Workshop: Arti, Manfaat, Jenis, Bedanya dengan Training

Diperbarui 08 Jan 2025 - Dibaca 9 mnt

Workshop atau yang artinya lokakarya, adalah sebuah kegiatan yang bisa memberikan banyak manfaat.

Selain ilmu, kamu bisa menambah teman, networking, dan mempelajari skill baru yang mungkin belum kamu kuasai sebelumnya.

Nah, meskipun demikian, apa arti workshop yang sebenarnya? Mengapa hal ini penting bagi perkembangan kariermu? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Workshop?

Menurut Cambridge Dictionary, arti dari workshop adalah sebuah pertemuan yang dihadiri orang-orang untuk mendiskusikan dan/atau melakukan sebuah praktik dari suatu topik.

Kegiatan ini hampir serupa dengan seminar. Jika di seminar biasanya peserta hanya bertugas sebagai pendengar, ketika workshop, para peserta akan dilibatkan secara lebih aktif.

Bentuk aktivitas ini bisa bermacam-macam, ada yang dipersiapkan untuk keperluan praktik dan latihan langsung, ada juga yang disediakan dalam bentuk diskusi yang lebih intens.

Dari segi skala dan durasi, workshop umumnya terbuka untuk jumlah peserta yang lebih kecil, sehingga kelas bisa dijalankan dengan lebih efektif.

Tak jarang juga workshop diselenggarakan hingga berhari-hari lamanya, dengan topik yang lebih spesifik dan sesi praktik yang lebih banyak.

Manfaat Mengikuti Workshop

Nah, seperti yang sudah Glints paparkan sebelumnya, lokakarya merupakan tempat terbaik bagi pekerja untuk mengembangkan karier mereka.

Tak hanya sebagai wadah menambah pengetahuan, acara satu ini juga memiliki beragam manfaat lain yang dapat menguntungkanmu sebagai pekerja profesional.

Penasaran apa saja? Simak pemaparan lengkap berikut mengenai manfaat mengikuti workshop.

1. Menambah wawasan dan skill

Salah satu hal yang pasti akan kamu dapatkan dari kelas workshop adalah wawasan dan sudut pandang baru terkait topik yang dibawakan.

Dikarenakan berupa diskusi, peserta biasanya bisa bertukar pikiran dan saling berbagi pendapat mengenai topik yang sedang menjadi fokus diskusi.

Nah, hal inilah yang sejatinya akan menambah wawasan dan mengubah pola pikirmu.

Selain itu, aktivitas ini pun hadir dengan banyak sesi praktik yang pastinya bisa menjadi ajang melatih skill dan membantumu memahami langsung materi secara langsung.

2.  Bertemu dengan pakar dan profesional di bidangnya

Memiliki idola di bidang pekerjaan yang kamu geluti? Bila ya, workshop bisa menjadi kesempatanmu untuk bertemu dan bertukar pikiran dengan mereka secara langsung.

Seperti halnya seminar, ajang diskusi ini juga biasanya menghadirkan para pakar dan profesional yang ahli di bidangnya.

Menurut Mera Event, di sinilah kamu bisa belajar lebih banyak dan mendalam daripada hanya sekadar membaca teori secara online.

3. Ajang networking yang baik

Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berkumpul dan berdiskusi dengan orang yang memiliki minat di bidang yang sama denganmu.

Lokakarya kerap dijadikan ajang berkenalan dengan orang lain dengan keahlian di bidang yang sama.

Selain hanya mendengar pembicara mengeluarkan isi pikiran mereka, kamu dan peserta lain juga bisa belajar dari satu sama lain dengan berbagi pendapat masing-masing.

4. Menjajal bidang baru

Tidak ada salahnya, kok, untuk mengikuti lokakarya pada bidang yang bukan spesialisasimu.

Sebab, acara ini merupakan kesempatan emas untuk menjajal keahlian di bidang baru.

Baca Juga :  30 Jenis Makanan Khas Imlek Beserta Maknanya yang Unik

Contohnya adalah mengikuti lokakarya khusus kesenian. Setelah diskusi usai, siapa tahu kamu bisa menemukan hobi dan minat di bidang baru.

5. Menambah ilmu sebelum pindah jalur karier

Minat kerja tidak sejalan dengan jurusan kuliah atau karier yang sedang dijalani?

Tak perlu khawatir, melansir Tomorrows World Today, mengikuti workshop adalah sebuah hal penting yang harus kamu lakukan sebelum banting setir dari satu bidang ke bidang lain.

Mengapa demikian? Pasalnya, dengan mengikuti kelas pelatihan, kamu berkesempatan untuk mendapatkan sertifikat sebagai tanda bukti bahwa kamu memiliki pengetahuan terkait bidang tertentu.

Meskipun tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengalaman kerja, sertifikasi ini bisa menjadi langkah kecil untuk memulai perjalanan kariermu yang baru, lho.

6. Membuka kesempatan usaha baru

Kamu yang tertarik untuk memulai bisnis juga bisa belajar dari workshop.

Tidak hanya teori bisnis saja yang dijadikan materi. Kamu juga bisa mengikuti banyak juga topik seru terkait skill yang perlu dimiliki seorang pebisnis.

Bahkan, kamu bisa mengikuti beragam kelas menarik seputar keahlian yang bisa bermanfaat untuk dijaidkan bisnis, seperti workshop membuat dekorasi, menulis, hingga desain grafis.

Skill yang sudah kamu dapatkan di acara ini bisa kamu dimanfaatkan untuk membuat bisnis atau menjadi kerja sampingan. Seru, bukan?

Baca Juga: Apa Itu Webinar? Yuk, Pelajari Lebih Lanjut!

Jenis-Jenis Workshop

Jika melihat dari sisi konsep acaranya, kegiatan ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu yang berbentuk diskusi dan pelatihan.

Namun, jenis-jenis ini tidak hanya dilihat dari segi konsep acara saja. Berikut adalah jenis workshop lain yang perlu kamu ketahui.

1. Berdasarkan sifatnya

  • Bersifat mengikat: Artinya, workshop ini mengharuskan setiap pesertanya untuk mengikuti hasil dari proses workshop itu sendiri. Biasanya, penyelenggara kegiatan ini adalah individu atau lembaga tertentu.
  • Bersifat tidak mengikat: Sedangkan, bersifat tidak mengikat artinya adalah workshop ini tidak mewajibkan pesertanya untuk mengikuti hasil dari kegiatan tersebut.

2. Berdasarkan waktunya

  • Beruntun: Jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu secara terus-menerus. Sehingga, kegiatannya bisa berlangsung selama berhari-hari.
  • Tidak beruntun: Workshop yang tidak beruntun artinya adalah kegiatan yang hanya dilakukan hanya dalam satu pertemuan saja.

Perbedaan Workshop dengan Training

Meskipun kedua kegiatan ini sama-sama memberikan kesempatan mengasah skill dan pengetahuan, tapi ada perbedaan mencolok di antara keduanya.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara workshop dan training.

1. Jangka waktu

Dalam kegiatan training, jangka waktu kegiatan berlangsung relatif lebih lama dibandingkan workshop.

Mengutip dari Business Tech, kegiatan lokakarya berlangsung paling lama selama 1-3 hari tergantung dari topik yang dibahas dengan durasi 5-9 jam per hari.

Sedangkan, training dapat berlangsung paling sebentar selama 1 hari dan paling lama bisa lebih dari seminggu.

2. Karakteristik kegiatan

Dalam kegiatan workshop, kegiatan ini berfokus untuk mencari solusi dari sebuah masalah yang menjadi topik kegiatannya.

Selain itu, kegiatan ini pun digunakan sebagai ajang untuk bertukar pikiran dan menekankan pada hal problem-solving.

Sedangkan, mengutip dari Add On, training berfokus untuk mengembangkan skill partisipan yang terlibat di dalamnya.

Kegiatan yang berada dalam training pun lebih berfokus pada pelatihan intensif dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga :  Kapankah Waktu Mudik 2024 yang Tepat? Ini 4 Pertimbangannya

3. Peserta

Peserta dalam kegiatan lokakarya pun lebih beragam.

Artinya, dalam kegiatan workshop, peserta yang terlibat bisa dari orang yang masih baru dan ingin belajar dalam bidang tersebut hingga orang yang sudah ahli.

Sementara itu, dalam kegiatan training orang yang terlibat biasanya adalah orang-orang yang memiliki keinginan untuk belajar skill baru agar menjadi profesional.

Dengan begitu, biasanya orang yang mengikuti training sudah memiliki basic dalam bidang yang dibahas.

Baca Juga: 8 Persiapan Karier bagi Kamu yang masih Anak Kuliahan

Cara Memilih Workshop yang Tepat

Apabila waktumu terbatas, tentunya perlu memilah mana saja kegiatan yang bisa mendatangkan manfaat secara maksimal dan efisien.

Nah, berikut adalah tips untuk menentukan mana workshop yang tepat untukmu.

1. Tentukan goal pribadimu

Pertama-tama, kamu perlu tentukan sendiri tujuan yang ingin kamu capai.

Misalnya, kamu ingin ikut workshop menulis.

Setelah mengikutinya, apakah goal-mu ingin langsung bisa membuat blog pribadi? Atau, kamu hanya ingin sekadar belajar dasar-dasar menulis?

Dengan goal yang jelas, kamu bisa lebih cermat memilih workshop mana yang bisa diikuti.

2. Cari tahu kredibilitas pemateri

Setelah mendapatkan opsi kegiatan, langkah berkutnya ketika memilih workshop adalah coba cari tahu background pemateri.

Dari situ, kamu bisa semakin paham keahlian mereka, lalu menyocokkannya dengan kebutuhanmu.

Lihat juga pengalaman mereka mengisi workshop-workshop sebelumnya, untuk cari tahu gaya menjelaskan atau isi workshop yang sering mereka berikan.

3. Pertimbangkan benefit lain

Biasanya, penyelenggara akan menawarkan benefit lain di samping kegiatan utama.

Benefit tersebut dapat berupa:

  • akses ke bahan pembelajaran gratis
  • sesi mentoring tambahan dengan pemateri
  • kesempatan networking

Nah, kamu bisa tanyakan mengenai benefit ini pada penyelenggara, untuk memastikan bahwa kamu bisa dapatkan manfaat sebanyak-banyaknya dari lokakarya ini untuk kariermu.

Tips Mempersiapkan Diri Mengikuti Workshop

Untuk dapat mengikuti kegiatan dengan baik, perhatikan hal-hal di bawah ini, ya!

1. Bekali diri dengan pengetahuan

Sebaiknya, jangan datang ke workshop dengan pikiran kosong. Dikhawatirkan, kamu akan sulit mengikuti materi tertentu jika belum paham dasar-dasarnya.

Jadi, tidak ada salahnya untuk cari tahu sedikit tentang topik, teknik praktik, atau materi yang berhubungan dengan lokakarya terkait.

Dengan cara ini, kamu juga jadi bisa punya banyak pertanyaan untuk ditanyakan pada ahlinya ketika kegiatan berlangsung.

2. Jangan malu untuk bertanya

Saat workshop berlangsung, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan yang tentunya masih relevan dengan kegiatan.

Untuk mempersiapkan diri, kamu bisa catat terlebih dahulu pertanyaannya agar tidak kelupaan.

3. Perhatikan informasi yang diberikan

Tips terakhir saat mengikuti workshop adalah dengan mendengarkan pengumuman dari penyelenggara.

Terutama karena saat praktik, kamu mungkin perlu menyiapkan beberapa bahan atau barang.

Jangan sampai ada persiapan yang kurang sehingga dapat menghambat kelancaran lokakarya nantinya.

Itulah pemaparan singkat Glints mengenai arti dari apa itu workshop dan manfaatnya bagi mahasiswa serta calon pekerja profesional.

Intinya, workshop adalah tempat terbaik di mana kamu bisa mendapatkan teman dan keahlian baru. Yang penting, jangan lupa untuk aktif berdiskusi selama mengikuti acaranya, ya!

Kalau sudah asah skill, kamu bisa melamar ke pekerjaan sesuai dengan keperluanmu di Glints

Di Glints, kamu bisa sebutkan skill-mu lewat chat langsung HRD agar lebih unggul dari kandidat lain.

Yuk, download aplikasi Glints dan lamar pekerjaan sekarang!


Comments are closed.

Artikel Terkait

Glints TapLoker Icon