7 Budaya Kerja di Korporat yang Bisa Memajukan Kariermu

Diperbarui 20 Mar 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Di tengah banyaknya startup yang bermunculan saat ini, banyak orang menilai budaya kerja korporat tidak lagi relevan karena terlalu kaku.

    Wajar, sebab korporasi dan start-up bisa dibilang memiliki budaya kerja yang kontras. Akan tetapi, bekerja di korporasi juga punya banyak keuntungan, lho. Keuntungan yang bisa membantu kamu mencapai kesuksesan di pilihan kariermu.

    Apa saja, ya? Yuk lanjutkan membaca artikel yang Glints telah siapkan berikut ini!

    Budaya Kerja yang Umum Ditemui di Korporat

    Dengan model bisnis yang kemungkinan besar sudah established, korporasi biasanya telah merumuskan beberapa budaya kerja.

    Berikut ini ciri budaya kerja korporat yang mungkin kamu jumpai.

    1. Budaya kerja terstruktur

    Seperti yang tadi telah sedikit disinggung, budaya kerja korporat umumnya lebih kaku dibandingkan startup yang lebih dinamis.

    Harvard Business Review bilang, budaya kerja di korporasi biasanya lebih formal. Di korporasi biasanya segala sesuatunya telah dirumuskan dengan jelas, lewat peraturan perusahaan, SOP, dan code of conduct lainnya.

    Kalau kamu termasuk orang yang membutuhkan keteraturan, struktur, dan segala sesuatu yang jelas, mungkin budaya kerja korporat ini cocok buatmu.

    Di korporasi, kamu akan terbiasa bekerja dengan hierarki. Di sini, kemampuan organisasi kamu bisa jadi terasah dengan segala keteraturan yang ada.

    Walau di sisi lain, inovasi biasanya lebih lambat berkembang di korporasi.

    Baca Juga: Kembangkan budaya perusahaan di kantormu dengan 5 hal ini!

    2. Bekerja dengan berbagai tipe orang

    Selain format perusahaan yang lebih kaku dan formal, karakteristik lain dari korporasi adalah jumlahnya yang besar. 

    Kebanyakan perusahaan korporasi biasanya memiliki ribuan perusahaan, baik di kantor utama atau kantor cabang yang mungkin tersebar di mana-mana. Sangat normal kalau kamu mungkin saja tidak mengenal satu sama lain.

    Meski begitu, sebenarnya ada keuntungan bekerja dengan perusahaan yang memiliki banyak karyawan.

    Sebab, sangat mungkin bagi kamu untuk berinteraksi dengan berbagai tipe orang. Mulai dari fresh graduate, mereka yang sudah memiliki berbagai pengalaman dari berbagai perusahaan, sampai karyawan senior yang sudah belasan tahun mengabdi. 

    Jika dioptimalkan, ini akan melatih kemampuan interpersonal yang kamu miliki. Budaya kerja korporat ini memungkinkan kita belajar banyak dari semua orang, terkait perspektif bekerja yang mereka miliki.

    3. Didukung berbagai fasilitas penunjang kerja

    Salah satu budaya kerja korporat yang cukup unggul adalah tersedianya berbagai fasilitas yang menunjang pekerjaan. Fasilitas ini juga diberikan sebagai upaya mempertahankan karyawan agar tetap loyal di perusahaan.

    Berbagai benefit yang diberikan perusahaan bisa berupa pusat kebugaran, katering makan siang, alat penunjang kerja, seperti laptop, tunjangan mobil, dan berbagai keuntungan lain.

    Hal ini belum tentu bisa kamu dapatkan di perusahaan startup, mengingat perusahaan masih berkembang. Sementara korporasi biasanya sudah lebih established sehingga bisa menyediakan berbagai tunjangan tersebut.

    4. Memiliki cakupan yang lebih luas

    Dengan cakupan perusahaan yang lebih luas, proyek dan tanggung jawab di korporat bisa jadi lebih beragam. Proyek-proyek skala nasional bahkan internasional pun bisa ikut kita kerjakan. 

    Di perusahaan lokal sekalipun, kamu bisa menangani klien yang memakai jasa perusahaanmu, dan biasanya klien-klien besar datang dengan proyek besar pula. Istilahnya, budaya kerja di korporat ini memungkinkanmu untuk ikut bekerja memberi dampak bagi masyarakat banyak.

    Selain itu, berbagai proyek yang kamu jalani juga akan melatih beberapa skills, seperti project management ataupun kemampuan berpikir kritis dan problem solving.

    Baca Juga: Perusahaan Multinasional, Gerbang untuk Karier Internasionalmu

    5. Bisa mendapatkan banyak ilmu

    Banyak yang bilang, kalau kamu ingin mendapat beragam pengalaman, bekerjalah di perusahaan korporasi. Sebab, banyak cabang, posisi, dan departemen bisa jadi tempat yang baik untuk belajar.

    Belum lagi, perusahaan multinasional membuka kesempatan bagi karyawannya untuk bekerja di kantor utamanya di negara lain. Jadi, bekerja di korporasi memberikanmu peluang lebih tinggi untuk bekerja di luar negeri.

    Selain itu, salah satu budaya kerja korporat yang positif adalah perusahaan kerap menyediakan pelatihan untuk perkembangan karyawannya.

    Dengan budaya semacam ini, karyawan diharapkan bisa mendapat perspektif dan ilmu baru untuknya bekerja.

    6. Jenjang karier jelas

    Perusahaan yang sudah mapan biasanya telah memiliki rumusan yang jelas tentang jenjang karier, alur promosi, ataupun mutasi. Bahkan, ini berlaku juga untuk anak magang.

    Dengan performa yang baik, kemungkinanmu untuk diangkat menjadi karyawan kontrak bahkan tetap di korporat terbuka lebar. 

    Selain itu, karena perusahaannya cukup luas dan terdiri atas segala bidang, sangat mungkin bagi kamu untuk pindah ke divisi lain dalam perusahaan yang sama. Perusahaan juga sangat mungkin melakukan rotasi kalau dianggap ada tempat yang lebih cocok untukmu.

    Kalau kamu sudah cocok dengan segala benefit yang ditawarkan perusahaan, tapi ingin bekerja di bidang lain, korporasi bisa menyediakan hal ini.

    7. Memiliki waktu untuk bercermin pada diri sendiri

    Budaya kerja startup yang cepat sering kali membuat kita kewalahan. Sampai kadang untuk mengevaluasi diri pun tidak sempat.

    Budaya kerja korporat yang sudah tersusun dan berpola membuat kita bisa menghemat waktu, tanpa perlu terus-menerus belajar mengenai perubahan yang mendadak terjadi.

    Perubahan di korporat biasa terjadi dalam periode yang lebih lama, memungkinkan kita berbenah diri dulu sebelum menerima tugas dan tanggung jawab yang baru. Dengan demikian, budaya kerja ini memungkinkan kamu bercermin atau melakukan refleksi, dan bekerja lebih baik.

    Baca Juga: Ikuti 4 Cara Ini untuk Mengetahui Budaya Perusahaan secara Lengkap

    Budaya Kerja Korporat vs. Startup

    Di antara budaya kerja korporat dan startup, tidak ada yang lebih bagus. Semuanya tergantung pada mana yang lebih cocok dengan dirimu.

    Kalau kamu lebih menyukai keteraturan, kepastian, dan segala sesuatu yang sudah tersusun dengan baik, budaya kerja korporat mungkin lebih cocok untukmu.

    Apalagi, korporasi biasanya menawarkan stabilitas dan keamanan dalam bekerja.

    Sementara, kalau kamu ingin melakukan banyak inovasi dan sangat antusias mengejar passion yang kamu miliki, perusahaan startup bisa jadi lebih cocok denganmu.

    Meski demikian, budaya kerja korporat ataupun startup bukan sesuatu yang absolut. Ada juga korporat yang sudah mulai mengadopsi budaya kerja startup, dan sebaliknya. Nah, sekarang sudah semakin yakin mau memilih yang mana?

    Yuk, coba cek laman pencarian kerja di Glints sekarang, banyak perusahaan menantimu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait