Yuk, Pelajari Peluang Bisnis Baju Bekas beserta Tips Menjalankannya!

Diperbarui 01 Apr 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Beberapa tahun belakangan, mungkin kamu semakin sering melihat banyak bisnis baju bekas bermunculan. Tertarik masuk ke bisnis ini? 

    Beberapa orang memilih untuk membeli baju bekas karena alasan ekonomi, atau bahkan karena ingin lebih memperhatikan dampak dari industri fashion terhadap lingkungan. 

    Dengan memperjualbelikan baju bekas, maka kamu melaksanakan salah satu prinsip dari 3R, yaitu reuse.

    Bahkan di Indonesia sendiri sudah ada bisnis rental baju high-end seperti Style Theory yang mendukung prinsip tersebut.

    Nah, seperti apa sih peluang bisnis baju bekas itu sendiri? Bagaimana cara menjalankannya?

    Glints sudah menyiapkan jawabannya untukmu di bawah ini.

    Yuk, simak lebih lanjut!

    Baca Juga: Kenali Plus dan Minus Rental Baju Kerja Online sebelum Menggunakannya

    Peluang Bisnis Baju Bekas

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, memperjualbelikan baju bekas di satu sisi dapat membuatmu lebih memperhatikan lingkungan.

    Dilansir dari World Economic Forum, fast fashion merupakan salah satu penyumbang emisi karbon yang cukup besar.

    Tak hanya itu, industri fashion juga memiliki dampak buruk bagi lingkungan seperti polusi udara dan air, dan lebih dari 50% dari baju yang diperjualbelikan berakhir di tempat pembuangan akhir. 

    Alih-alih membuang baju yang sudah tidak diinginkan atau tidak muat lagi, kamu punya pilihan untuk memperjualbelikan baju tersebut.

    Selain ramah lingkungan, kamu juga bisa mendapatkan uang tambahan tanpa perlu mengeluarkan banyak modal.

    Baca Juga: 10 Ide Bisnis Rumahan yang Menjanjikan

    Tips Menjalankan Bisnis Baju Bekas

    bisnis baju preloved

    © Freepik.com

    Berikut ini adalah tips dan langkah yang wajib kamu ikuti agar kamu dapat memulai bisnis baju bekas milikmu sendiri.

    1. Pilih baju layak pakai

    Untuk menjalankan bisnis baju bekas, pertama-tama kamu harus memilah baju yang masih layak pakai.

    Menurut hasil wawancara chief design officer dari California Closets di Wall Street Journal, mayoritas orang hanya menggunakan 20% dari seluruh pakaian yang dimiliki sehari-hari. 

    Hal ini disebabkan oleh banyak hal, baik itu ‘lapar mata’, model pakaian sudah tidak up-to-date, atau mungkin ukurannya sudah tidak pas lagi. 

    Cari baju yang sudah tidak pernah kamu pakai selama enam bulan belakangan, setelah itu pisahkan menjadi dua tumpukan.

    Tumpukan pertama berisi baju dengan kondisi sangat baik, lalu tumpukan kedua berisi baju yang membutuhkan sedikit permak.

    2. Tentukan target pasar

    Nah, langkah ini sangat penting dan akan sangat berpengaruh ke beberapa aspek. 

    Tentukan target pasar yang ingin dituju.

    Sebagai contoh, target pasar yang kamu pilih adalah remaja hingga dewasa, dengan jenis baju bekas santai dan juga semi-formal. 

    Ketika sudah mengetahui ingin menjual apa dan ke siapa, akan lebih mudah bagi kamu untuk menentukan hal lainnya. 

    Jika ingin menjual ke remaja dewasa hingga fresh graduate yang baru ingin masuk kerja, maka kamu harus memikirkan harga yang tepat untuk mereka. 

    Target pasar juga akan menentukan konten promosi seperti apa yang dibutuhkan, agar bisnismu dapat menjadi lebih menarik.

    3. Buat konten menarik

    Setelah menentukan target pasar, saatnya kamu membuat konten yang menarik. 

    Kamu bisa melakukan pemotretan dengan konsep yang ciamik agar dapat menunjukkan kualitas baju bekas yang akan dijual, dan juga agar lebih banyak konsumen yang tertarik untuk membeli.

    Gunakan properti yang ada di rumah, seperti kain polos untuk menjadi latar dan lampu untuk lighting agar foto terlihat profesional.

    Carilah inspirasi pemotretan di rumah dari situs seperti Pinterest.

    Bicara tentang konten, kamu juga butuh branding yang tepat agar bisnis baju bekas dapat sukses. Cari nama yang catchy dan mudah diingat, logo yang sesuai, dan atur foto semenarik mungkin.

    4. Jalankan pemasaran melalui media sosial

    Ketika sudah membuat konten yang menarik, saatnya mempromosikan bisnis baju bekasmu di sosial media. 

    Beberapa media sosial bisa menjadi pilihan seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.

    Cara paling mudah adalah dengan meng-upload post berisi foto baju bekas yang ingin dijual, lalu tulis caption yang menarik.

    Jelaskan tentang cara pemesanan, pengiriman apa saja yang bisa dipilih, dan jangan lupa juga gunakan hashtag (#).

    Biasanya, pecinta baju preloved mencari beberapa hashtag yang spesifik, seperti #bajubekasmurah, #prelovedshirtjakara, dan masih banyak lagi. 

    Tak hanya media sosial saja, kamu juga bisa memanfaatkan blog pribadi sebagai media promosi, lho.

    Buat tulisan mengenai bisnismu, lalu gunakan kata kunci yang berkaitan dengan baju bekas. 

    Dengan melakukan hal tersebut, kamu sudah mempraktikkan dasar dari SEO yang akan mengundang traffic ke dalam blog-mu.

    Baca Juga: Tips Memaksimalkan IGTV untuk Meningkatkan Bisnismu

    Nah, itu dia penjelasan mengenai peluang bisnis baju bekas dan tips yang bisa kamu ikuti untuk menjalaninya.

    Sangat mudah, bukan? Kapan lagi menjalankan bisnis dari rumah dan bisa melakukan promosi secara gratis melalui sosial media?

    Di Glints, kamu juga bisa mencari lowongan pekerjaan freelance yang bisa dijalankan dari rumah, lho.

    Tunggu apalagi? Segera temukan pekerjaan impianmu!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait