahwa pesan yang dikandung konten menjunjung tinggi peraturan situs web, tidak bersifat melecehkan, dan sesuai dengan guideline konten yang tersedia.

    Umumnya, content moderation diterapkan di sebuah platform online yang sangat bergantung pada user generated content.

    Hal itu seperti media sosial, e-commerce, pasar saham online, situs kencan, komunitas, dan forum tanya jawab.

    Selain itu, bentuk konten yang akan dipilah oleh prosedur content moderation juga beragam.

    Tak hanya pada sajian berbentuk teks, bila sebuah video, gambar, atau bahkan kiriman audio dirasa tidak sesuai dengan aturan yang tersedia, hal itu kemungkinan besar akan dimoderasi oleh perusahaan.

    Proses Kerja Content Moderation

    content moderation adalah

    © Unsplash.com

    Sebenarnya, prosedur content moderation adalah sebuah pekerjaan yang cukup fleksibel karena perusahaan memiliki beberapa opsi untuk melaksanakannya.

    Perusahaan dapat mempekerjakan seorang karyawan atau menggunakan jasa artificial intelligence untuk mengeksekusi prosedur tersebut.

    Semua pilihan itu bergantung pada kebutuhan perusahaan. Akan tetapi, proses kerja content moderation nantinya akan tetap sama.

    Melansir Newmediaservices, proses content moderation akan disesuaikan dengan hal-hal berikut ini:

    • Tipe-tipe konten yang menurut perusahaan perlu dimoderasi.
    • Jenis kata, frasa, atau tampilan visual yang diizinkan dan dilarang oleh perusahaan.
    • Jumlah konten yang tiap harinya masuk ke dalam platform perusahaan.

    Idealnya, perusahaan perlu mengeluarkan pedoman yang menjelaskan aturan mengenai konten yang akan dikirim oleh pengguna. 

    Misalnya, perusahaan secara khusus melarang penggunaan kata atau istilah yang terkait dengan kekerasan bersama dengan frasa yang menyiratkan aktivitas seksual. 

    Nantinya, karyawan yang bertanggung jawab untuk mengawasi aktivitas user dan anggota platform lainnya akan menggunakan pedoman sebagai dasar untuk proses moderasi.

    Baca Juga: Mengenal Community Marketing dan Peran Strategisnya untuk Perusahaan

    Mengapa Content Moderation Penting?

    content moderation adalah

    © Unsplash.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, content moderation adalah sebuah prosedur yang diperlukan agar konten dalam platform perusahaan tetap sesuai guideline.

    Kendati demikian, moderasi konten memiliki manfaat lain yang cukup penting untuk perusahaan.

    Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi content moderation yang perlu kamu ketahui.

    1. Menjaga kualitas konten

    Menurut Onespace, fungsi utama content moderation adalah untuk menjaga kualitas dari konten yang akan dipublikasi dalam situs perusahaan.

    Dengan mengandalkan user generated content, perusahaan tidak bisa memprediksi jenis input yang akan dikirim pengguna.

    Akan tetapi, content moderation menjaga situs perusahaan dari jenis-jenis konten yang tidak diinginkan.

    2. Melacak customer behaviour

    Manfaat berikutnya dari moderasi konten adalah untuk melacak customer behaviour.

    Mengenali pola perilaku dan tanggapan audiens saat disajikan dengan konten yang terkait dengan produk perusahaan sangat penting untuk menyusun strategi akuisisi pelanggan.

    Mengetahui perilaku user terhadap konten dapat memberikan perspektif pada perusahaan mengenai jenis konten yang dinikmati oleh user.

    Nah, dengan mengetahui jenis konten yang banyak menyaring minat pengguna, perusahaan berkesempatan untuk mengembangkan konten dalam komunitas yang dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan setiap user.

    3. Meningkatkan traffic pada situs

    Peran selanjutnya dari content moderation adalah untuk meningkatkan jumlah pengunjung pada situs perusahaan.

    Sebuah platform online yang dikelola dengan baik secara tidak langsung mempromosikan kenyamanan dan kepuasan yang lebih tinggi untuk para user

    Semakin baik pengalaman yang dimiliki user saat mengunjungi situs web perusahaan, semakin tinggi kemungkinan mereka untuk tetap konsisten dalam memberikan umpan balik yang menguntungkan. 

    Baca Juga: Conversion Marketing: Menguak Peran Strategisnya dalam Dunia Pemasaran

    Itulah penjelasan dari Glints mengenai content moderation serta fungsinya untuk strategi pemasaran konten perusahaan.

    Intinya, content moderation adalah sebuah prosedur yang dapat menyiasati alur konten dalam platform perusahaan agar tetap sesuai guideline.

    Dengan adanya moderasi, kualitas konten yang disajikan terjaga dan customer dapat memiliki pengalaman yang lebih baik.

    Menarik bukan? Nah, bila kalian tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dunia pemasaran, kalian bisa mengunjungi Glints ExpertClass.

    Pada kelas kategori marketing, para pakar pemasaran siap membagikan ilmu dan pengalaman mereka khusus untuk kalian.

    Jangan sampai ketinggalan ya. Yuk, sign up di Glints sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait