5 Jenis Google Ads untuk Iklankan Bisnismu, Mana yang Paling Cocok?

Diperbarui 17 Jan 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Google Ads diyakini sebagai salah satu iklan online yang paling menjanjikan. Namun, tahukah kamu bahwa ada lima jenis Google Ads yang bisa kamu pilih?

    Kelima jenis iklan tersebut memiliki format yang berbeda. Selain itu, tujuannya pun bisa saja berbeda.

    Jadi, sebelum memasang Google Ads, kamu perlu mengetahui jenis iklan mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

    Tak usah khawatir. Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan lima jenis Google Ads hanya untukmu!

    Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan antara Marketing dan Advertising

    1. Search Ads

    jenis google ads

    © Primefeed.in

    Seberapa sering kamu menggunakan search engine dalam kehidupan sehari-hari? 

    Apa yang kamu cari di sana? Apakah kamu mencari barang atau jasa yang ingin kamu gunakan?

    Jika iya, kamu serupa dengan kebanyakan pengguna internet. Banyak orang memanfaatkan search engine untuk mencari produk yang mereka incar.

    Tak heran, Search Ads menjadi salah satu jenis Google Ads yang paling diburu marketer.

    Singkatnya, Search Ads adalah iklan berbentuk teks yang ditampilkan pada search engine results page (SERP).

    Kamu bisa membuat teks untuk iklanmu. Kemudian, iklan tersebut akan muncul dengan tulisan “Ads” atau “Iklan” di samping URL.

    Jika keyword yang kamu gunakan relevan dan banyak dicari, besar kemungkinan produkmu akan langsung dilihat oleh pengguna Google.

    2. Shopping Ads

    jenis google ads

    © Business2community.com

    Jenis Google Ads lainnya adalah Shopping Ads.

    Seperti jenis sebelumnya, Shopping Ads juga ditampilkan pada SERP. Namun, iklan ini berisi informasi detail produk, seperti nama produk, harga, dan gambar.

    Jika kamu merasa lebih perlu mengiklankan produk daripada brand-mu secara keseluruhan, Shopping Ads bisa menjadi pilihan yang tepat, seperti ditulis HubSpot.

    Sebab, Shopping Ads memang dikhususkan untuk memasarkan produk atau jasa tertentu.

    Jenis iklan yang satu ini akan sangat menguntungkan jika kamu memiliki produk yang banyak dicari orang.

    Sebagai contoh, kamu menjual sepeda lipat. Jika orang mencari “sepeda lipat” di Google, mereka bisa langsung menemukan informasi produkmu.

    3. Video Ads

    jenis google ads

    © Renovatiocms.com

    Pernahkah kamu memutar sebuah video di YouTube, tetapi ada iklan yang muncul sebelum video itu dimulai?

    Nah, itu adalah salah satu bentuk Video Ads yang bisa kamu pilih.

    Dikutip dari laman resmi Google, Video Ads memungkinkanmu menampilkan iklan di video sendiri atau video lainnya yang ada di YouTube dan seluruh Display Network.

    Scara garis besar, jenis Google Ads yang satu ini dapat disebut juga sebagai YouTube Ads.

    Ada berbagai bentuk Video Ads yang bisa kamu pilih, antara lain:

    • Skippable in-stream ads: iklan ditampilkan sebelum, di tengah, atau sesudah video diputar. Setelah iklan ditampilkan selama 5 detik, penonton bisa skip video tersebut
    • Non-skippable in-stream ads: iklan berdurasi 15 detik atau kurang yang tidak bisa di-skip
    • Video discovery ads: iklan hanya muncul di bagian discovery YouTube
    • Outstream ads: iklan ditampilkan di situs lain, tetapi hanya bisa dilihat di smartphone dan tablet
    • Bumper ads: iklan berdurasi 6 detik atau kurang dan dapat di-skip

    Baca Juga: Native Advertising: Memasang Iklan dengan Tampilan yang User-Friendly

    4. Display Ads

    © Wordstream.com

    Jika ingin menjangkau lebih banyak orang dengan target yang lebih spesifik, kamu bisa memilih jenis Google Ads yang satu ini.

    Display Ads memungkinkan kamu menampilkan iklan di luar SERP, yakni di lebih dari dua juta situs yang ada, seperti ditulis Shopify.

    Pengguna bisa saja melihat iklanmu ketika membuka sebuah website, aplikasi, atau menonton video.

    Sebagai gambaran, pernahkah kamu mencari suatu produk di e-commerce, lalu iklan produk tersebut terus muncul ketika kamu membuka situs lainnya?

    Nah, itulah Display Ads. Jenis ini menampilkan iklan sesuai dengan topik dan minat pengguna.

    Sebagai imbalan, situs yang menampilkan iklanmu akan mendapat bayaran dengan sistem pay-per-click (PPC).

    5. App Ads

    © Marketingland.com

    Jenis Google Ads yang terakhir ini lebih ditujukan pada sebuah bisnis yang memiliki aplikasi.

    App Ads akan mempromosikan aplikasimu melalui iklan yang ditampilkan di SERP, YouTube, Google Play, Google Display Network, dan sebagainya.

    Jadi, kamu bisa mendorong audiens untuk meng-install aplikasimu.

    Baca Juga: Ini Cara Ukur Performa Iklan Online dengan Hitung Cost Per Impression

    Jadi, dari lima jenis Google Ads di atas, mana yang paling cocok untuk bisnismu?

    Jika sudah menentukan salah satu di antaranya, kamu bisa segera membuka laman Google untuk membuat iklanmu sendiri.

    Dalami lebih jauh pengetahuanmu seputar dunia marketing! Glints sudah siapkan beragam artikel menarik yang bisa kamu baca sekarang juga, selamat membaca!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait