Cherophobia (Takut Bahagia): Definisi, Tanda, Sebab, dan Cara Mengatasi

Tayang 25 Des 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Saat tim merayakan proyek yang sukses, tapi ada rekan kerja yang menolak untuk merayakan dengan alasan takut hal buruk akan terjadi, bisa jadi itu adalah bentuk cherophobia, diungkap Hella Health.

    Ya, kondisi ini membuat seseorang menolak perasaan baik untuk menghindari hal-hal yang buruk. 

    Banyak orang yang mengalami cherophobia dan biasanya kondisi ini datang dari waktu ke waktu.

    Nah, yuk, kenali lebih jauh soal cherophobia dan bagaimana cara mengatasinya di bawah ini!

    Definisi Cherophobia

    Mengutip Poosh, cherophobia adalah keengganan dan ketakutan irasional untuk kebahagiaan.

    Keadaan ini membuat penderitanya takut untuk berpartisipasi kegiatan apapun yang membawa kesenangan dan kebahagiaan.

    Istilah phobia ini berasal dari kata Yunani “chero” yang berarti “to rejoice” atau “bersukacita”.

    Cherophobia tidak termasuk dalam kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, sehingga tidak bisa dianggap gangguan mental. 

    Meskipun demikian banyak peneliti yang mengidentifikasi cherophobia adalah versi dari gangguan kecemasan

    Oleh karena itu, banyak juga ahli dan profesional dalam kesehatan mental yang menerima perawatan penderita cherophobia.

    Baca Juga: Sedang Sedih? Baca 6 Buku Ini agar Kamu Merasa Bahagia Kembali!

    Tanda dan Gejala Cherophobia

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cherophobia diklasifikasikan sebagai bentuk atau variasi dari gangguan kecemasan. 

    Healthline menjelaskan bahwa penderita cherophobia belum tentu orang yang sedih, hanya saja mereka menghindari kegiatan yang mengarah pada kebahagiaan atau yang membuat mereka bahagia. 

    Contoh gejala yang biasa dirasakan oleh penderita cherophobia adalah sebagai berikut:

    • takut menghadiri pertemuan yang bersifat publik dan kegiatan sosial lain 
    • menolak pekerjaan impian dan kesempatan yang menjanjikan karena takut sesuatu yang buruk akan mengikuti
    • merasa cemas pada acara seperti pesta, kelulusan, dan perayaan yang menggambarkan kebahagiaan
    • menolak melakukan aktivitas yang menggembirakan
    • mempercayai bahwa menunjukkan kebahagiaan akan membuat kamu terlihat seperti orang jahat 
    • menolak pertemuan dengan teman-teman
    • mencoba untuk bahagia adalah hal yang sia-sia

    Baca Juga: Sedang Sedih? Baca 6 Buku Ini agar Kamu Merasa Bahagia Kembali!

    Penyebab Cherophobia

    Teori dari Psychology Today dilansir oleh Hella Health, menjelaskan bahwa pengalaman masa kecil dapat terhubung langsung dengan bagaimana kamu merasakan kebahagiaan dan kesedihan. 

    Orang-orang dengan cherophobia mempercayai bahwa sesuatu yang baik pasti akan diikuti dengan hal buruk. 

    Ada beberapa jenis kelompok orang yang memiliki risiko mengalami cherophobia, antara lain:

    • Seseorang dengan post traumatic event: hal ini akan meningkatkan rasa cemas juga kecenderungan untuk mengontrol apapun yang terjadi, termasuk menghindari rasa bahagia.
    • Introvert: seseorang yang menyukai kesendirian akan berpotensi merasakan cherophobia karena tidak nyaman jika harus berada dalam kegiatan yang diisi banyak orang.
    • Perfeksionis: para perfeksionis cenderung menganggap kebahagiaan sebagai bentuk dari tidak ada usaha, tidak produktif, dan pemalas.

    Cara Mengatasi Cherophobia

    Beberapa cara mengatasi cherophobia adalah sebagai berikut:

    • CBT atau cognitive behavioral therapy, kamu akan dibantu untuk memahami dan mengidentifikasi garis pembatas antara pemikiran dan perilaku yang akan membuat kamu berubah secara perlahan. 
    • Relaksasi, coba untuk mempraktikkan relaksasi dengan teknik pernapasan, membuat jurnal, dan rajin berolahraga ringan. 
    • Hipnoterapi, lakukan dengan profesional agar proses hipnotisnya lebih tepat sasaran dan penyebab utama bisa ditemukan.
    • Membiasakan diri merasakan kebahagiaan, beri kesempatan diri untuk merasa bahagia atas sesuatu seperti menghadiri kegiatan sosial, konser, dan membuktikan bahwa kebahagiaan tidak memiliki efek buruk.

    Cara-cara di atas bisa dilakukan melalui konsultasi dengan para profesional di bidang psikologi.

    Terutama jika sudah mengganggu kualitas hidup dan pekerjaanmu, ya.

    Namun, apabila kamu masih bisa mengatasinya sendiri, kamu bisa mulai dari identifikasi penyebab atau trigger-nya.

    Jika kamu sudah mengetahui tanda dan gejalanya, akan lebih mudah untuk sadar ketika kamu melakukan atau mengalaminya.

    Baca Juga: 8 Tips Meningkatkan Komunikasi Efektif bagi Introvert & Extrovert

    Itu dia informasi tentang cherophobia yang perlu kamu tahu.

    Walaupun tidak termasuk dalam gangguan mental, gejala awal hingga bagaimana kamu mengatasi cherophobia harus tetap diperhatikan.

    Mengetahui gejala dan penyebab lebih awal akan membantu kamu mengidentifikasi ini lebih cepat dan dalam.

    Nah, jika kamu ingin membaca dan memperdalam pengetahuan tentang kesehatan kerja, Glints sudah siapkan ragam artikelnya, lho.

    Yuk, klik di sini untuk dapatkan dan baca ragam artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait