Siapkan 5 Hal Ini Sebelum Mendaftarkan Startup ke Inkubator Bisnis!

Diperbarui 13 Feb 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Inkubator bisnis memang mempermudah startup-mu untuk berkembang, akan tetapi cara mendaftarkan sebuah ide startup ke inkubator tidaklah sederhana, lho.

    Butuh persiapan yang matang agar diterima oleh sebuah inkubator dan mendapatkan keuntungan-keuntungan seperti pendanaan, bimbingan, dan fasilitas yang ditawarkan lainnya.

    Untuk memastikan proposal bisnismu diterima inkubator bisnis, inilah hal-hal yang wajib kamu lakukan terlebih dahulu.

    Baca Juga: Ingin Memulai Startup? Yuk, Kenalan Dulu dengan Inkubator Bisnis

    1. Riset

    cara mendaftarkan startup ke inkubator bisnis

    © Pixabay.com

    Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan riset, karena tidak semua inkubator bisnis sama.

    Paling tidak, layanan dan biaya yang ditawarkan inkubator bisnis berbeda-beda.

    Jadi, penting untuk mencocokkan startup-mu dan inkubator yang dipilih untuk meningkatkan kemungkinan diterima.

    Menurut Entrepreneur, informasi yang harus digali lebih lanjut tentang sebuah inkubator sebelum mendaftar adalah:

    Mentor

    Ketahui apakah mentor-mentor di inkubator bisnis yang dituju memiliki kesesuaian pengalaman dan koneksi yang sesuai dengan bisnis startup yang kamu miliki.

    Lokasi

    Biasanya, inkubator bisnis akan memintamu untuk pindah lokasi selama mengikuti program inkubator tersebut.

    Oleh karena itu, pertimbangkan juga lokasi inkubator bisnis yang dipilih. 

    Selain sebaiknya tidak terlalu jauh dari lokasi saat ini, pikirkan juga apakah lokasi tersebut sesuai dengan startup yang ingin dikembangkan.

    Kurikulum atau program

    Mendaftarkan startup ke inkubator bisnis berarti siap untuk berkomitmen terhadap kurikulum atau program yang telah diatur inkubator tersebut.

    Sebelum mendaftar, cek terlebih dahulu apakah kira-kira kurikulum atau program tersebut sanggup kamu ikuti hingga selesai.

    2. Mendaftar di waktu yang tepat

    cara mendaftarkan startup ke inkubator bisnis

    © Pexels.com

    Selain memastikan cara dalam mendaftarkan startup ke inkubator bisnis sudah benar, penting juga untuk mendaftar pada waktu yang tepat.

    Menurut TechCrunch, mendaftarkan startup ke inkubator bisnis pada waktu yang salah merupakan salah satu penyebab besar kegagalan diterimanya sebuah startup.

    Jika mendaftar ke inkubator bisnis terlalu awal, kemungkinan startup-mu tidak akan diterima karena belum memiliki traksi yang cukup untuk bekerjasama dengan inkubator tersebut.

    Traksi adalah kemampuan model bisnis startup untuk memonetisasi value dari pengguna dalam bentuk user, merchant, mitra, dan lain-lain.

    Jadi, pastikan terlebih dahulu bahwa startup-mu telah memiliki traksi dan memperoleh keuntungan yang cukup.

    3. Poles latar belakang

    daftar bisnis ke incubator

    © Pixabay.com

    Salah satu cara paling jitu untuk sukses mendaftarkan startup ke inkubator bisnis adalah dengan membuat cerita atau latar belakang bisnis yang menarik dan meyakinkan.

    Untuk membuat cerita bisnis yang baik, mulailah dengan mengetahui masalah apa yang ingin startup-mu selesaikan dan bagaimana solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

    Selain itu, pikirkan juga sejarah perusahaanmu.

    Apakah ada cerita kesulitan yang harus dihadapi agar startup ini bisa didirikan?

    Buatlah kisah bisnismu terdengar semenarik mungkin dengan memastikan cerita tentang permulaan bisnis dan tujuannya dapat tersampaikan dengan baik.

    Baca Juga: Ketahui 7 Inkubator di Indonesia untuk Pengembangan Startup-mu

    4. Rancang dasar startup yang kuat

    daftar bisnis ke inkubator

    © Pexels.com

    Inkubator bisnis biasanya sangat selektif karena mereka ingin bekerja dengan startup yang tidak hanya bagus, tetapi memiliki potensi untuk terus berkembang dan memberi manfaat.

    Oleh karena itu, salah satu cara untuk berhasil mendaftarkan startup ke inkubator bisnis dan diterima adalah dengan memastikan bahwa startup-mu memiliki dasar yang kuat dan meyakinkan.

    Hal ini didukung oleh ide yang relevan dengan pasar, tim yang memiliki pengetahuan mendalam, dan semangat untuk mewujudkan ide bisnis tersebut.

    Seluruh hal ini harus dapat dipresentasikan secara menarik dan dipaparkan dengan data yang mendukung.

    5. Sempurnakan pitch

    pitching untuk inkubator bisnis

    © Freepik.com

    Untuk berhasil diterima sebuah inkubator bisnis apa pun, para founder wajib menyiapkan pitch untuk ditampilkan di hadapan komite penerimaan dan investor.

    Dilansir dari Study.com, pitch adalah proses pemaparan rencana bisnis secara verbal kepada calon investor. 

    Pitch menentukan diterima atau tidaknya ide startup yang kita miliki, oleh karena itu tahap ini sangatlah penting untuk disiapkan.

    Pitch dapat membuatmu tampil berbeda dari startup lain yang bersaing untuk diterima di inkubator bisnis.

    Inkubator bisnis cenderung ingin bekerja sama dengan startup yang memiliki kemampuan eksekusi yang baik. 

    Jadi, disarankan untuk fokus menyampaikan bagaimana startup-mu bisa mencapai keberhasilan, bukan hanya memaparkan apa yang dibutuhkan.

    Baca Juga: Startup Founder vs Entrepreneur, Seperti Apa Perbedaannya?

    Nah, catat tips-tips yang sudah Glints jelaskan tadi dan persiapkan startup-mu sebaik mungkin untuk mendaftar ke inkubator bisnis, ya.

    Untuk mencari inspirasi dan informasi terbaru seputar dunia startup. Yuk, baca topik startup lainnya di Glints Blog.

    Banyak artikel yang membahas berita terkini, tips kerja di startup, hingga jenis-jenis startup yang perlu kamu ketahui.

    Tunggu apa lagi? Yuk, baca kumpulan artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 1 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait