Seperti Apa Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Startup yang Ideal?
Isi Artikel
Struktur organisasi perusahaan yang baik merupakan salah satu contoh dari faktor yang bisa melandasi kesuksesan sebuah perusahaan.
Penting bagi perusahaan untuk memiliki pondasi yang kuat agar bisa beroperasi dengan baik. Hal ini juga berlaku untuk perusahaan startup atau perusahaan yang baru dirintis.
Struktur organisasi yang jelas akan memudahkan operasional perusahaan, karena bisa membantu mendefinisikan peran dan tanggung jawab dengan lebih jelas.
Struktur Organisasi Perusahaan Startup yang Ideal
Menurut buku StartupPedia karangan Anis Uzzaman, dijelaskan bahwa ada 6 anggota inti yang perlu ada di tahap akhir sebuah perusahaan startup, yaitu:
- CEO
- CTO
- CFO
- CMO
- COO
- WP Penjualan (Wakil Presiden Penjualan)
Sejatinya, masih ada peran-peran lain dalam perusahaan rintisan ini. Tugas dan tanggung jawab mereka juga beragam.
Nah, dalam artikel ini, kita akan fokus ke enam anggota inti dan juga contoh struktur organisasi perusahaan startup. Simak di bawah ini, ya.
1. CEO (chief executive officer)
Titel satu ini sangat umum ditemui, terutama di sebagian besar perusahaan startup. CEO bertindak sebagai pemimpin dan perwakilan perusahaan.
Sebagai pemimpin di struktur organisasi perusahaan, peran CEO bisa dikatakan paling penting. Kualitas seorang CEO bisa menentukan masa depan perusahaan yang dipimpinnya.
Bukan hanya dari segi internal, CEO juga diharapkan bisa menjaga hubungan dengan pihak eksternal seperti investor.
Secara umum, peran seorang CEO mencakup beberapa hal berikut:
- merancang dan mengomunikasikan visi perusahaan
- memotivasi anggota tim
- merekrut anggota tim
- memprediksi tren pasar
- menguraikan strategi bisnis perusahaan
- membangun hubungan dengan investor
- mengatur biaya dan anggaran
2. CTO (chief technology officer)
Tidak seumum titel CEO, CTO merupakan kependekan dari chief technology officer yang bertanggung jawab atas produk.
Posisi ini belum perlu diisi saat masa awal pembentukan perusahaan startup. Di masa-masa awal, perusahaan bisa menyediakan posisi manajer produk.
Tanggung jawab CTO meliputi:
- menyatukan pengembangan produk
- memahami dan mengadopsi perkembangan teknologi
- mengelola pengembangan produk
3. CFO (chief financial officer)
Bicara soal perusahaan startup, salah satu hal yang tidak kalah penting yaitu dana yang dibutuhkan agar perusahaan bisa beroperasi dengan baik.
Untuk mengurus bagian ini, maka diperlukan seorang CFO atau chief financial officer.
Lingkup tanggung jawab CFO pada struktur organisasi perusahaan yaitu:
- membentuk strategi penggalangan dana
- membuat keputusan yang berhubungan dengan sumber daya manusia, seperti merekrut, memecat, menggaji, keuntungan, dan akuisisi
- merumuskan dokumen keuangan
- membahas kesehatan keuangan perusahaan dengan CEO
4. CMO (chief marketing officer)
CMO bertanggung jawab atas semua aspek pemasaran, meliputi riset pasar dan strategi kehumasan untuk menjaga citra perusahaan di mata publik.
Secara umum, lingkup kerja CMO meliputi:
- mengembangkan strategi pemasaran
- melaksanakan riset pasar
- menjaga citra perusahaan
- menciptakan kampanye humas (PR campaign)
5. COO (chief operating officer)
Segala hal yang berkaitan dengan operasional perusahaan menjadi tanggung jawab seorang COO atau chief operating officer.
Namun, di masa-masa awal pembentukan startup, biasanya peran COO bisa diambil alih oleh CEO.
Ketika perusahaan startup sudah semakin besar dan berkembang, barulah COO masuk ke struktur organisasi perusahaan.
Di perusahaan startup, biasanya COO berperan untuk:
- mengatur perusahaan
- sebagai penghubung antara karyawan dan CEO
- mengatur bisnis inti
6. WP Penjualan (wakil presiden penjualan)
Wakil presiden penjualan bertugas untuk membantu perusahaan menghasilkan keuntungan. Lingkup kerjanya berhubungan erat dengan marketing dan penjualan, seperti:
- mengembangkan strategi pemasaran dengan CMO
- memahami kebutuhan konsumen dan mengembangkan nilai tambah yang menarik
Apakah keenam inti struktur organisasi perusahaan tersebut perlu ada di semua startup?
Seperti yang dijelaskan di buku StartupPedia, contoh struktur organisasi perusahaan di atas merupakan struktur ideal pada tahap akhir perusahaan startup.
Ini berarti tidak semua startup sudah harus memiliki keenam anggota inti yang disebutkan.
Startup yang masih berada dalam tahap awal pembentukan bisa menyesuaikan model organisasi sesuai peran yang dibutuhkan.
Nah, setelah mengetahui strukturnya seperti di atas, apakah kamu tertarik untuk bekerja di startup?
Jika belum yakin, yuk cari tahu dulu kelebihan dan kekurangan kerja di startup. Baca selengkapnya di sini!
- StartupPedia karya Anis Uzzaman