Penting untuk Branding Kariermu, Begini Cara Menulis Biodata Profesional
Isi Artikel
Setelah terjun ke dunia kerja, penting untuk mengetahui bagaimana cara menulis biodata sebagai seorang profesional.
Biodata atau ringkasan tentang diri dan pekerjaanmu ini akan sangat berguna jika ditulis dengan baik dan benar.
Di platform profesional baik media sosial, biodata ini bisa menjadi bagian penting dari personal branding-mu.
Jika biodata tersebut berhasil menarik rekruter, akan jadi lebih mudah bagimu untuk menemukan pekerjaan. Menarik, bukan?
Yuk, pelajari bagaimana tips-tips menulis biodata sebagai profesional dari Glints di sini!
Apa Itu Biodata Profesional?
Memahami tentang apa itu biodata profesional adalah langkah pertama sebelum mengetahui tentang bagaimana cara membuat hal ini.
Mengutip Influencer Marketing Hub, biodata profesional adalah uraian singkat tentang pengalaman kerja dan pencapaianmu selama ini.
Deskripsi ini bisa diumpamakan seperti iklan untuk dirimu sendiri.
Oleh karena itu, tak perlu menulisnya terlalu panjang.
Lima sampai 10 kalimat saja sudah cukup untuk sebuah biodata profesional.
Biodata profesional ini bisa kamu cantumkan di website pribadimu, blog, profil LinkedIn, profil Glints, akun Instagram, maupun Twitter.
Bahkan, kamu bebas untuk menaruhnya di platform lain yang relevan untuk karier.
Nah, setiap platform ini memiliki batasan kata yang berbeda-beda.
Jadi, kadang perlu dilakukan penyesuaian dari satu platform ke yang lainnya.
Cara Membuat Biodata Profesional
Tips pertama yang perlu diingat sebelum mengetahui cara membuat biodata profesional adalah tak perlu malu.
Kadang, memang terasa canggung untuk menulis tentang diri sendiri.
Akan tetapi, dengan menuliskan deskripsi dirimu sebaik mungkin, akan ada banyak kesempatan yang datang untukmu.
Nah, inilah yang perlu diperhatikan saat membuat biodata profesional.
1. Nama
Meskipun nama sudah tercantum di profil, sebaiknya tetap tuliskan hal ini di biodatamu.
Dengan begitu, pembacanya akan lebih mengingat siapa namamu.
Cara menulis nama dalam biodata profesional adalah dengan memuat nama lengkapmu.
2. Deskripsi pekerjaan
Setelah menuliskan nama, tambahkan pekerjaan dan jabatanmu.
Tuliskan juga tanggung jawabmu di perusahaan.
Dengan begitu, pembaca biodatamu bisa mengetahui apa yang jadi keahlianmu selama berkarier.
3. Pencapaian
Menurut US News, cara terbaik untuk menulis pencapaian adalah dengan memilih satu atau dua untuk biodata profesional yang kamu miliki.
Pencapaian ini harus yang terbaik dan terasa paling membanggakan.
Cantumkan juga angka-angka pendukung, contohnya seperti: “Meningkatkan 5% conversion rate di Facebook Ads”.
4. Elemen personal
Cara untuk membuat rekruter terpikat dengan biodata profesional di profilmu adalah dengan menambahkan elemen personal.
Beri tahu apa nilai-nilai yang kamu percayai terkait industri yang digeluti, apa hal yang membuatmu semangat dalam bidang tersebut, dan sebagainya.
Lalu, boleh juga tambahkan apa hal yang kamu sukai di waktu luang, misalnya usaha sampingan atau hobi dan ketertarikan lainnya.
Hal ini ternyata bisa menjadi peluang yang tidak terduga-duga, lho.
Akan tetapi, pastikan hal tersebut positif, ya.
Nah, setelah tahu apa saja yang harus ditulis dalam biodata profesional, yuk, ketahui juga bagaimana menyesuaikannya untuk platform yang berbeda-beda.
Menulis Biodata Profesional di Berbagai Platform
1. Website
Di website, umumnya tidak ada batasan jumlah karakter untuk menulis biodata.
Oleh karena itu, kamu tidak usah terlalu khawatir mengenai berapa banyak kata yang digunakan dalam biodata di website.
Nah, cara untuk menulis biodata profesional di website pribadi milikmu adalah dengan menggunakan perspektif orang pertama.
Ini dianggap lebih efektif dibanding perspektif orang ketiga.
2. LinkedIn
LinkedIn adalah platform yang menyediakan 2.000 kata untuk biodatamu.
Ini cukup banyak dibanding platform atau media sosial lainnya.
Akan tetapi, kamu tidak harus menghabiskan slot 2000 kata itu, kok.
Bahkan, menulis biodata terlalu panjang juga tidak begitu disarankan.
Pasalnya, biodata yang terlalu panjang tidak akan tampil secara keseluruhan.
Pengunjung profilmu di LinkedIn harus mengklik “See More” untuk melihat keseluruhan biodatamu.
Sayangnya, tak semua orang mau melakukannya.
Oleh karena itu, cara terbaik untuk menulis biodata profesional di LinkedIn adalah dengan menuliskan poin-poin pentingnya sebelum ia terpotong dan masuk ke bagian “See More“.
3. Twitter
Membangun personal branding sebagai seorang profesional sekarang juga bisa dilakukan di Twitter, lho.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bagaimana cara membuat biodata yang bisa merepresentasikan dirimu sebagai profesional seutuhnya.
Nah, di Twitter, kamu bisa mengurangi level formalitas biodatamu.
Yang penting, gunakan kata-kata kunci yang tepat ataupun hashtag (#) agar orang bisa langsung mengetahui apa bidang keahlianmu dalam karier.
Lalu, pastikan bahwa biodatamu tak terlalu panjang.
Pasalya, kolom yang disediakan Twitter cukup terbatas.
4. Instagram
Seperti Twitter, Instagram juga merupakan platform yang tidak terlalu formal.
Di sini, kamu bisa menuliskan biodata yang sedikit lebih panjang.
Akan tetapi, lebih baik menulis biodata yang ringkas, langsung menarik perhatian, dan mudah diingat.
Hashtag juga bisa digunakan di sini.
Contoh Biodata Profesional
Masih bingung bagaimana membuat biodata profesional yang keren?
Ini dia beberapa contoh inspiratif yang bisa jadi acuanmu.
Bagaimana, sudah mendapat gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana membuat biodatamu dengan baik, kan?
Langsung coba, ya!
Untuk tips-tips penting karier lainnya, yuk, baca artikel-artikel tips karier dari Glints dengan klik tombol di bawah ini!