Hindari 6 Ciri-Ciri Ini agar Tak Dianggap Penjilat di Kantor!
Isi Artikel
Sering melihat rekan kerja mendadak fokus kalau bos datang saja, atau jangan-jangan kamu juga suka melakukannya? Hati-hati, itu adalah salah satu ciri-ciri penjilat atasan yang harus dihindari, lho!
Seperti rekan kerja toxic pada umumnya, pegawai yang gemar menjilat atasan sangat tidak disukai dan justru bisa merugikan banyak pihak.
Supaya bisa menghindari sifat ini, simak dulu ciri-cirinya, yuk!
1. Selalu pergi ke atasan untuk meminta persetujuan
© Freepik.com
Ciri-ciri penjilat atasan yang pertama adalah selalu minta persetujuan ke bos, untuk masalah sekecil apa pun.
Alasannya? Bisa jadi untuk cari perhatian, agar terlihat bahwa ia sibuk bekerja, atau sekadar ingin terus ada di dekat atasan.
Kalau sudah terlalu sering, orang lain di kantor akan menyadari ini dan memberi cap bahwa ia adalah “anak emas” bos atau memang suka menjilat saja.
2. Iri kalau atasan memberi perhatian ke rekan lain
© Freepik.com
Pernah merasa iri saat melihat atasan memberi perhatian ke rekan kerja lainnya, walaupun benar-benar untuk urusan profesional?
Bisa jadi kamu sudah terlalu terbiasa menjilat sampai-sampai tidak ingin ada orang lain yang melakukan hal serupa.
Berhati-hatilah, karena kalau diteruskan bisa-bisa hubunganmu dengan rekan kerja di kantor jadi berantakan.
3. Sering mencuri ide rekan kerja
© Freepik.com
Ciri-ciri lain dari karyawan penjilat atasan adalah sering mencuri ide rekan kerja.
Mengutip dari Salary.com, biasanya orang yang seperti ini melakukannya secara diam-diam dan dari hal kecil terlebih dahulu.
Misalnya, ide yang kamu bicarakan saat makan siang tiba-tiba diambil oleh rekan kerja tersebut dan ia usulkan ke atasan tanpa izin darimu.
Kalau hal tersebut terjadi, pasti kamu merasa jengkel, kan?
5. Melakukan apa pun agar mendapatkan keinginannya
© Freepik.com
Ciri-ciri penjilat atasan selanjutnya kurang lebih sama dengan poin sebelumnya, tetapi lebih umum.
Ia rela melakukan apa pun agar tetap dekat dengan atasan dan terlihat baik, meskipun hal tersebut merepotkan dirinya sendiri.
Mulai dari mencuri ide orang lain, selalu manis di depan atasan, membelikan makanan kesukaannya, membawakan barangnya kalau meeting, dan masih banyak lagi.
Tak hanya membuat dirinya sendiri terlihat jelek di mata orang, perilaku ini ternyata juga bisa merugikan rekan kerja lainnya.
Bayangkan saja kalau tiba-tiba proyek yang sudah lama kamu kerjakan, tiba-tiba dipindahtangankan ke rekan kerja yang penjilat tersebut.
Alasannya? Bukan karena ia mampu atau qualified, tetapi karena hasil menjilat atasan.
6. Terlalu sering mengangguk
© Freepik.com
Kata Brit+Co, salah satu ciri-ciri penjilat adalah kamu terlalu sering mengangguk ketika atasan sedang berbicara.
Seperti banyak tindakan toxic lainnya, mungkin kamu tidak sadar kalau sering melakukan ini.
Memang, komunikasi nonverbal itu penting, apalagi untuk menunjukkan bahwa kamu memperhatikan dan paham apa yang sedang disampaikan.
Akan tetapi, mengangguk terlalu sering dapat membuatmu seperti terlihat cari perhatian.
Jadi, coba lebih perhatikan intensitas gerak-gerikmu, ya.
Setelah melihat ciri-ciri pegawai penjilat atasan, apakah kamu sering melakukan salah satunya?
Kalau dilihat-lihat, memang ada perbedaan yang sangat tipis antara penjilat dan pekerja yang ambisius.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa orang yang ambisius biasanya memiliki tujuan jelas yang ingin dicapai, sedangkan penjilat biasanya hanya ingin mengesankan atasan saja.
Rekan kerjamu ada yang seperti itu juga? Atau memiliki rekan dan lingkungan yang lebih unik?
Yuk, temukan tips dan trik kantor lainnya hanya di Glints Blog!
