Tips Antidrama Memberikan 360 Degree Feedback untuk Atasan

Diperbarui 30 Jan 2023 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Jika perusahaanmu menggunakan metode 360 degree feedback, bagaimana caramu memberikan feedback untuk atasan kamu sendiri?

    Memberikan feedback dan penilaian kepada atasan terkadang bisa lebih rumit dibanding memberi penilaian untuk diri sendiri.

    Terkadang, terdapat bias yang membuat feedback yang kamu berikan tidak seobjektif yang seharusnya.

    Lalu, bagaimana caranya memberikan feedback yang objektif kepada atasan dengan metode feedback 360 derajat ini?

    Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.

    Baca Juga: Tetap Objektif Lewat 5 Langkah Menilai Diri saat Performance Review Ini

    360 Degree Feedback

    © Freepik.com

    Salah satu metode performance appraisal yang paling umum digunakan oleh perusahaan adalah 360 degree feedback.

    Metode 360 degree feedback ini menurut The Balance Careers, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menilai performa kerja untuk elemen yang ada di perusahaan tersebut, mulai dari rekan kerja hingga atasan.

    Melalui 360 degree feedback, karyawan dapat memahami bagaimana efektivitas kerjanya sebagai karyawan, rekan kerja atau anggota staf dipandang oleh orang lain.

    Feedback ini juga memberikan gambaran tentang keterampilan dan perilaku yang diinginkan dalam organisasi untuk mencapai misi, visi, dan tujuan serta menjalankan nilai-nilai perusahaan.

    Baca Juga: 5 Langkah Antidrama Nilai Rekan Kerja saat Performance Review

    Tips Memberikan 360 Degree Feedback untuk Atasan

    © Pexels.com

    1. Berikan feedback berdasarkan perspektifmu

    Hal pertama yang perlu kamu perhatikan ketika memberikan 360 degree feedback untuk atasan adalah perspektif.

    Harvard Business Review menyebut bahwa feedback yang kamu berikan harus berfokus pada apa yang kamu lihat atau dengar.

    Berfokus pada perspektifmu juga berarti menyadari batasan dari perpektif itu sendiri.

    Perlu diingat bahwa kamu hanya melihat sebagian gambaran kinerja atasanmu. Kamu bahkan mungkin tidak menyadari beban kerja atasanmu yang sebenarnya.

    Gunakan ungkapan seperti, “Saya memperhatikan …” atau “Dari sudut pandang saya …” untuk memberi tahu atasanmu apa yang ada di pikiranmu.

    Dengan cara ini, kamu dapat membantunya melihat apa yang mungkin dilihat orang lain dan merasa lebih terhubung dengan bawahannya.

    Kamu juga perlu menyadari apa yang menurutmu tidak dianggap atasanmu dan bahwa perspektifmu memiliki keterbatasan.

    Pastikan untuk tidak berasumsi apa yang tidak kamu ketahui tentang posisinya.

    2. Berikan feedback secara spesifik

    Ketika kamu akan memberikan 360 degree feedback untuk atasan, mulailah dengan mengidentifikasi area atau aspek yang memerlukan perbaikan.

    Perhatikan apa saja yang terjadi selama beberapa bulan terakhir. Kamu bisa menggunakan daftar pertanyaan berikut untuk memudahkanmu.

    • Aspek apa dari gaya kepemimpinan atasanmu yang kira-kira membutuhkan perbaikan?
    • Pertemuan, proses, protokol apa yang dapat dilakukan secara berbeda?
    • Kapan terakhir kali kamu merasa sangat frustrasi dengan atasanmu? Apa yang terjadi?

    Setelah mengidentifikasi area-area yang membutuhkan perbaikan, selanjutnya kamu bisa mengidentifikasi area-area yang mengalami peningkatan dari periode sebelumnya.

    Ini dapat mencakup kekuatan dan kesuksesan yang telahkamu lihat dari atasanmu atau peningkatan dari feedback terakhir yang kamu berikan.

    • Hal-hal positif apa saja yang telah dilakukan dan harus dilanjutkan oleh atasanmu?
    • Apa yang kamu hargai tentang gaya kepemimpinan atasanmu?
    • Bagaimana atasanmu membantu kamu meningkatkan performa kerjamu?

    Mempertimbangkan hal ini akan membantumu menentukan feedback dengan lebih baik untuk atasanmu.

    3. Jika ragu, lebih baik diam

    Ketika kamu merasa ragu saat memberikan 360 degree feedback untuk atasan, terutama jika subjek feedback tersebut sensitif, lebih baik untuk tidak berbicara.

    Tidak ada alasan untuk mempertaruhkan hubungan kerja atau pekerjaanmu, kecuali jika kamu merasa perilaku atasanmu membahayakan perusahaan atau timmu.

    Carilah peluang untuk memberikan feedback secara anonim jika menurutmu subjek tersebut perlu dibahas.

    Baca Juga: Praktikkan Performance Improvement Plan untuk Tingkatkan Kualitas Kerja

    Selain pembahasan di atas, masih ada banyak tips tempat kerja yang bisa membantu keseharianmu di kantor.

    Dapatkan ragam informasi menarik lainnya di newsletter blog Glints. Mulai dari tips kerja, info ketenagakerjaan, dan berita dunia karier lainnya.

    Jadi, tunggu apa lagi? Langganan gratis sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait