Brand Extension, Strategi Raup Konsumen yang Sukses Dipraktikkan Brand Ternama

Diperbarui 14 Mar 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Ada banyak brand yang saat ini mengembangkan bisnisnya dalam beragam jenis produk. Ini adalah bentuk dari strategi brand extension agar menjangkau konsumen yang lebih luas.

    Salah satu brand yang menggunakan strategi ini adalah Google.

    Meski produk utamanya adalah search engine, Google juga menawarkan produk yang relevan dengan layanan utamanya seperti Play Store, Chromebooks, Google Apps, dan Google Cloud Platform.

    Lantas, apa sebenarnya brand extension dan seperti apa penerapannya dalam bisnis? Yuk, simak selengkapnya.

    Definisi Brand Extension

    definisi brand extension

    © Rawpixel.com

    Dilansir dari Investopedia, brand extension adalah strategi bisnis yang digunakan brand yang telah mapan untuk mengembangkan produk baru yang berbeda dari produk utamanya. Istilah ini juga dikenal sebagai brand stretching.

    Untuk bisa menerapkan strategi ini, brand harus memiliki brand equity yang telah stabil. Strategi ini juga bergantung sepenuhnya pada brand loyalty dari konsumennya.

    Jika berhasil, brand extension dapat membantu perusahaan meraih demografi baru, memperluas basis konsumen, meningkatkan penjualan, hingga meningkatkan margin laba secara keseluruhan.

    Agar berhasil, harus ada asosiasi logis antara produk asli dengan produk baru yang akan diluncurkan. Asosiasi yang lemah dapat merugikan brand induk.

    Brand extension dapat diterapkan dengan beberapa cara berikut berikut.

    • Mengembangkan produk sejenis dalam bentuk yang berbeda dengan produk asli.
    • Menambahkan komponen yang khas pada produk baru.
    • Memberikan fitur baru pada produk yang telah ada.
    • Memperluas produk ke bidang-bidang yang menjadi keahlian khusus dari brand.
    • Mengembangkan produk baru yang dapat digunakan berdampingan dengan produk utama.

    Brand extension yang sukses memungkinkan perusahaan untuk mendiversifikasi penawaran mereka dan meningkatkan pangsa pasar.

    Ini dapat memberi perusahaan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya yang tidak menawarkan produk serupa.

    Brand yang sudah ada berfungsi sebagai alat pemasaran yang efektif dan murah untuk produk baru.

    Baca Juga: Brand Language, Istilah Unik yang Mewakili Kualitas Produk

    Contoh Brand Extension

    1. Apple

    umbrella branding

    © Unsplash.com

    Produk-produk yang dikembangkan oleh Apple adalah contoh sukses dari strategi brand extension.

    Dimulai dengan komputer Mac yang populer, perusahaan telah memanfaatkan brand tersebut untuk menjual berbagai produk dalam kategori baru, mulai dari iPod, iPad, hingga iPhone.

    Saat ini, Apple menjadi salah satu brand ternama dan populer di bidang teknologi dengan produk-produknya.

    2. Sikat gigi Colgate

    Hubspot menyebut bahwa strategi yang dilakukan oleh Colgate ini adalah salah satu strategi brand extension yang terbaik.

    Dengan menggabungkan produk sikat gigi dengan produk pasta giginya, strategi Colgate merupakan sebuah kebutuhan dan salah satu strategi terbaik mereka

    Ini membantu mereka menguasai sepertiga bagian terbesar dari pasar perawatan mulut.

    3. Reese’s Puffs Cereal

    Reese’s telah dikenal sebagai salah satu brand produk cokelat kenamaan. Namun, produk dari brand ini tidak terbatas pada varian cokelat saja.

    Pada pertengahan tahun 90-an, Reese’s mengeluarkan produk sereal bernama Reese’s Puffs Cereal yang ditargetkan khusus untuk anak-anak.

    Ini adalah strategi brand extension yang cukup sukses pada masa itu.

    Saat ini, dengan promosi yang menyoroti bagaimana anak-anak dapat makan permen favorit mereka untuk sarapan, Reese’s Puffs telah menempati urutan kedua dari pangsa pasar sereal anak-anak.

    Baca Juga: Dianggap Lebih Relevan dari Brand Loyalty, Pelajari Seluk-beluk Brand Enthusiasm

    4. Aunt Jemima’s Pancake & Waffle Syrup

    Contoh lain brand extension yang dianggap sukses oleh Hubspot adalah Aunt Jemima’s Pancake & Waffle Syrup.

    Pada awalnya, Aunt Jemima’s dikenal sebagai brand yang mengeluarkan produk sirup yang dikhususkan untuk pancake.

    Namun, untuk mengembangkan bisnisnya, brand ini kemudian mengembangkan produk pancake mix yang kemudian dijual bersamaan dengan sirupnya.

    Strategi ini merupakan strategi yang paling logis. Hampir menjadi sebuah keharusan bagi Aunt Jemima’s untuk memproduksi produk komplementer ini untuk produk andalannya.

    5. Mesin pemotong rumput Honda

    Honda hingga saat ini merupakan salah satu brand terkenal dari berbagai produk kendaraan bermotor.

    Namun, tahukah kamu kalau brand ini juga mengeluarkan berbagai produk mesin lainnya seperti mesin pemotong rumput?

    Meski tidak begitu dikenal pada awal kemunculannya, ini adalah strategi brand extension paling sukses yang pernah dilakukan oleh Honda.

    Dengan memanfaatkan keahlian mereka dalam motor kecil, Honda memasuki pasar mesin pemotong rumput pada tahun 1978.

    Saat ini, Honda menempati urutan ketujuh dalam industri mesin pemotong rumput global.

    Baca Juga: Mengenal Umbrella Branding, Strategi Produk yang Berhasil Dijalankan Apple

    Brand extension adalah strategi yang efektif bagi brand yang ingin mengembangkan produknya untuk menjangkau konsumen dengan demografi yang berbeda.

    Nah, selain informasi di atas, Glints sudah menyiapkan banyak artikel seputar branding yang bisa kamu baca untuk menambah wawasanmu, lho.

    Yuk, dapatkan dan pelajari lebih banyak hal seputar branding dengan klik di sini. Gratis, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait