6 Plus-minus Bekerja di Perusahaan Keluarga yang Harus Diperhatikan
Isi Artikel
Memulai bekerja dan membangun bisnis di perusahaan keluarga merupakan salah satu cara yang akhirnya banyak dipilih banyak orang.
Tak hanya bergabung dengan usaha baru, ada pula yang berkarier di perusahaan keluarga yang telah berdiri bertahun-tahun sebelumnya.
Sebelum kamu memutuskan untuk berkarier di perusahaan orang terdekatmu ini, ketahuilah bahwa ada keuntungan dan kerugiannya tersendiri yang perlu dipertimbangkan.
Yuk, intip apa saja hal-hal tersebut di artikel ini!
Keuntungan Bekerja di Perusahaan Keluarga
1. Interaksi lebih nyaman
Keuntungan utama dari bekerja di perusahaan keluarga adalah komunikasi dan interaksi yang lebih nyaman karena sudah kenal dekat.
Anggota keluarga saling mengetahui cara pendekatan dan interaksi yang paling tepat antara satu sama lain.
Jadi, tidak butuh waktu untuk saling mengenal terlebih dahulu.
Hal ini pun membuat suasana kerja lebih rileks dan tentunya efektif.
Tidak hanya suasana lingkungan kerja yang lebih nyaman, bekerja dengan keluarga juga mempermudah pembuatan keputusan.
Menurut Rhino7, keluarga menganut nilai-nilai yang sama dan telah melalui hal-hal yang sama.
Oleh karena itu, menentukan arah dan orientasi bisnis akan jauh lebih mudah dibanding bekerja dengan orang lain.
2. Lebih bersemangat untuk bekerja
Bekerja dengan keluarga akan lebih memacu semangat dibanding menjadi pegawai di kantor orang lain.
Keluarga sudah saling memahami bahwa bisnis ini sangat penting dan benar-benar harus sukses.
Dilansir dari Chron, bekerja dengan keluarga juga lebih menjamin loyalitas akibat dedikasinya terhadap bisnis yang dijalankan.
Tentunya, keluarga pun lebih rela berkorban demi keberhasilan bisnis.
3. Keamanan
Bekerja di perusahaan keluarga bisa memberimu rasa aman dalam jenjang karier. Pasalnya, bisa dipastikan mereka akan mempekerjakanmu untuk waktu yang lama.
Loyalitasmu pada umumnya akan berbuah manis saat bekerja bersama keluarga. Mereka punya kemungkinan lebih menghargaimu dibanding atasan dan rekan kerja di perusahaan biasa.
Ketika mengalami kesulitan di kehidupan pribadi, keluarga dapat mendukung dan memberikanmu kebebasan untuk memperbaiki kondisi tanpa peraturan yang ketat.
Kekurangan Bekerja dengan Keluarga
1. Kurang profesional
Profesionalisme bisa menjadi salah satu kendala paling besar ketika bekerja di perusahaan keluarga.
Hal ini bisa pula menyangkut politik dan permainan kekuatan atas dasar posisi di keluarga.
Bahkan, bukan tidak mungkin atasanmu adalah anggota keluarga yang tidak memiliki cukup pengalaman atau kemampuan untuk menggerakkan bisnis.
Selain itu, mungkin sulit untuk menilai anggota keluarga secara objektif. Hal ini terutama mengenai performa dan gaji yang sepantasnya didapatkan berdasarkan kontribusi dan hasil kerja.
2. Konflik pekerjaan terbawa ke rumah dan sebaliknya
Ketika ada permasalahan dalam konteks bisnis, akan sulit untuk memisahkannya dengan kehidupan di luar pekerjaan jika bekerja dengan anggota keluarga.
Hal ini bisa memperkeruh suasana di kantor dan di rumah.
Padahal, tidak mampunya membedakan konflik pekerjaan dan rumah tangga adalah hal yang sangat berbahaya dan mungkin merusak bisnis.
3. Tidak memiliki kemampuan yang sesuai
Ketika bekerja dengan keluarga, bukan tidak mungkin ada anggota keluarga kita yang keahliannya tidak cukup. Bahkan, bisa pula tidak sesuai dengan bidang bisnis yang dijalankan.
Hal ini bisa membuat bisnis menjadi tidak produktif dan efisien dalam menghasilkan keuntungan.
Padahal, mempekerjakan anggota keluarga boleh jadi diniatkan untuk menekan uang yang harus dikeluarkan untuk membayar upah.
Apakah saat ini kamu bekerja di bisnis keluarga? Mungkin justru berencana untuk melakukannya? Atau bahkan pernah melaluinya?
Nah, kamu harus tahu juga kalau perusahaan keluarga itu tak jarang berbentuk sebuah PT tertutup.
Apa sih artinya? Yuk, cari tahu bentuk-bentuk perusahaan yang ada di Indonesia beserta kelebihan dan kekurangannya. Klik di sini untuk baca sekarang juga!