Kenali Content Crit, Langkah Penting untuk Tingkatkan Kualitas Konten

Diperbarui 19 Jan 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Sebuah konten tidak bisa dikerjakan sendiri. Idealnya, sebuah konten dikerjakan oleh beberapa orang sekaligus. Pembuatan konten ini tentunya membutuhkan diskusi. Sesi diskusi ini adalah content crit.

    Content crit akan membantu tim untuk menghasilkan konten yang berkualitas.

    Bagaimana cara melakukan content crit? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

    Mengenal Content Crit

    © Asunow.asu.edu

    Content crit menurut UX Design adalah istilah untuk menyebut sesi diskusi antaranggota tim, mulai dari content planner, hingga UX designer.

    Pada sesi ini sebuah proyek akan didiskusikan bersama dan diberikan kritikan.

    Proyek yang dimaksud bisa apa saja. Mulai dari isi konten, tampilan website, hingga aplikasi secara keseluruhan. Semua aspek dari proyek tersebut tidak akan luput dari kritikan

    Idealnya, kritik yang diberikan adalah kritik yang membangun. Inti dari kritikan tersebut adalah membuat konten kamu menjadi lebih baik.

    Dengan adanya hal itu, kamu tahu apa yang perlu ditingkatkan dari konten tersebut.

    Sesi content crit dapat kamu gunakan untuk beberapa hal berikut:

    • mengulas hasil pekerjaan
    • munculkan opsi yang berbeda
    • berbagi ide
    • menjelaskan keputusan kepada tim yang lebih luas
    • meminta bantuan saat proyek tersendat

    Baca Juga: Mengenal Cornerstone Content, Sebuah Strategi Kalahkan Kompetitor Websitemu

    Cara Melakukan Content Crit

    © Wallstreetenglish.edu.vn

    Mekanisme content crit dapat dilakukan sesederhana mungkin. Menurut Scroll, kamu hanya memerlukan beberapa hal untuk memulai content crit.

    • Konten atau proyek yang sedang dalam proses, ditampilkan dalam bentuk presentasi.
    • Anggota tim untuk melihat konten secara kritis.
    • Seorang notulis untuk mencatat hasil diskusi.
    • Presenter untuk menjelaskan konten dan apa yang diinginkan dari diskusi.

    Sebelum content crit dimulai, fokus dari diskusi tersebut bisa ditentukan terlebih dahulu. Ini termasuk meminta peserta diskusi untuk melakukan hal-hal berikut.

    • Berfokus atau mengabaikan bagian tertentu dari proyek.
    • Melihat atau memberikan solusi atas masalah tertentu.
    • Meninjau aspek tertentu dari proyek.
    • Memberikan ulasan berdasarkan user research yang telah dilakukan.

    Jika kamu adalah presenter dalam diskusi content crit tersebut, kamu bisa meminta hal-hal ini kepada peserta diskusi agar tujuan diskusi lebih terarah.

    Baca Juga: Kenali Micro Content, Cara Mudah Menggaet Audiens di Media Sosial

    Etika saat Content Crit Berlangsung

    © Freepik.com

    1. Fokus pada konten yang didiskusikan

    Selama content crit berlangsung, yang didiskusikan adalah konten, bukan orang yang terlibat dalam proyek tersebut.

    Ini yang harus selalu kamu ingat selama diskusi berlangsung. Kamu tidak hadir di sana untuk menjelekkan seseorang.

    Kamu hadir di sana untuk meningkatkan produk yang dibuat sebagai sebuah tim.

    Jadi, alih-alih mengatakan:

    “Paragraf kedua kamu terlalu panjang dan hanya berisi daftar. Mengapa kamu tidak pecah paragrafnya menggunakan bullet?”

    Kamu bisa mengatakan:

    “Apakah menurut rekan-rekan format bullet akan lebih berfungsi untuk halaman seperti ini?”

    Selalu fokus pada hal yang kamu lakukan dan peserta diskusi yang kamu ajak bicara. Bukan orang yang membuat kontent tersebut.

    2. Berikan hanya kritik yang membangun

    Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam content crit adalah soal kritik.

    Terkadang, sulit memberikan kritik yang membangun. Apalagi jika ada banyak tekanan pada tim.

    Kamu tentu tidak ingin menyinggung siapa pun, entah itu rekan kerja satu tim atau bahkan rekan kerja yang berbeda tim.

    Alih-alih memberikan pujian yang terkesan basa-basi, akan lebih baik jika kamu mengajukan pertanyaan terkait konten yang sedang didiskusikan.

    Kamu akan menyadari bahwa terkadang pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan lebih membantu dalam diskusi.

    3. Tidak ada yang perlu mempertahankan posisi

    Dalam sebuah tim yang sedang mengerjakan sesuatu bersama, tidak perlu ada orang yang membela apa pun. Kamu dan rekan kerjamu semua sedang mengerjakan dan belajar bersama.

    Terkadang berada di bawah tekanan membuatmu lupa bahwa pada dasarnya, kamu bekerja di dalam tim.

    Untuk itu, kamu tidak perlu membela apa pun. Kamu hanya perlu fokus membuat pekerjaan yang berkualitas.

    Jika kamu adalah orang yang mengajukan agar content crit dilaksanakan, ada hal-hal lain yang juga perlu kamu perhatikan.

    • Jangan bersikap defensif. Kamulah yang meminta bantuan dan kritik yang membangun, jadi terimalah setiap masukan yang diberikan.
    • Jaga alur diskusi tetap fokus.
    • Ajukan pertanyaan tentang saran yang diberikan jika diperlukan.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Strategi Content Marketing

    Nah, itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui dari content critContent crit dapat menjadi proses yang membantu kualitas konten yang akan dibagikan kepada audiensmu.

    Selain content crit, masih ada hal lain yang perlu kamu perhatikan ketika membuat sebuah konten. Kamu bisa mendapatkan tips-tips seputar ini melalui newsletter Glints.

    Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan berbagai artikel pilihan langsung ke inbox emailmu.

    Apakah kamu tertarik? Yuk, segera daftar sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait