Hati-hati Terkena Shadowban di Media Sosial, Ini Cara Menghindarinya

Diperbarui 05 Nov 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Apabila kamu aktif bergerak di bidang social media marketing, pastinya kamu pernah mendengar apa itu yang dimaksud dengan shadowban.

    Hal satu ini bisa kamu rasakan saat post yang di-upload atau aktivitas lainnya di media sosial tak dapat dilihat oleh pengguna lain.

    Nah, siapa pun yang menggunakan platform media sosial bisa mengalaminya dan bahkan dirugikan dari kejadian shadowban tersebut.

    Maka dari itu, yuk, ketahui lebih lanjut tentang apa itu shadowban, serta cara terbaik untuk mengatasi dan menghindarinya agar tidak terjadi padamu.

    Langsung saja simak artikel Glints yang satu ini, ya.

    Apa Itu Shadowban?

    shadowban adalah

    © Freepik.com

    Sebenarnya, apa itu yang dimaksud dengan shadowban? Menurut Planoly, istilah tersebut mengacu ketika post atau aktivitasmu di media sosial tidak tampak bagi orang lain.

    Uniknya, kejadian ini biasa terjadi tanpa disadari oleh para pengguna media sosial.

    Dalam arti, akunmu tidak menerima notifikasi apa pun tentang pembatasan aktivitas tersebut secara nyata.

    Shadowbanning juga dikenal dengan stealth banning atau ghost banning.

    Nah, seperti yang Glints jelaskan, kamu biasanya tidak akan menyadari bahwa aktivitasmu tidak bisa dilihat orang lain di platform yang sama karena disembunyikan oleh situs tersebut.

    Padahal, kontennya masih tampak untukmu.

    Shadowban biasanya terjadi untuk menghindari spam atau membuat pengguna yang dianggap mengganggu ketertiban di sebuah platform berhenti menggunakannya.

    Ini sering ditemukan di berbagai media sosial, seperti Instagram, Twitter, Reddit, dan bahkan TikTok.

    Bagi content creator, tentunya akan sulit untuk mendatangkan traffic, mendapatkan engagement, dan mengembangkan akunnya.

    Baca Juga: 7 Prediksi Tren Media Sosial 2021, Pemasar Harus Tahu!

    Menghindari Shadowban

    apa itu shadowban

    © Freepik.com

    Untuk menghindari shadowban, tentunya hal yang harus kamu lakukan adalah menghindari alasan sebuah platform melakukannya pada penggunanya.

    Nah, biasanya, media sosial memberlakukan shadowbanning pada orang-orang yang suka melakukan spam, berlaku kasar pada pengguna lainnya, atau melanggar peraturan hak cipta.

    Di beberapa situs, alasan shadowbanning terjadi bisa berbeda-beda.

    Jadi, hal yang perlu dihindari agar tidak mengalaminya tidak selalu sama.

    Shadowban di Twitter

    Nah, seperti apa itu bentuk shadowban yang terjadi di Twitter? Melansir Neil Patel, rangkaian kejadiannya cukup serupa dengan yang terjadi di media sosial lainnya.

    Di mana post atau tweet yang diterbitkan tidak dapat dilihat oleh para followers atau akun-akun publik lainnya.

    Namun, shadowbanning sendiri bisa terjadi di Twitter karena beberapa hal spesifik. Berikut penjelasannya:

    • tidak mengonfirmasi alamat email
    • tidak menggunakan foto profil
    • sering di-mute atau di-block pengguna lain
    • banyak di-follow akun bot
    • posting terlalu banyak dalam satu waktu

    Shadowban di Instagram

    Meskipun CEO Instagram mengelak adanya shadowban, banyak pengguna yang merasa mengalami ini.

    Bahkan, media sosial tersebut adalah salah satu platform yang paling sering menerima keluhan tentang shadowban dari para penggunanya.

    Algoritmanya yang kompleks dan canggih bisa membuat post-mu di platform ini tersembunyi dari pengguna lain.

    Biasanya, Instagram akan langsung melakukan ini pada konten yang dinilai tidak pantas menurut Community Guidelines-nya.

    Biasanya, konten ini mengandung kekerasan, aktivitas ilegal, vulgar, dan lain-lain.

    Untuk menghindari shadowban di Instagram, tips penting yang perlu kamu ingat adalah untuk selalu meng-upload foto-foto yang cocok untuk semua umur saja.

    Baca Juga: Ketahui Waktu Terbaik Posting di Media Sosial agar Engagement Maksimal

    Shadowban di Facebook

    Di Facebook, peraturan yang berlaku tak jauh beda dari Instagram.

    Ada Community Standards yang berlaku dan wajib diikuti oleh semua penggunanya jika tidak ingin terkena shadowban atau bahkan di-block dari situs ini.

    Selama belum benar-benar melanggar secara keras, biasanya Facebook akan melakukan shadowban pada post yang dinilai kurang baik.

    Contohnya, kamu menyebarkan informasi palsu atau hoax tentang suatu berita.

    Nah, Facebook akan membatasi agar konten yang kamu sebarkan tersebut tidak bisa dilihat orang-orang.

    Jika terjadi terus menerus, ini sama saja dengan shadowban.

    Jadi, jangan menge-post sesuatu tanpa mengecek kesesuaiannya dengan peraturan Facebook.

    Shadowban di TikTok

    Nah, biasanya, pengguna TikTok masih belum familiar dengan apa itu yang dimaksud dengan shadowban.

    Sebab, sebagai media sosial yang sedang naik daun, mereka cukup jarang memberlakukan inisiatif tersebut kepada penggunanya.

    Meskipun secara resmi tidak ada istilah shadowban dalam Community Guidelines platform tersebut, algoritma TikTok bekerja untuk memastikan hanya konten aman sajalah yang ditampilkan pada para penggunanya.

    Jika algoritmanya mendeteksi bahwa video tersebut mengandung unsur-unsur yang tidak diinginkan, video tersebut akan semakin sulit dibagikan dan ditampilkan di For Your Page (FYP).

    Kalau terlalu sering meng-upload konten yang dinilai tidak baik, TikTok tidak hanya akan memberlakukan shadowban, tetapi juga memberikan penalti bagi pembuatnya.

    Konten yang perlu kamu hindari agar tidak terkena shadowban adalah konten yang mengandung:

    • barang ilegal
    • kekerasan
    • ujaran kebencian
    • spam
    • dan lain-lain

    Tak jarang pengguna terkena shadowban tanpa alasan yang cukup jelas.

    Pastinya, sistem platform yang kamu gunakan mendeteksi adanya kegiatan yang aneh dan tidak sesuai peraturan.

    Mengatasi Shadowban

    shadowban adalah

    © Freepik.com

    Mengatasi shadowban bukanlah perkara yang mudah untuk dijalankan.

    Pasalnya, peraturan tentang apa itu shadowban pun biasanya tidak tercantum di aturan platform media sosial secara jelas.

    Kalau kamu sudah mengecek dan yakin bahwa akunmu terkena shadowban, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menghapus konten yang mungkin melanggar peraturan.

    Setelah itu, hubungi layanan pengguna media sosial yang kamu gunakan.

    Biasanya, kamu akan dihubungi kembali lewat email.

    Akunmu tidak akan langsung benar-benar aktif. 

    Oleh karena itu, butuh waktu untuk memantau perkembangannya,

    Teruslah buat konten dan pastikan tidak lagi melanggar aturan.

    Lalu, perhatikan analisis dan statistik performa setiap post yang kamu unggah.

    Kalau tetap rendah meskipun followers-mu banyak, ini berarti kamu masih terkena shadowban.

    Akan tetapi, jika berangsur kembali banyak interaksi dan ditonton orang, berarti shadowban tidak lagi berlaku untuk akunmu.

    Baca Juga: 4 Tips Membuat Storytelling yang Menarik di Media Sosial

    Nah, sudah lebih paham, kan, tentang apa itu shadowban dan bagaimana cara menghindari serta mengatasinya?

    Maka dari itu, mulai dari sekarang, berhati-hatilah ketika menggunakan platform media sosial agar tidak terkena masalah ini.

    Sebab, ia bisa terjadi tanpa sepengetahuanmu dan menyebabkan kerugian besar pada semua upaya pemasaran yang sudah kamu luncurkan.

    Nah, selain shadowban, masih ada banyak istilah penting lainnya dalam dunia pemasaran media sosial yang wajib kamu pahami.

    Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari semuanya dengan mengunjungi kanal social media di Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah rangkum berbagai pembahasan mengenai istilah, konsep, dan tips social media marketing menjadi artikel ringkas khusus untuk kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Cek kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 11

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait