Resume: Definisi, Jenis, Cara Membuat, dan Bedanya dengan CV

Diperbarui 26 Apr 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Ada yang menganggap resume berbeda dari CV, tapi tak sedikit pula yang menganggap keduanya adalah hal serupa.

    Mungkin kamu pun pernah bertanya-tanya, mengapa beberapa lowongan kerja mengarahkan pelamar untuk mengirim resume alih-alih CV. Lalu, apa sebenarnya resume?

    Yuk, cari tahu selengkapnya mengenai resume, dari definisi, jenis, cara membuat, hingga perbedaannya dengan CV, dalam artikel berikut!

    Apa Itu Resume?

    apa itu resume

    © Freepik.com

    Dilansir dari Investopedia, resume adalah sebuah dokumen yang dibuat untuk merinci kualifikasi yang dimiliki oleh seorang pelamar kerja.

    Resume juga merupakan salah satu dokumen yang disyaratkan rekruter hampir pada setiap lowongan pekerjaan yang ada.

    Sebagai salah satu dokumen yang wajib dimiliki pelamar kerja, resume merangkum berbagai pencapaian yang diraih oleh pelamar kerja pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.

    Standarnya, resume terdiri atas tiga bagian.

    • profil singkat pelamar
    • riwayat pekerjaan
    • informasi kontak

    Resume ditulis dengan tujuan agar kamu dapat memperkenalkan diri kepada rekruter, mempresentasikan kualifikasimu, dan mendapatkan kesempatan untuk wawancara kerja.

    Oleh karena itu, resume harus ditulis dengan menarik agar kamu dilirik oleh rekruter.

    Baca Juga: Intip Tips Membuat CV Menarik beserta Contohnya untuk Mencuri Perhatian Rekruter

    Jenis Resume

    Dikutip dari Indeed, berikut ini adalah berbagai jenis resume berdasarkan kebutuhan dan tujuan profesionalnya:

    Resume kronologis

    Resume kronologis adalah pilihan klasik yang banyak disukai oleh perekrut dan manajer HR.

    Fortmat ini menampilkan pengalaman kerja terbaru terlebih dahulu, diikuti oleh pencapaian menonjol, dan kemudian mencantumkan riwayat pekerjaan secara berurutan hingga akhir.

    Resume fungsional

    Jenis ini lebih menekankan pada keterampilan daripada riwayat pekerjaan. Cocok digunakan bagi mereka yang sedang berpindah karier atau memiliki kekosongan dalam riwayat pekerjaan.

    Resume kombinasi

    Menggabungkan elemen dari resume kronologis dan fungsional, resume kombinasi disusun dengan format yang fleksibel dan efektif.

    Merangkum ringkasan keterampilan dan pengalaman kerja yang relevan, resume kombinasi dirancang agar dapat menyorot kualifikasi kandidat dengan tetap mempertahankan struktur yang jelas dan efisien.

    Cara Membuat Resume

    © Freepik.com

    1. Cantumkan informasi kontakmu

    Hal pertama yang perlu dicantumkan dalam resume menurut Indeed adalah informasi kontak. Mencantumkan ini pada resume akan memudahkan rekruter untuk menghubungimu.

    Standarnya, cantumkanlah nomor telepon dan e-mail yang kamu miliki.

    Namun, tidak ada salahnya untuk mencantumkan beberapa informasi yang bisa menjadi alternatif untuk rekruter menghubungimu.

    Misalnya, nomor WhatsApp, ID Line, atau platform lain yang kamu gunakan.

    Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Antara Resume dan CV

    2. Tulis ringkasan mengenai dirimu

    Sebuah resume harus menggambarkan siapa dirimu, apa pekerjaanmu saat ini dan skills apa yang kamu miliki untuk pekerjaan itu.

    Ini akan memudahkan rekruter untuk mengenal dirimu dan memastikan apakah kualifikasi yang kamu miliki sesuai dengan pekerjaan yang dilamar.

    Tulislah secara singkat ringkasan pengalaman kerja yang berhubungan dengan peran yang kamu lamar agar lebih menonjol bagi rekruter.

    3. Tulis riwayat pekerjaan dan pendidikan secara runut

    Selanjutnya, tulislah riwayat pekerjaan dan pendidikanmu secara runut. Mulai dari yang terbaru hingga yang terlama.

    Pada masing-masing poin pekerjaan atau pendidikan di resume itu, tulislah pencapaian atau prestasi apa saja yang telah kamu raih.

    Jangan lupa untuk mencantumkan tanggung jawab apa saja yang kamu miliki pada masing-masing pekerjaan yang pernah kamu jalani.

    Jika kamu memiliki banyak riwayat pekerjaan ataupun pendidikan, pilihlah hanya yang paling relevan dengan pekerjaan yang akan dilamar.

    Ini akan meningkatkan peluangmu untuk lolos dan mendapatkan kesempatan untuk interview.

    Resume vs CV

    © Freepik.com

    Head of People Partner Pahamify, Yassirullah Muhammad menjelaskan, pelamar kerja di Indonesia cenderung menggabungkan fungsi resume dan CV pada satu dokumen.

    Pada satu dokumen tersebut, kamu dapat mencantumkan seluruh informasi yang diperlukan. Mulai dari riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, hingga skill yang kamu miliki.

    “Secara pengertian, resume adalah rangkuman mengenai latar belakang dan pengalaman kerja seseorang. Sementara CV merupakan riwayat akademik seseorang yang meliputi pengalaman, sertifikasi, dan publikasi. Namun, di Indonesia baik resume atau CV merupakan gabungan dari dua pengertian tersebut.” – Yassirullah Muhammad

    Hal serupa diungkapkan VP of People and Culture Virus Media, Dinar Syarita Bakti. Ia mengatakan pada praktiknya hanya di Amerika Serikat CV dan resume dibedakan dalam rekrutmen.

    Namun, untuk Indonesia, Dinar menyebut bahwa resume dan CV dianggap sama.

    “Sementara hampir di seluruh dunia resume atau CV dianggap sama, yaitu rangkuman pengalaman kerja dan akademik seseorang. Oleh karena itu, Indonesia juga menganggap sama penggunaan CV dan resume,” – Dinar Syarita Bakti

    Baca Juga: Cara Menulis Resume Untuk Entry Level

    Nah, itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai resume, dari definisi, jenis, cara membuatnya, hingga apa yang membuatnya berbeda dari CV.

    Setelah memiliki resume, kamu sudah bisa melamar lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanmu.

    Salah satunya dengan melamar lowongan kerja yang tersedia di Glints.

    Yuk, buat akun profesionalmu sekarang dan mulai lamar lowongan kerja yang kamu inginkan!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait