7 Cara Memilih Asuransi Jiwa yang Tepat bagi Pemula

Diperbarui 27 Nov 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Di Indonesia, ada banyak sekali perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi jiwa terbaik. Supaya tak salah ambil keputusan, kamu perlu cari tahu cara memilih asuransi jiwa yang tepat untukmu.

    Bagi pemula, kamu mungkin merasa bingung bagaimana caranya dan harus memilih produk yang mana.

    Tak perlu cemas karena artikel Glints kali ini akan menghadirkan tips pentingnya untukmu.

    Langsung saja, ayo simak 7 tips memilih asuransi jiwa berikut ini!

    1. Evaluasi keadaan finansialmu

    Sebelum memutuskan mau membeli asuransi yang mana, kamu perlu evaluasi kondisi kesehatan finansialmu terlebih dahulu.

    Kamu perlu pertimbangkan tak hanya kebutuhanmu, tetapi juga orang-orang yang menjadi tanggunganmu.

    Hal ini meliputi memperhitungkan dana darurat, dana pensiun, dan lain sebagainya. Setelah mengevaluasinya, bisa jadi ternyata kamu belum siap untuk mengambil asuransi.

    Jadi, pastikan prioritasmu telah terpenuhi terlebih dahulu. Apabila memungkinkan, kamu bisa diskusikan ini terlebih dahulu dengan penasihat keuangan.

    Baca Juga: Yuk, Kenali Jenis-Jenis Asuransi yang Cocok untuk Milenial!

    2. Tentukan goal asuransi jiwa yang ingin dicapai

    Cara memilih asuransi jiwa yang tepat selanjutnya adalah menentukan tujuanmu dalam membeli asuransi jiwa.

    Di tahap ini, kamu harus tahu apa goal yang ingin kamu capai. Jika kamu ingin menjaga financial security keluargamu, carilah asuransi jiwa yang menawarkan pertanggungan yang tinggi.

    Jika tujuan utamamu adalah untuk menyiapkan biaya pendidikan anak atau ingin membeli mobil baru, kamu bisa pertimbangkan asuransi jiwa jenis unit link (asuransi sekaligus investasi).

    Dilansir dari Forbes, temukanlah kebijakan asuransi jiwa dengan benefit senilai 10 kali gaji tahunanmu.

    Akan tetapi, situasi keuangan dan keperluan tiap orang pasti berbeda-beda. Jadi, benefit yang kamu perlukan bisa jadi lebih tinggi dari pada nilai tersebut.

    3. Riset dan bandingkan beberapa tipe asuransi

    Ada beberapa tipe asuransi jiwa yang berbeda, termasuk asuransi jiwa yang menyediakan retirement plan untuk rencana setelah pensiun.

    Dilansir dari Expensivity, setidaknya ada dua jenis tipe asuransi jiwa pada umumnya, yaitu:

    • term life insurance
    • whole life insurance

    Jenis term life insurance cocok bagi kamu yang hanya memerlukan asuransi jiwa untuk periode tertentu. Misalnya hanya sampai anakmu lulus kuliah.

    Biasanya, term life insurance mengenakan biaya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan whole life insurance.

    Nah, di sisi lain, whole life insurance adalah asuransi yang menawarkan pertanggungan selama kamu hidup, selama polis masih berlaku.

    Tipe yang satu ini cocok bagi kamu para pemilik bisnis yang memiliki banyak aset. Kesimpulannya, kamu perlu riset dan pahami mana tipe asuransi yang sekiranya sesuai dengan kebutuhanmu.

    4. Pilih perusahaan asuransi yang terpercaya

    Cara memilih asuransi jiwa yang tepat selanjutnya adalah melakukan riset perusahaan penyedia asuransi yang kredibel.

    Perusahaan asuransi jiwa dengan Claim Settlement Ratio (CSR) di atas 95% selama beberapa tahun berturut-turut umumnya dapat dikatakan sebagai perusahaan yang terpercaya.

    CSR adalah persentase klaim yang telah diselesaikan perusahaan dalam satu tahun buku dibandingkan dengan jumlah klaim yang diajukan.

    Untuk mengetahui track record suatu perusahaan asuransi, kamu bisa mengeceknya melalui pemberitaan media atau mengecek review di beberapa platform.

    Hal selanjutnya yang perlu kamu ingat adalah jangan mudah tergiur dengan suatu penawaran tanpa memahami dengan baik ketentuannya.

    Baca Juga: Serba-serbi Polias Asuransi yang Perlu Kamu Ketahui

    5. Pahami kebijakan premi dan bunga

    Kebijakan dan besaran asuransi jiwa yang tepat seharusnya tidak memberatkanmu dalam membayarnya.

    Untuk itu, kamu perlu memahami mana kebijakan premi asuransi dan bunga yang paling pas untukmu. Ada beberapa hal yang mempengaruhi besaran premi yang ditentukan oleh perusahaan, seperti:

    • usia
    • riwayat kesehatan

    Semakin muda usiamu serta semakin baik riwayat kesehatanmu, biasanya premi yang ditentukan juga lebih terjangkau.

    Tidak ada salahnya untuk membandingkan kebijakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya untuk menemukan penawaran terbaik.

    Kamu perlu berhati-hati terutama ketika membeli produk dari perusahaan yang menggabungkan manfaat asuransi dan investasi.

    Pastikan kamu pahami kebijakannya dan tanya segala hal yang menurutmu masih kurang jelas, termasuk pertanyaan terkait kondisi tertentu yang berpotensi menyebabkan klaim kamu tidak valid.

    6. Persiapkan diri untuk wawancara ketika daftar

    Cara memilih asuransi jiwa yang tepat selanjutnya adalah mempersiapkan diri ketika mendaftar.

    Pada saat membeli, umumnya calon nasabah akan diberikan beberapa pertanyaan mendetail untuk menentukan bunga yang akan dikenakan.

    Beberapa contoh pertanyaan umumnya adalah mengenai hal-hal berikut ini:

    • usia
    • berat badan
    • riwayat kesehatan pribadi, baik fisik dan mental
    • riwayat kesehatan keluarga
    • penggunakan tembakau (merokok/tidak merokok)
    • riwayat mengemudi
    • hobi
    • pekerjaan

    Jawabanmu akan membantu mereka menimbang risk profile atau seberapa besar risikomu yang akan mereka tanggung.

    7. Jawab dengan jujur

    Nah, cara yang terakhir adalah dengan menjawab wawancara tersebut dengan jujur. Hasil dari wawancara inilah yang akan mengarahkanmu pada asuransi mana yang paling tepat untukmu.

    Menjawab pertanyaan dengan jujur juga sangat penting karena perusahaan biasanya akan melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga.

    Mereka bisa menilai dan mengonfirmasi data mengenai riwayat kesehatan, riwayat penggunaan kendaraan, dan lainnya.

    Selain itu, jawaban yang jujur juga penting untuk mencegah kemungkinan penolakan klaim asuransi di masa yang akan datang.

    Baca Juga: Tertarik Memulai Asuransi? Kenalan Dulu dengan 13 Istilah Dasarnya di Sini

    Demikian 7 cara memilih asuransi jiwa yang tepat. Semoga informasi di atas bisa membantumu, ya. Jangan lupa untuk lakukan riset lanjutan dan berkonsultasi dengan penasihat jika diperlukan.

    Apabila kamu masih mau belajar banyak tentang pengelolaan keuangan pribadi, ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Ada banyak pembahasan penting lainnya yang bisa kamu pelajari, mulai dari tips mengelola pengeluaran dan utang, tips investasi, hingga tips hidup hemat.

    Semua artikelnya bisa kamu baca secara gratis. Ayo baca kumpulan artikelnya di sini sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 1 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait